Dunia

5 Kapal Induk NATO Beroperasi Bersama di Perairan Eropa

  • Lima kapal induk dari empat negara anggota NATO saat ini berlayar di perairan sekitar Eropa. Mereka termasuk kapal induk terbaru Angkatan Laut Amerika USS Gerald R. Ford yang sedang menjalani penyebaran operasional pertamanya.
Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA-Lima kapal induk dari empat negara anggota NATO saat ini berlayar di perairan sekitar Eropa. Mereka termasuk kapal induk terbaru Angkatan Laut Amerika USS Gerald R. Ford yang sedang menjalani penyebaran operasional pertamanya.

NATO dalam pernyataanya Jumat 18 November 2022 mengatakan penyebaran simultan ini telah memberikan kesempatan berharga untuk menunjukkan prosedur dalam mengoordinasikan kegiatan yang berbeda dari sejumlah besar aset angkatan laut. Sesuatu yang mungkin dilakukan dalam konflik kelas atas di masa depan.

Tetapi tentu saja kehadiran kekuatan besar ini sebagai upaya NATO untuk terus mempertahankan postur kekuatan yang tinggi mengingat perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. 

Dikutip dari War Zone USS Gerald Ford  saat ini berada di Solent. Sebuah selat yang terletak di antara Inggris dan Isle of Wight dan yang terhubung ke Selat Inggris. Kapal tiba pada 14 November. 

Selain tentu saja membawa sayap udaranya, Ford juga didampingi sejumlah elemen yang menjadi bagian dari kelompok tempurnya. Salahs atunya satu penjelajah kelas Ticonderoga dan  perusak kelas Arleigh Burke. Juga terlihat kapal penjaga pantai kelas Legend.

Sementara itu Kapal Induk Kelas Nimitz Angkatan Laut Amerika USS George Bush beroperasi secara terpisah di Laut Adriatik.Kapal dikawal satu penjelajah kelas Ticonderoga  dan empat perusak kelas Arleigh Burke.

Perlu juga dicatat bahwa kelompok tempur kapal induk biasanya mencakup kapal selam, meskipun penugasan tersebut biasanya tidak diumumkan.

Bush tiba di wilayah itu pada bulan Agustus untuk menggantikan USS Harry S. Truman. Penempatan kelompok tempur Truman di perairan Eropa telah diperpanjang mengingat invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.

Pada Oktober 2022, kelompok tempur Kapal Induk Bush ditempatkan di bawah kendali NATO sebagai bagian dari bersama. Sebelumnya pada Januari kelompok tempur Truman juga beroperasi di bawah kendali NATO. Ini merupakan pertama kalinya sejak perang dingin berakhir aliansi tersebut memiliki komando dan kendali langsung atas kapal induk Amerika.

Terlepas dari apakah ini kasus Ford atau Bush, ada sejumlah besar aktivitas kapal selam Amerika di sekitar Eropa dalam beberapa bulan terakhir.

Secara terpisah, awal bulan November 2022 ini, Inggris mengirim kapal induk mereka HMS Queen Elizabeth ke Laut Utara seolah-olah untuk latihan. Namun pengerahan ini juga menjadi bagian dari operasi Achillean. Sebuah misi yang setidaknya sebagian difokuskan untuk memastikan keamanan di Eropa sehubungan dengan peristiwa terkini, termasuk perang di Ukraina.

Tidak segera jelas kapal apa saja yang mengawal Queen Elizabeth. Namun Angkatan Laut Inggris mengatakan bahwa F-35B Joint Strike Fighters  serta helikopter Merlin dan Wildcat diangkut ke kapal untuk penempatan ini.

Kapal induk Italia ITS Cavour sampai saat ini tampaknya juga masih beroperasi di Mediterania. Kapal induk yang dapat membawa F-35B, AV-8 Harrier  ini telah meninggalkan pelabuhan asalnya di Taranto pada awal Oktober untuk mengambil bagian dalam bersama NATO dan Uni Eropa. 

Cavour dikawal destroyer kelas Orizzonte dan kelas Bergamini Luigi Rizzo. Namun posisi pasti dari Cavour saat ini tidak diketahui secara pasti.

Kapal induk Prancis

Awal pekan ini, Angkatan Laut Prancis juga mengumumkan bahwa satu-satunya kapal induk negara mereka  Charles de Gaulle telah meninggalkan pelabuhan asalnya di Toulon. Bersama kelompok tempurnya Charles de Gaulle sekarang akan mengambil bagian dalam Misi Antares. Misi yang yang digambarkan Prancis fokus untuk mempertahankan kehadiran Prancis di wilayah maritim.

Charles de Gaulle  diperkirakan akan beroperasi di Mediterania Timur serta berpotensi di Laut Merah dan Samudra Hindia. Sayap udara kapal induk termasuk jet tempur Rafale M, helikopter NH90 Caiman dan AS365 Dauphin. Kapal juga membawa pesawat peringatan dini dan kontrol udara E-2 Hawkeye. 

Kapal induk akan dikawal oleh setidaknya satu destroyer kelas Horizon dan satu fregat kelas Aquitaine. Kapal selam hampir dipastikan juga bergabung dalam kelompok tempur tersebut.

Meskipun NATO menekankan tidak ada pengerahan kapal induk yang merupakan bagian dari upaya terkoordinasi yang lebih besar, sulit untuk tidak melihat bahwa lima kelompok tempur yang beroperasi secara bersamaan bukan sebagai unjuk kekuatan.

Aliansi mengatakan meski masing-masing kelompok tempur melakukan misinya sendiri-sendiri, mereka  juga menunjukkan kerja untuk membangun pertahanan kolektif.

NATO menambahkan lima kapal induk di wilayah operasi Eropa menghadirkan peluang lebih lanjut untuk mengkonsolidasikan pendekatan terhadap pertahanan udara, kerja sama lintas domain, dan integrasi maritim-darat.

Kemampuan kapal induk yang substansial ini juga akan menjadi kekuatan yang siap untuk dikerahkan jika terjadi peningkatan dramatis terkait situasi di sekitar Perang Ukraina.