5 Karakteristik 'Grit' yang Jadi Kunci Sukses, Apakah Ada pada Diri Anda?
- Berikut ini adalah artikel mengenai 5 karakteristik grit yang biasanya ada pada orang-orang sukses.
Gaya Hidup
JAKARTA - Angela Lee Duckworth adalah seorang Psikolog Amerika yang telah meneliti Grit lebih dari 15 tahun. Ia menerima penghargaan senilai $650.000 dari MacArthur fellowship, atau dikenal sebagai “Genius Grant". Video TedTalk nya yang membahas tentang Grit telah ditonton lebih dari 10 juta views dan ia juga memelopori Lab Grit di Universitas Pennsylvania.
- Mengapa HP Cepat Panas? Simak Penjelasan dan 7 Cara Mencegahnya
- Marak Penawaran Jasa Joki Pinjol, Begini Kata OJK
- Periklindo Demonstrasikan Penanganan Kebakaran Baterai Pada Motor Listrik
Angela mendefinisikan grit sebagai kombinasi dari hasrat, semangat dan ketekunan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Tak hanya itu ia juga mendefinisikan grit sebagai penerapan dari perhatian yang terfokus, ketahanan, dan dedikasi untuk mencapai tujuan jangka panjang tertentu.
Temuan Duckworth, menguraikan 5 karakteristik grit sebagai berikut:
1. Keberanian
Kemampuan Anda untuk mengelola rasa takut akan kegagalan sangat penting dan merupakan salah satu predikator kesuksesan. Mereka yang memiliki grit tidak takut untuk menghadapi kegagalan karena mereka bisa menerimanya sebagai bagian dari proses. Mereka memahami bahwa ada pelajaran berharga dalam kegagalan.
2. Kesadaran: Berorientasi pada prestasi vs. dapat diandalkan
Individu yang berorientasi pada prestasi adalah orang yang bekerja tanpa lelah, berusaha melakukan pekerjaan dengan baik, dan menyelesaikan tugas yang ada, sedangkan orang yang dapat diandalkan lebih dapat mengendalikan diri dan konvensional.
Pendidik LM Hough seperti dikutip Tren Asia dari laman resmi Forbes pada Jum'at (19/5/2023) menemukan bahwa orang-orang yang berorientasi pada prestasi memperoleh kesuksesan kerja dan pendidikan jauh lebih baik daripada mereka yang dapat diandalkan.
Mereka yang berorientasi pada prestasi dinilai lebih lincah daripada mereka yang dapat diandalkan. Karena mereka tidak bermain di zona aman. Hough mengumpamakan ini sebagai "lebih baik menjadi kuda pacu daripada keledai".
3. Tujuan jangka panjang dan ketahanan: tindak lanjut
Penting untuk memiliki tujuan dan jam latihan yang mumpuni. Namun apakah Anda yakin Anda telah memanfaatkan waktu latihan Anda dengan benar?
Salah satu perbedaan antara seseorang yang sukses dan seseorang yang hanya menghabiskan banyak waktu untuk melakukan sesuatu adalah: latihan harus memiliki tujuan.
Di situlah tujuan jangka panjang masuk. Anda harus mampu menemukan makna dan nilai dari latihan jangka panjang Anda. Makna dan nilai ini dapat membantu memupuk dorongan, semangat, keberanian, keberlanjutan, dan grit.
4. Resiliensi: Optimisme, Keyakinan, dan Kreativitas
Dalam perjalanan Anda mencapai tujuan, tentunya Anda akan menemukan banyak kegagalan. Namun, Anda harus mampu bangkit kembali. Masih melansir dari laman websit Forbes, Andrew Zolli, penulis buku "Resilience, Why Things Bounce Back" mengatakan Anda membutuhkan resiliensi untuk mampu bangkit kembali.
Dalam bukunya, Zolli mendefinisikan resiliensi sebagai “kemampuan orang, komunitas, dan sistem untuk mempertahankan tujuan inti dan integritas mereka di antara guncangan dan kejutan yang tak terduga.”
Bagi Zolli, resiliensi adalah kombinasi dinamis dari optimisme, kreativitas, dan kepercayaan diri, yang bersama-sama memberdayakan seseorang untuk menilai kembali situasi dan mengatur emosi.
- Mengapa HP Cepat Panas? Simak Penjelasan dan 7 Cara Mencegahnya
- Marak Penawaran Jasa Joki Pinjol, Begini Kata OJK
- Periklindo Demonstrasikan Penanganan Kebakaran Baterai Pada Motor Listrik
5. Keunggulan vs kesempurnaan
Orang yang memiliki grit tidak mencari kesempurnaan tetapi cenderung berjuang untuk kesempurnaan. Keduanya memang nampak sama namun sebenarnya berbeda.
Kesempurnaan adalah persepsi orang lain tentang cita-cita, dan mengejarnya seperti mengejar halusinasi. Mengejar kesempurnaan dapat mengakibatkan kecemasan, harga diri rendah, gangguan obsesif kompulsif, penyalahgunaan zat, dan depresi klinis. Itu semua berasal dari pengejaran kesempurnaan atau disebut "perfeksionisme". Perfeksionisme adalah penghalang kesuksesan.
Sementara berjuang untuk kesempurnaan atau keunggulan artinya adalah sikap. Keunggulan dalam prosesnya membuat seseorang lebih memaknai, dan lebih memaafkan, menerima kegagalan dan mencari solusi untuk setiap masalah.
Nah berikut tadi adalah artikel mengenai 5 karakteristik grit yang biasanya ada pada orang-orang sukses. Semoga bermanfaat!