5 Mitos Tentang LinkedIn Ini Tidak Harus Anda Percaya, Bisa Bikin Kehilangan Kesempatan Kerja!
- Inilah beberapa mitos mengenai LinkedIn yang tidak harus Anda percayai lagi.
Tekno
JAKARTA - LinkedIn adalah salah satu platform populer yang kerap digunakan untuk berjejaring dan mencari pengalaman kerja baru. Melalui LinkedIn, Anda bisa mendapatkan insight, wawasan baru, atau kesempatan kerja yang baru.
Namun, seringkali ada beberapa mitos mengenai LinkedIn yang beredar luas. Mitos-mitos tersebut pada umumnya tidak perlu Anda percaya bahkan bisa jadi membuat Anda kehilangan kesempatan kerja.
Berikut beberapa mitos mengenai LinkedIn yang sebaiknya tidak Anda percaya.
- Pemerintah Akui Bandara Kertajati Jadi Proyek 'Gagal', Ini Sebabnya
- Punya Akun Twitter Tak Aktif? Awas Bakal Dihapus Elon Musk
- Masa Sulit, LinkedIn Bakal PHK 716 Karyawan
5 Mitos Tentang LinkedIn yang Tidak Harus Anda Percaya
1. LinkedIn hanya untuk pengguna yang ingin mencari pekerjaan
Platform Linkedin memang mungkin bertujuan untuk memudahkan pengguna mencari pekerjaan, tapi ternyata hal ini bukan menjadi satu-satunya tujuan dari LinkedIn. Sekarang, LinkedIn telah berkembang pesat dan mulai digunakan oleh pemilik bisnis, pelajar, marketer, perusahaan, blogger, atau orang-orang yang ingin memperluas jaringan profesional mereka.
2. Hanya boleh mengirim permintaan terhubung hanya ke orang yang dikenal
Anda memang boleh memilih untuk membatasi jaringan Anda yang berisi orang-orang yang pernah Anda temui secara langsung. Namun, jika Anda melakukan hal tersebut, Anda tidak akan memaksimalkan pengalaman Anda di LinkedIn.
Di LinkedIn, Anda bisa terhubung dengan orang-orang yang menarik bagi Anda atau menguntungkan karier Anda. Bahkan cara ini juga bisa Anda lakukan untuk direkrut oleh perusahaan impian Anda.
3. Tidak perlu mengisi seluruh profil LinkedIn
Mungkin kedengarannya melelahkan untuk menyebutkan setiap tempat Anda bekerja bahkan detail pekerjaan yang Anda lakukan. Namun percayalah bahwa hal itu akan sepadan dengan hasil yang Anda terima.
Anda mungkin juga tidak perlu mencapai status ‘All-star’ yang dihadirkan di LinkedIn. Anda hanya perlu melakukan yang terbaik untuk mengisi bagian yang diperlukan dari profil Anda.
4. Anda dapat menggunakan LinkedIn seperti media sosial
Setiap media sosial memiliki keistimewaan dan keunikannya sendiri. Misalnya, jika Anda berbagi foto bayi di Facebook dan cerita mengenai perjalanan di Instagram, bukan berarti Anda juga boleh membagikan hal yang serupa di LinkedIn Anda. Apalagi jika Anda menggunakan LinkedIn untuk menjalin hubungan profesional, maka ada kemungkinan postingan pribadi tersebut tidak sepatutnya untuk dibagikan di LinkedIn.
5. Pesan yang dikirim melalui InMail LinkedIn selalu valid atau benar
Meski LinkedIn memiliki fitur InMail yang memudahkan Anda mengirim direct message kepada perekrut atau jaringan Anda, Anda tetap harus menyadari bahwa fitur tersebut ada kalanya disalahgunakan untuk menipu.
Oleh karena itu, hanya karena seseorang menulis pesan kepada Anda melalui LinkedIn InMail dan mereka tampak berasal dari perusahaan yang nyata, bukan berarti informasi mengenai mereka adalah hal yang benar. Tetaplah meluangkan waktu melakukan riset dan melihat perusahaan tempat bekerja apakah informasi yang disodorkan kepada Anda valid atau tidak.
- 5 Fakta Menarik Buku Filosofi Teras
- Amati dan Cermati, Ini Tanda Anak Anda punya Sifat Perfeksionis
- Ilmuwan di Texas Kembangkan AI Untuk Membaca Pikiran
Itu tadi beberapa mitos mengenai LinkedIn yang tidak harus Anda percayai lagi.