Warren Buffett.
Rumah & Keluarga

5 Pelajaran Finansial Ala Warren Buffet yang Dapat Diajarkan Pada Anak-Anak

  • Selama delapan dekade, miliarder Warren Buffett telah menjadi inspirasi bagi setiap orang yang ingin berinvestasi dan mengembangkan uang mereka. Kehidupan ‘Oracle of Omaha’ Warren Buffett dapat membuat siapa pun termasuk para orang tua untuk belajar banyak tentang finansial, dan mengajarkan hal yang sama kepada anak-anaknya.

Rumah & Keluarga

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Selama delapan dekade, miliarder Warren Buffett telah menjadi inspirasi bagi setiap orang yang ingin berinvestasi dan mengembangkan uang mereka. Kehidupan ‘Oracle of Omaha’ Warren Buffett dapat membuat siapa pun termasuk para orang tua untuk belajar banyak tentang finansial, dan mengajarkan hal yang sama kepada anak-anaknya.

Ada banyak aspek kehidupan keuangan Warren Buffett yang dapat digunakan sebagai pelajaran yang dapat diajarkan orang tua kepada anak-anak mereka, terutama untuk membuat mereka memahami pentingnya mengelola uang sejak usia dini.

Lalu, pelajaran finansial Warren Buffet seperti apa yang dapat orang tua ajarkan pada anak-anak?

Pelajaran Finansial Ala Warren Buffet yang Dapat Diajarkan Pada Anak-Anak

Dilansir dari India Timesberikut beberapa pelajaran penting terkait finansial ala Warren Buffett yang bisa diajarkan pada anak-anak, di antaranya:

1. Ajari Keterampilan Finansial Sejak Dini

Warren Buffett menyarankan kepada orang tua, untuk mulai mengajarkan keterampilan finansial kepada anak-anak sejak dini. 

“Terkadang orang tua menunggu hingga anak-anak mereka menginjak usia remaja sebelum mulai berbicara tentang mengelola uang, padahal mereka bisa memulainya saat anak-anak mereka masih di prasekolah,” kata Buffett.  

Orang tua bisa mengajarkan tentang keuangan pada anak-anak dengan hal-hal mendasar, seperti bahwa ‘uang tidak tubuh di pohon.’ Anda dapat menjelaskan kepada anak-anak bahwa membelanjakan uang tidak semudah mengetukkan kartu ke mana pun pergi. 

Buat anak-anak memahami sejak dini bahwa butuh kerja keras untuk mendapatkan uang, jadi tidak boleh menghabiskannya dengan sembarangan. 

2. Ajari Pentingnya Menabung Sekecil Apapun

Ketika anak mulai agak cukup dewasa untuk mengerti, maka mulailah ajari anak-anak tentang pentingnya menabung. “Menabung sedikit saja secara rutin akan membuahkan hasil,” kata Buffett. 

Daripada menghabiskan uang untuk jajan makanan atau minuman yang tidak menyehatkan, tentu akan lebih baik jika uang tersebut ditabung, sehingga anak akan memperoleh lebih banyak uang.

Anda juga dapat memberikan anak Anda rekening tabungan dan kartu debit pribadi. Berdasarkan laporan Yahoo Finance, beberapa aplikasi khusus memungkinkan Anda untuk memberikan tugas, mengatur setoran otomatis untuk uang saku mereka, dan bahkan menyetorkan bunga yang diberikan orang tua.

Anak Anda akan dapat melihat jumlah uang yang mereka hasilkan dan tabung, namun Anda akan tetap memiliki kontrol penuh atas jumlah yang dapat mereka belanjakan menggunakan kartu tersebut.

3. Jadilah Panutan yang Bisa Ditiru Anak-Anak

Anak-anak akan meniru beberapa kebiasaan orang tuanya, baik itu hal baik atau buruk. Jika ingin menjadi orang tua yang hebat bagi anak, maka berikan inspirasi yang baik untuk anak-anak, salah satunya dengan membuat keputusan keuangan yang cerdas. 

Hal ini bukan berarti orang tua harus menjadi investor yang ahli, tetapi setidaknya tunjukkan kepada anak-anak bahwa orang tua tahu cara mengelola keuangan rumah tangga.

4. Pahami Bahwa Kebutuhan Berbeda dengan Keinginan

Ajari anak-anak bahwa kita tidak bisa memiliki semua yang kita inginkan. Sebelum anak-anak dapat mengelola uang secara bertanggung jawab, orang tua perlu mengajari mereka bahwa ada perbedaan yang signifikan antara keinginan dan kebutuhan. 

Dalam sebuah wawancara, Warren Buffett menyarankan agar anak-anak membuat daftar lima atau sepuluh barang yang ingin mereka beli. Kemudian, periksa setiap barang bersama mereka dan tandai apakah itu termasuk kebutuhan atau keinginan, dan jelaskan alasannya. 

Saat Anda berbelanja untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan, tunjukkan kepada anak-anak bahwa mereka juga dapat membuat keputusan yang berarti pada saat itu. Sebagai contoh, harga di berbagai toko tidak selalu sama, jadi Anda bisa mencari harga yang lebih baik di penjual lain.

5. Pentingnya Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan

Tidak butuh waktu lama bagi Buffet untuk mulai mengasah keterampilan bisnisnya. Jauh sebelum Berkshire Hathaway berdiri, Warren Buffett yang berusia enam tahun memperoleh beberapa sen pertamanya dengan menjual permen karet di lingkungan sekitar. 

Melihat peluang untuk mendapatkan margin yang lebih baik, ia beralih membeli enam bungkus Coke seharga seperempat dolar dan menjual kaleng-kalengnya masing-masing seharga lima sen. 

Putra dan putri Anda mungkin tidak akan tumbuh menjadi pemimpin konglomeran multinasional, tapi mendorong mereka untuk melihat peluang menghasilkan uang akan membantu mereka di kemudian hari. 

Itu dia beberapa pelajaran finansial ala Warren Buffett yang dapat Anda ajarkan pada anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!