5 Jenis Klien Red Flag yang Harus Dihindari, Freelancer Wajib Tahu!
- Inilah beberapa jenis klien red flag yang harus Anda waspadai dan hindari, freelancer wajib tahu!
Gaya Hidup
JAKARTA - Seorang freelancer memang tidak asing lagi untuk menangani berbagai klien. Menjadi seorang pekerja freelance memang tampaknya seperti sebuah pekerjaan impian karena Anda bisa menjadi bos bagi diri sendiri, bekerja dengan jam kerja fleksibel, dan membuat jadwal khusus yang sesuai dengan Anda.
Akan tetapi, ada saatnya freelancer mengalami masalah apalagi ketika bertemu dengan klien red flag atau klien yang menyusahkan. Berikut beberapa jenis klien red flag yang harus Anda hindari.
- Kunjungan Dadakan Presiden AS Joe Biden ke Ukraina Picu Sentimen Moskow
- PGN Sebut Alternatif Bahan Bakar Gas Bisa Menghemat Biaya hingga 30 Persen
- China Minta Negara Lain Jangan Memicu Api di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Sindir AS?
Jenis Klien Red Flag yang Harus Dihindari Freelancer
1. Klien yang suka meminta sampel gratis
Ini adalah salah satu red flag klien yang sering dihadapi freelancer. Anda mungkin berpikir bahwa sampel gratis diperbolehkan karena untuk mengetahui tingkat keahlian Anda. Akan tetapi, jika Anda sudah memiliki portofolio yang relevan, Anda tidak perlu lagi memberikan sampel gratis.
2. Klien yang suka menuntut Anda selalu stand by
Seseorang memilih bekerja sebagai freelancer karena ingin bekerja secara lebih fleksibel. Namun, ada saatnya jika klien menuntut pekerja lepas untuk selalu bertugas. Jenis klien ini perlu Anda pertimbangkan lagi atau waspadai.
3. Klien yang suka membandingkan Anda dengan orang lain
Jenis klien ini memang benar-benar memalukan bahkan lebih menyediakan setelah Anda mengetahui hal itu sering terjadi. Klien yang buruk akan membandingkan Anda dengan orang lain agar Anda memberikan tawaran yang lebih rendah tapi harus menyanggupi permintaan mereka yang tidak masuk akal.
4. Klien yang mengharapkan revisi tanpa batas
Sebagai seorang freelancer, Anda mengenakan biaya untuk layanan Anda, bukan waktu Anda. Artinya, setiap jam yang Anda habiskan untuk merevisi pekerjaan lama akan terbuang sia-sia, bukan mengambil proyek baru yang dapat memberi Anda lebih banyak uang.
5. Klien yang telat membayar Anda
Klien yang baik akan menghormati tanggal jatuh tempo seperti yang dijanjikan di awal. Sedangkan klien yang buruk tidak akan menghargai tanggal jatuh tempo pembayaran bahkan perlu diingatkan berkali-kali saat sudah jatuh tempo pembayaran.
- Di Tengah Kasus Meikarta, Bank Nobu Milik Lippo Juga Terancam OJK
- Mengenal Bisnis Subagio Wirjoatmodjo, Paman Wamen BUMN yang Digugat Pailit
- Tunda Bayar Bunga Obligasi, Saham Waskita Karya (WSKT) Kena Suspensi BEI
Itu tadi beberapa jenis klien red flag yang harus Anda waspadai dan hindari. Tidak dipungkiri, berkarier sebagai freelancer memang tidak semudah yang dibayangkan dan menemukan klien yang baik hingga mempertahankannya, tetap ada banyak hal yang harus dilakukan dalam prosesnya. Pastikan untuk mengingat red flag ini agar tetap terlindungi.