5 Narasi Positif yang Berpotensi Dongkrak Bitcoin setelah Halving
- Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa pada tanggal 6 Mei 2024 pukul 11.30 WIB, harga Bitcoin mengalami kenaikan tipis 0,81% dalam 24 jam terakhir menjadi US$63.930
Fintech
JAKARTA - Setelah dilakukan halving, pergerakan harga Bitcoin mengalami kecenderungan stagnan atau sideways.
Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa pada tanggal 6 Mei 2024 pukul 11.30 WIB, harga Bitcoin mengalami kenaikan tipis 0,81% dalam 24 jam terakhir menjadi US$63.930
Fahmi Almuttaqin, analis kripto dari Reku, menjelaskan bahwa sejarah menunjukkan momen halving Bitcoin tidak selalu langsung mengakibatkan lonjakan harga. Biasanya, Bitcoin memulai reli nyata antara 1 hingga 5 bulan setelah halving terjadi.
“Pada halving di tahun-tahun sebelumnya, Bitcoin memiliki pergerakan harga yang berbeda-beda. Namun secara umum dapat dikatakan harga memang cenderung sideways dan bahkan terkoreksi pada periode ini. Bitcoin cenderung memulai reli yang sesungguhnya antara 1 hingga 5 bulan setelah halving terjadi,” jelas Fahmi melalui keterangan yang diterima TrenAsia, dikutip Senin, 6 Mei 2024.
Meskipun terjadi stagnasi harga Bitcoin, laporan Crypto Outlook Kuartal-II yang dirilis oleh Reku menunjukkan potensi kenaikan tren pada beberapa narasi, termasuk pada aset kripto alternatif atau 'altcoin'.
Ini menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin mengalami stagnasi, ada peluang bagi aset kripto lainnya untuk mengalami peningkatan nilai.
Tren positif dalam narasi di atas merupakan kelanjutan dari peristiwa penting yang terjadi di pasar kripto pada kuartal-I tahun ini. Berikut adalah lima narasi kripto yang memiliki potensi untuk mendongkrak kinerja Bitcoin dan aset-aset kripto lainnya yang dirangkum oleh Fahmi:
1. Narasi Bitcoin: Halving, ETF, dan Meta Protokol Baru
Pada kuartal-I sebelumnya, Bitcoin mengalami lonjakan harga yang signifikan, meningkat hingga 68%. Hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh penurunan suku bunga The Fed, tetapi juga oleh aliran dana Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin Spot di AS yang disetujui oleh regulator pada 10 Januari.
Di kuartal-II, biaya penambangan Bitcoin yang semakin meningkat bersamaan dengan kekuatan komputer yang menjalankan blockchain Bitcoin (hash power) dapat menjadi katalis kuat bagi BTC.
Selain itu, terdapat inovasi meta protokol baru di Bitcoin dengan diluncurkannya Runes, sebuah pengembangan dari BRC-20 untuk menciptakan aset digital di blockchain Bitcoin.
Runes memberikan dorongan positif bagi jaringan Bitcoin dengan peningkatan aktivitas jaringan yang signifikan, mencetak angka pendapatan harian tertinggi baru sepanjang masa di US$80 juta pada 20 April lalu.
Peminat Bitcoin juga menantikan meta protokol tandingannya seperti CBRC-20. Beberapa aset kripto yang berpotensi terdampak oleh narasi ini adalah Bitcoin (BTC), Stacks (STX), Rootstock (RIF), Ordinals (ORDI), dan Multibit (MUBI).
2. Narasi AI
Sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) semakin dilirik investor karena teknologi generatif AI yang berkembang pesat. Implementasi inovasi AI di berbagai industri, termasuk blockchain, meningkatkan perhatian pasar terhadap sektor ini.
Investasi dari investor institusi terkenal meningkatkan kredibilitas terhadap proyek-proyek di sektor AI. Arah regulasi yang mendukung pengembangan AI berpotensi mendorong pertumbuhan adopsi yang signifikan di sektor ini.
Beberapa aset kripto yang terkait dengan sektor AI adalah SingularityNET (AGIX), Fetch.AI (FET), Ocean (OCEAN), dan Worldcoin (WLD).
3. Narasi DePIN (Decentralized Physical Infrastructure Network)
Proyek-proyek yang mengembangkan ekosistem atau jaringan untuk mengintegrasikan perangkat penyimpanan, pengelolaan, dan pengoperasian data di dunia nyata dengan teknologi blockchain memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.
Semakin meningkatnya perhatian investor terhadap desentralisasi dan kemajuan infrastruktur data di aplikasi-aplikasi berbasis blockchain mendorong pertumbuhan narasi DePIN.
Beberapa aset kripto yang berpotensi terdampak positif dari narasi DePIN adalah Render (RNDR), Aethir (ATH), Filecoin (FIL), dan The Graph (GRT).
4. Narasi Real-World Asset (RWA)
Sektor Real-World Assets yang fokus pada tokenisasi aset fisik juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Adopsi oleh institusi keuangan ternama seperti BlackRock mendorong pertumbuhan sektor ini.
Minat investor untuk mengintegrasikan ekosistem keuangan tradisional dengan ekosistem keuangan terdesentralisasi, terutama untuk meningkatkan likuiditas, kecepatan settlement, dan transparansi, menjadi pendorong pertumbuhan sektor RWA.
Beberapa aset kripto yang berpotensi terdampak positif dari narasi RWA adalah Ondo (ONDO), Centrifuge (CFG), TokenFi (TOKEN), Internet Protocol (ICP), dan Maker (MKR).
5. Narasi Restaking
Konsep Restaking membawa inovasi baru bagi iklim staking, terutama untuk Ethereum (ETH). Restaking memungkinkan investor untuk men-staking-kan ulang aset kripto yang sama di platform yang berbeda dan mendapatkan reward lebih.
Potensi meningkatnya hadiah staking bagi pemilik ETH dapat membuat Ethereum semakin diminati. Infrastruktur restaking juga semakin berkembang dengan meningkatnya adopsi platform liquid restaking seperti Ether.fi dan Renzo.
Ethereum Layer saat ini memiliki lebih dari US$15 miliar total nilai terkunci (TVL), menandakan minat investor terhadap inovasi ini.
Beberapa aset kripto yang berpotensi tumbuh positif karena narasi Restaking adalah Ethereum (ETH), Ether.Fi (ETHFI), Altlayer (ALT), Pendle (PENDLE), dan LidoDAO (LDO).