<p>Suasana karyawan bekerja di kantor Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Bank Mandiri menyesuaikan kantor cabang operasional di Wilayah DKI Jakarta menyusul Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara penuh untuk mengerem laju penambahan kasus Covid-19. Foto: Suasana karyawan bekerja di kantor Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Bank Mandiri menyesuaikan kantor cabang operasional di Wilayah DKI Jakarta menyusul Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara penuh untuk mengerem laju penambahan kasus Covid-19. Foto: Ismail Pohan/TrenAsiaIsmail Pohan/TrenAsia</p>
Gaya Hidup

5 Keterampilan Soal Karier yang Tidak Anda Dapatkan di Sekolah

  • Inilah keterampilan soal karier yang tidak dapat Anda peroleh dari sekolah.
Gaya Hidup
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri sekolah adalah salah satu jalan untuk mendapatkan pekerjaan yang dapat menghidupi Anda dengan layak. Akan tetapi, semenarik apapun pekerjaan pertama Anda, hal itu juga bisa menimbulkan permasalahan, tidak peduli seberapa tajam keahlian Anda dan apa yang Anda pelajari di sekolah hanya akan membawa Anda sejauh ini di dunia kerja.

Ternyata, untuk berhasil di dunia kerja profesional, Anda tetap membutuhkan sejumlah keterampilan tersendiri. Meski begitu, keterampilan ini sayangnya jarang diajarkan di sekolah.

Keterampilan Soal Dunia Kerja yang Sering Tidak Diajarkan di Sekolah

Keterampilan Soal Dunia Kerja yang Sering Tidak Diajarkan di Sekolah

Berikut beberapa skill yang membantu Anda bertahan di dunia kerja profesional.

1. Mampu Menangani Feedback Negatif

Feedback negatif pada kinerja pekerjaan Anda bukan merupakan serangan terhadap pribadi Anda. Tidak peduli seberapa tergodanya anggapan tersebut, sebaiknya jangan mengambil feedback negatif secara personal. 

Sebaliknya, Anda bisa menggunakan feedback tersebut sebagai kesempatan belajar. Cobalah untuk mengambil pelajaran yang bisa ditindaklanjuti setiap saat. Menerima feedback negatif memang tidak pernah mudah, tapi dengan latihan untuk menghadapinya, maka Anda bisa tumbuh sebagai profesional yang lebih baik.

2. Memasarkan Ide

Apapun profesi yang Anda pilih, di dunia kerja Anda harus selalu menyalakan mode memasarkan, termasuk memasarkan ide. Tidak seperti ketika bersekolah di perguruan tinggi, lulus ujian atau menulis paper yang bagus sudah cukup untuk naik ke tingkat berikutnya. Akan tetapi, karier Anda langsung bergantung pada kemampuan Anda untuk emamsarkan diri sendiri, ide, dan keterampilan Anda.

Jangan berharap karya hebat Anda akan berbicara dengan sendirinya. Lebih baik, bersikaplah proaktif dalam menjual ide dan keterampilan Anda. 

3. Menghadapi Persaingan

Anda mungkin telah bekerja dengan baik, bekerja keras, lembur, dan mendapatkan ulasan kinerja yang luar biasa. Hal itu mungkin membuat Anda merasa sudah saatnya atasan Anda memberikan penawaran promosi jabatan.

Apa yang mungkin tidak Anda ketahui adalah bawah orang lain atau rekan kerja Anda juga bisa jadi melakukan hal yang sama dengan Anda. Dunia profesional sangat kompetitif dan tidak seperti apa yang Anda temui di sekolah. 

Meski begitu perlu diingat bahwa Anda semua berada di tim yang sama. Jadi, tidak peduli siapa yang mendapatkan promosi, Anda semua akan tetap menjadi rekan kerja dan sama-sama memiliki tujuan yang sama. Oleh karena itu, cobalah untuk berkompetisi secara jujur dan bijak.

4. Improvisasi

Presentasi di dunia kerja memang sebetulnya memiliki sedikit kesamaan dengan yang Anda lakukan di perguruan tinggi. Namun, saat itu Anda cenderung memiliki waktu berminggu-minggu untuk mempersiapkan tugas tersebut.

Hal ini tidak terjadi di dunia kerja. Presentasi seringkali hanya memiliki waktu pengerjaan yang cukup singkat. Hal ini tentu menuntut Anda tidak hanya mampu mengerjakannya, tapi juga menaklukkan stres sekaligus bisa beradaptasi.

Improvisasi di dunia kerja tidak sebatas saat presentasi. Kemampuan improvisasi sangat berperan penting ketika rapat, konferensi profesional, dan sebagainya. Menjadi fleksibel, mengetahui cara membaca audiens Anda, dan merasa nyaman dengan diri sendiri akan membuat Anda bisa bertahan dan mungkin ditawarkan promosi.

5. Mampu Bertahan

Ketika masih bersekolah, kita diajarkan cara belajar agar bisa lulus ujian. Setelah ujian selesai, kita jadi berhenti untuk belajar.

Namun, sesuatu yang tidak kita pelajari di lingkungan sekolah pada umumnya adalah cara untuk bertahan. Bagaimana kita bisa bertahan melanjutkan melewati apa yang diminta dari Anda. Setelah Anda mendapatkan nilai dan lulus dari sekolah, tampaknya kerja keras sudah selesai. Akan tetapi di dunia nyata, mereka yang mau maju harus bisa bertahan.

Apapun yang diajarkan di sekolah adalah pengetahuan yang sangat berharga. Akan tetapi, hal itu hanya awal dari perjalanan karier Anda. Pendidikan Anda mungkin telah memberikan Anda suatu landasan untuk memperoleh karier yang hebat. Akan tetapi, ketika Anda memasuki dunia kerja, Anda seolah menjadi mahasiswa baru lagi.