5 Keju Lokal yang Tak Kalah Lezat dari Merek Dunia
- Selama ini masyarakat lebih mengenal keju sebagai produk olahan susu yang banyak diimpor dari luar negeri.
Gaya Hidup
SOLO—Selama ini masyarakat lebih mengenal keju sebagai produk olahan susu yang banyak diimpor dari luar negeri. Namun siapa sangka, Indonesia ternyata memiliki deretan keju lokal dengan kekhasannya sendiri. Cita rasanya pun berbeda dibanding keju-keju yang mayoritas berasal dari negara Eropa.
Berikut sejumlah varian keju lokal asli Indonesia.
Keju Dali Ni Horbo
Suku Batak memiliki makanan olahan susu bernama Dali Ni Horbo. Dali Ni Horbo berasal dari susu kerbau yang diolah secara tradisional hingga menjadi padat. Cara pembuatannya yakni susu kerbau ditambah dengan air nanas atau air perasan daun papaya untuk proses pengentalan.
Oleh masyarakat Tapanuli, Dali Ni Horbo biasanya dimakan langsung tanpa nasi. Dali Ni Horbo juga dapat disajikan sebagai lauk ikan mas dengan bumbu khas Batak atau arsik.
- Prakiraan Cuaca Hari Ini dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
- Rekomendasi 5 Aplikasi Habit Tracker, Bantu Anda Wujudkan Resolusi Tahun 2023
- Gaji Anda Tak Pernah Cukup ? Waspadai 3 Kesalahan yang Mungkin Anda Lakukan
Keju Dangke
Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, memiliki keju khas bernama Dangke. Proses pembuatan Dangke masih benar-benar tradisional. Bahan bakunya sama seperti keju pada umumnya yakni susu. Dangke bisa dibikin dari susu sapi atau susu kerbau dengan disaring dan direbus dengan suhu minimal 70 derajat celcius.
Susu kemudian diberi getah papaya muda yang masih hijau saat dimasak. Selain proses pembuatannya, alat cetak Dangke juga masih tradisional yakni dari tempurung kelapa. Bentuk keju dangke setelah jadi lebih mirip tahu. Dangke biasanya menjadi pendamping nasi dengan cara digoreng atau dipanggang.
Keju Senduro
Keju senduro adalah produk olahan susu yang berasal dari Desa Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Keju ini terbuat dari susu kambing jenis Etsen, perkawinan kambing Etawa dan Manggala. Keju Senduro memiliki dua jenis yakni soft cheese dan mozzarella. Varian soft cheese punya tekstur lembut seperti tahu dan beraroma susu segar. Adapun keju mozzarella khas Senduro bertekstur kenyal dan mudah meleleh jika terkena suhu tinggi.
Keju Indrakila
Kabupaten Boyolali dikenal sebagai daerah penghasil susu sapi terbesar di Jawa Tengah. Tak hanya susu, produk olahannya yakni keju ternyata juga diproduksi di Boyolali lho. Namanya Keju Indrakila. Pabrik Keju Indrakila sudah berdiri sejak 2009 dan memproduksi beberapa jenis keju seperti feta, mountain, mountain chili, mozzarella, feta olive oil dan feta blackpepper.
Indrakila juga punya varian khas yakni keju boyobert. Keju ini terinspirasi dari keju camembert yang berasal dari Prancis,.
Keju Dadiah
Sumatera Barat ternyata tak hanya terkenal dengan rendang dan makanan bersantan. Di Bukittinggi, ada produksi olahan fermentasi susu yang bernama Dadiah. Dadiah diolah dari susu kerbau yang disimpan dalam batang bambu. Olahan kemudian ditutup daun pisang agar terfermentasi dan memadat. Yang menarik, proses fermentasi Dadiah tidak memakai kultur mikroba sama sekali.
Dadiah biasanya dinikmati sebagai menu sarapan, berdampingan dengan emping beras dan kuah gula merah. Dadiah juga dapat disantap dengan nasi, sambal, bawang, dan sirih.
Itu dia deretan keju lokal yang tak kalah lezat dari keju impor. Keragaman keju tradisional ini tentu menambah khazanah kuliner Nusantara. Tertarik mencoba sensasi keju lokal?