5 Kebiasaan Digital yang Membuat Anda Tampak Ketinggalan Zaman
- Simak beberapa kebiasaan digital yang membuat Anda jadi tampak ketinggalan zaman. Apakah Anda masih melakukannya?
Gaya Hidup
JAKARTA - Bagi Anda yang bekerja di dunia kreatif atau erat kaitannya dengan teknologi, tidak ada salahnya jika Anda mulai merangkul adanya teknologi dan menggunakannya. Selain mampu meningkatkan keterjangkauan pengunjung, memiliki kebiasaan digital yang baik juga membuat bisnis Anda jadi lebih menarik bagi konsumen.
Pengguna teknologi yang kurang berpengalaman ternyata cenderung memiliki beberapa kebiasaan khas yang menandai mereka ketinggalan zaman. Bagi Anda yang tidak ingin hal itu terjadi pada Anda, Anda bisa menghindari beberapa kebiasaan digital seperti berikut ini.
Kebiasaan Digital yang Membuat Anda Terkesan Ketinggalan Zaman
Berikut beberapa kebiasaan digital yang harus dihindari jika Anda ingin terlihat lebih kompeten dalam bidang teknologi.
- 'Diplomasi Kuliner' untuk Perkuat Hubungan ASEAN-China
- Erick Thohir Pastikan JIS Tuan Rumah Pembukaan Piala Dunia U-17
- Jika Serangan Gagal, Ukraina Bisa Menghadapi Masalah Besar
1. Menggunakan Layanan Email yang Usang
Salah satu tanda Anda ketinggalan zaman adalah menggunakan layanan email yang sudah usang. Layanan email yang dimaksud seperti domain Hotmail atau AOL yang mungkin dapat memberi kesan bahwa Anda tidak sepenuhnya mengikuti perkembangan teknologi.
Meski dari fungsionalitasnya penyedia layanan email tersebut mungkin baik untuk penggunaan pribadi, ada baiknya jika Anda membuka akun Gmail untuk tujuan kerja. Akan lebih baik memiliki alamat email ekstra untuk bekerja daripada harus berurusan dengan persepsi yang tidak sejalan dengan teknologi digital modern.
2. Sering Memberi Penekanan dengan Huruf Kapital atau Tanda Seru
Tata cara mengirim pesan yang tidak tepat ternyata juga dapat menimbulkan kesan yang negatif. Salah satu bentuk etiket yang buruk adalah penggunaan huruf kapital atau tanda seru yang berlebihan untuk menunjukkan urgensi atau penekanan.
Tulisan dengan huruf besar semua cenderung diartikan sebagai berteriak dalam konteks pesan. Selain itu, teks huruf besar semua lebih sulit dibaca daripada teks huruf besar-kecil yang selanjutnya akan membuat penerima pesan jadi frustasi.
Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan memilih menggunakan format italic atau miring untuk memberikan penekanan. Selain itu, penggunaan tanda seru yang berlebihan juga dapat memiliki efek yang serupa.
3. Terus-menerus Menulis Postingan di Facebook
Mungkin posting di Facebook dapat berfungsi untuk ‘memanusiakan’ Anda. Akan tetapi, postingan yang terlalu panjang justru dapat menurunkan keterlibatan Anda.
Facebook adalah platform yang paling cocok untuk berbagi informasi kecil yang dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca. Memasukkan banyak ide yang terkandung dalam satu paragraf teks padat di Facebook bukanlah hal yang tepat. Lebih baik Anda membagikan paragraf panjang tersebut di blog Anda.
- Dissenting Opinion: Saat Hakim Berbeda Pendapat
- Cocok di Era Transisi, Pemerintah Kaji Insentif untuk Mobil Hybrid
- INFO BMKG: Gempa Guncang Mukomuko di Laut 109 Km Tenggara 5.0 Magnitudo
4. Menanggapi Email dengan Menelepon
Studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan rekan mereka yang lebih muda, generasi baby boomer cenderung kurang mengandalkan email untuk komunikasi di tempat kerja. Sebaliknya, generasi baby boomer umumnya lebih menyukai komunikasi tatap muka dan panggilan telepon.
Seperti yang telah ditemukan oleh generasi yang lebih muda, email ternyata memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bentuk komunikasi lainnya. Email juga meniadakan kebutuhan untuk mengobrol yang dapat mengurangi waktu kerja Anda. Selain itu, semua poin penting yang harus dikerjakan juga akan lebih mudah tercatat dan tidak mudah hilang.
5. Memiliki Profil LinkedIn yang Buruk
Ketika membahas penggunaan media sosial untuk bekerja, kita tidak dapat mengabaikan platform media sosial yang membuat kita unggul. LinkedIn adalah tempat yang sangat baik untuk berjejaring, membangun branding atau citra diri Anda, dan terus mengikuti tren di industri Anda saat ini serta seterusnya. Sayangnya, Anda berisiko tidak mendapatkan manfaat tersebut secara tidak sengaja jika Anda memiliki profil LinkedIn yang buruk.
Satu kesalahan yang harus dihindari adalah memasang foto headshot yang tidak profesional. Hindari menggunakan foto selfie untuk profil Anda. Cobalah meminta tolong orang lain untuk mengambil foto.
- 5 Tanda Anda Memiliki Kondisi Keuangan yang Sehat
- Ingin Hidup Tenang, Ini 5 Panduan Mindfulness untuk Pemula
- Makna Nama Baru Gunung Bawah Laut di Pacitan ‘Jogo Jagad’
Itu tadi beberapa kebiasaan digital yang membuat Anda jadi tampak ketinggalan zaman. Apakah Anda masih melakukannya?