ilustrasi kepunahan bumi
Sains

5 Kepunahan Massal yang Membentuk Kehidupan Bumi Sekarang

  • Bebagai peristiwa kepunahan massal telah terjadi dan menjadi titik balik penting dalam sejarah kehidupan di planet ini. Dengan memahami secara mendalam peristiwa kepunahan ini, kita dapat mengetahui proses siklus alam serta penurunan keragaman hayati yang terjadi saat ini dan yang mungkin terjadi di masa depan.
Sains
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Selama jutaan tahun sejak planet Bumi pertama kali diciptakan, kehidupan di planet ini telah menghadapi berbagai tantangan yang memengaruhi evolusi dan keragaman hayatinya. 

Bebagai peristiwa kepunahan massal telah terjadi dan menjadi titik balik penting dalam sejarah kehidupan di planet ini. Dengan memahami secara mendalam peristiwa kepunahan ini, kita dapat mengetahui proses siklus alam serta penurunan keragaman hayati yang terjadi saat ini dan yang mungkin terjadi di masa depan. 

Dilansir dari ensiklopedia britanica, berikut adalah lima peristiwa kepunahan massal terbesar dalam sejarah Bumi, yang berkontribusi pada kehidupan bumi sekarang.

Kepunahan Ordovisium-Siluria 

Peristiwa kepunahan ini terjadi sekitar 443,8 juta tahun yang lalu dan merupakan kepunahan massal pertama yang pernah di ketahui manusia. Peristiwa ini menghapus 71 persen spesies yang hidup di bumi pada masa itu. Kepunahan massal ini mengakhiri Periode Ordovisium yang ditandai dengan perkembangan kehidupan laut dan munculnya tumbuhan darat pertama.

Meskipun penyebab pasti terjadinya peristiwa ini belum duketahui, banyak ilmuwan sepakat kepunahan terjadi karena fenomena yang disebut pelapukan silikat. Silikat adalah mineral yang terdapat di kerak Bumi yang dapat menyimpan karbon dioksida, dan gas rumah kaca memengaruhi suhu planet. 

Teori yang banyak disepakati ilmuwan menerangkan bahwa penyerapan karbon dioksida oleh silikat dapat menyebabkan pendinginan global dan pembentukan lapisan es yang menutupi planet. Setelah lapisan es menghalangi silikat, karbon dioksida yang terakumulasi kembali ke atmosfer, sehingga menyebabkan pemanasan dan pencairan lapisan es, yang mengulangi siklus tersebut.

Kepunahan Devonian Akhir 

Kepunahan ini terjadi sekitar 372 juta tahun yang lalu. Peristiwa ini diperkirakan memengaruhi sekitar 70 persen spesies laut yang ada. Kepunahan yang terjadi relatif lebih ringan dibandingkan dengan kepunahan yang terjadi sebelumnya dan sesudahnya.

Peristiwa ini diduga disebabkan oleh berbagai tekanan lingkungan, termasuk pemanasan global dan dampak benda-benda luar angkasa yang jatuh menghantam bumi. Zaman Devon Akhir ditandai dengan anoksia laut, kekurangan oksigen di air, yang banyak memengaruhi spesies laut.

Kepunahan Permian-Trias 

Para ilmuwa menyebut peristiwa ini sebagai " Great Dying" atau Kematian Besar peristiwa ini terjadi sekitar 252 juta tahun yang lalu dan merupakan kepunahan massal terbesar yang diketahui manusia. Peristiwa ini menyebabkan musnahnya lebih dari 80 persen spesies invertebrata laut dan sekitar 70 persen spesies vertebrata darat. 

Salah satu teori yang diyakini banyak ilmuwan menerangkan peristiwa ini terjadi karena anomali suhu dan siklus karbon yang disebabkan oleh erupsi gunung berapi besar yang membentuk daerah vulkanik Siberia.

Kepunahan Trias Akhir 

Kepunahan ini terjadi sekitar 208 juta tahun yang lalu, peristiwa ini mengakibatkan musnahnya banyak spesies amfibi, reptil darat, serta invertebrata dan ikan laut. Peristiwa ini terjadi akibat gangguan siklus karbon dan peningkatan suhu global secara drastis.

Kepunahan Kapur-Paleogen 

Kepunahan Kapur-Paleogen terjadi sekitar 66 juta tahun yang lalu dan dikenal sebagai peristiwa yang mengakhiri dominasi dinosaurus. Sebuah pecahan asteroid besar menghantam Bumi, menyebabkan gelombang panas, debu, dan awan hitam yang mengganggu rantai makanan dan menyebabkan kepunahan masif.