Photo by Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/photo/mad-formal-executive-man-yelling-at-camera-3760790/
Gaya Hidup

5 Langkah Melakukan Percakapan yang Sulit dengan Bos Anda

  • Daripada terus memikirkannya dan berujung tidak jadi karena terlalu takut mencoba, lakukan 5 hal ini saat ini berdiskusi dengan topik yang lumayan sulit dengan bos Anda.

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Saat merasa kurang nyaman di tempat kerja, mungkin memulai diskusi dengan bos akan menjadi pilihan yang Anda ambil. Namun, karena adanya dinamika kekuasaan, proses diskusi ini mungkin membuat Anda merasa takut, tidak nyaman, bahkan merasa terintimidasi. 

Dikutip dari Fast Company Nicole Bianchi, penulis Five Tough Talks: How to Lead Brave Conversations for Exceptional Results, mengatakan berbicara dengan atasan Anda tentang sesuatu yang sulit mungkin merupakan percakapan yang paling ditakuti. “Percakapan yang Anda lakukan di bawah atau di samping (dari bagan hierarki) itu sulit,” katanya. “Tetapi yang terberat adalah hal yang harus Anda hadapi.”

Daripada terus memikirkannya dan berujung tidak jadi karena terlalu takut mencoba, lakukan 5 hal ini saat ini berdiskusi dengan topik yang lumayan sulit dengan bos Anda. 

1. Tetapkan Ekspektasi

Terkadang kita memiliki ekspektasi dalam pikiran tentang bagaimana percakapan seharusnya mengalir, namun kita gagal mengucapkannya dengan jelas. Disinilah letak kesalahpahaman Anda dan bos akan terjadi. 

Jika bos Anda tidak juga menangkap maksud Anda, ambillah kendali dan pastikan masing-masing orang dalam percakapan memahami peran mereka.

2. Garis Bawahi Fakta-Faktanya 

Sangat mudah untuk terpengaruh oleh bias Anda sendiri. Ingat, perasaan, emosi, dan bias mungkin akan menggagalkan pembicaraan Anda dengan bos. 

Pastikan untuk memisahkan fakta dan asumsi pribadi secara objektif dan jelas. 

3. Pertimbangkan Hasil yang Anda Inginkan 

Setelah ekspektasi sudah jelas dan Anda telah memisahkan perasaan dari fakta, identifikasi tujuan dan sasaran percakapan Anda, saatnya menjelaskan kepada Bos Anda. 

Sampaikan apa yang Anda cari, apa niat Anda melakukan diskusi, bagaimana perasaan Anda tentang hal itu? Pertimbangkan juga bagaimana perasaan lawan bicara tentang hal itu. 

Justin Williams, penulis buku How We Ended Racism menyebut bahwa “Kita sering memasuki percakapan yang sulit dengan gagasan yang sudah direncanakan sebelumnya tentang hasil yang kita inginkan, sehingga tidak ada ruang untuk berkolaborasi,” 

Sementara “Solusi terbaik muncul ketika kedua belah pihak dapat mengeksplorasi ide-ide untuk mencari solusi bersama-sama,” ujarnya.

4. Latih Percakapan 

Orang cenderung kurang percaya diri ketika berbicara secara spontan. Nicole Bianchi, penulis Five Tough Talks: How to Lead Brave Conversations for Exceptional Results menyarankan Anda untuk memperjelas pesan yang ingin disampaikan dengan membuat skrip. Setelah Anda berhasil menguasai kata-kata, lanjutkan dengan latihan mengucapkannya secara lantang.

“Anda dapat berlatih di depan cermin atau dengan seseorang yang Anda kenal dan percayai yang dapat memberi Anda masukan tentang bagaimana segala sesuatunya berjalan,” katanya.

5. Pergi ke Bos Anda 

Jangan menunggu terlalu lama untuk memulai percakapan. Jika Anda merasakan sesuatu yang tidak nyaman, langkah terbaik yang bisa diambil adalah dengan mengatasinya daripada terus merenung. 

Mulailah percakapan dengan ucapan “Saya ingin berbagi sesuatu dengan Anda yang mungkin tidak Anda lihat,” dan mintalah izin untuk membagikan pemikiran Anda, saran Bianchi. “Ini mengasumsikan niat positif,” katanya.