Ilustrasi hidup damai
Gaya Hidup

5 Prinsip Hidup Stoikisme, Obat Penawar Bagi Problem Manusia Modern

  • Memento Mori atau ingat pada kematian adalah salah satu prinsip dasar Stoikisme

Gaya Hidup

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Kehidupan manusia modern yang serba cepat dan penuh persaingan kadangkala membuat kita lelah. Adanya media sosial juga membuat kita menjadi bergantung pada pujian dan tanggapan orang lain. Jika ada respons yang di luar perkiraan, kita menjadi kecewa atau berkecil hati.

Belakangan filsafat Stoikisme hadir sebagai “obat penawar” dari berbagai problem manusia modern. Stoikisme yang berfokus pada kecukupan, ketenangan hidup dan penerimaan membuat hidup menjadi lebih bahagia dan bermakna.  

Sebagaimana aliran filsafat lainnya, Stoikisme memiliki prinsip dan menjadi tumpuan bagi mereka yang ingin menjalankannya. Berikut lima prinsip hidup Stoikisme yang dapat Anda praktikkan untuk kedamaian hidup:

Mengendalikan Pikiran

Seorang Stoa hanya akan mengendalikan apa yang ada dalam batasnya sendiri yakni pikiran dan tindakan sendiri. Apa yang ada di luar kita seperti peristiwa, tanggapan, dan pikiran orang lain terhadap kita adalah hal eksternal. Semakin kita memikirkan hal eksternal tersebut, semakin kita mudah dibuat kecewa.  

Menciptakan Jarak Emosi

Melatih diri menciptakan jarak emosi (detachment) bukan berarti menjadi apatis atau tidak peduli dengan hal di sekitarnya. Sebaliknya, Stoikisme menekankan bahwa apa yang kita miliki bisa hilang kapan saja. Oleh karena itu, tidak perlu terlalu terikat dengan orang maupun barang yang kita sukai. 

Memento Mori

Memento Mori atau ingat pada kematian adalah salah satu prinsip dasar Stoikisme. Dengan mengingat kematian, kita akan paham bahwa hidup ini tidak ada yang abadi. Apa yang kita cintai bisa pergi, mati, demikian diri kita sendiri. 

Berpikir yang Terburuk

Seorang Stoa dilatih untuk memikirkan risiko terburuk dari sebuah hal atau kejadian. Dengan konsep berpikir tersebut, seorang Stoa tak akan terlalu kecewa apabila mengalami kegagalan. Sebaliknya, kepuasan Stoa bakal berlipat apabila mencapai sukses. Mesi demikian, bukan berarti Stoa hanya bersikap pasrah. Seorang Stoa juga harus mengusahakan yang terbaik sebelum berserah diri.

Sikap Menghargai 

Stoikisme mengajarkan agar kita menghargai apa yang kita miliki sekarang. Hal tersebut dengan merawat dan tidak menyia-nyiakannya.