Bank Syariah Indonesia Tbk
Ekonomi Syariah

5 Program Sosial BSI dalam Penerapan ESG, Berdayakan UMKM hingga Masjid

  • Bank Syariah Indonesia Tbk fokus melakukan sejumlah program sosial kemasyarakatan sebagai bagian dari Environmental, Social and Governance (ESG) dan sustainable finance.
Ekonomi Syariah
Rizanatul Fitri

Rizanatul Fitri

Author

JAKARTA - Bank Syariah Indonesia Tbk fokus melakukan sejumlah program sosial kemasyarakatan sebagai bagian dari Environmental, Social and Governance (ESG) dan sustainable finance. Hal ini dilakukan BSI untuk mendukung upaya pemerintah mencapai ekonomi keberlanjutan.

Program sosial kemasyarakatan BSI dilaksanakan oleh Yayasan Bangun Sejahtera Maslahat (BSI Maslahat). Sebelumnya, BSI Maslahat dikenal dengan nama Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) yang telah berdiri sejak 21 November 2001. 

Lalu pada 2022 yayasan ini resmi berganti nama menjadi Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat). Hal ini sebagai upaya memperkuat kemitraan dengan mitra strategis PT Bank Syariah Indonesia Tbk dalam mengoptimalkan potensi dan menghimpun dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf). 

BSI Maslahat juga menghimpun donasi sosial dan CSR dengan sasaran muzakki (donatur) perorangan maupun perusahaan. Sepanjang 2022, BSI telah mengerjakan program sosial kemasyarakatan berikut ini, dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Senin 7 Agustus 2023:

DESA BSI

Program BSI merupakan program pengembangan ekonomi desa melalui penguatan sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendayagunaan dana ZISWAF.

Program desa BSI bertujuan meningkatkan kesejahteraan mustahik penerima manfaat (Mustahik move to Muzaki). Program ini dilaksanakan dalam tiga tahun dan memiliki indikator peningkatan pendapatan mustahik satu kali pendapatan awal.

Hingga akhir 2022, Desa BSI telah menjangkau 13 desa di 12 provinsi, 890 kepala keluarga atau sekitar 4.095 orang penerima manfaat.

UMKM BSI Maslahat

Program UMKM BSI merupakan program penguatan pelaku usaha ultra mikro dan mikro melalui peningkatan kapasitas pengetahuan dan manajerial sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas usahanya secara berkelanjutan.

Pada 2022, program UMKM BSI menambah 25 cluster usaha dari berbagai komoditas yang tersebar di 15 provinsi di seluruh Indonesia dengan total penerima manfaat 747 kepala keluarga.

Pemberdayaan Masjid

Pemberdayaan Masjid merupakan program penguatan, peningkatan kapasitas, serta perluasan sebaran dan distribusi manfaat di delapan Masjid Legacy BSI serta mendukung pengembangan ekosistem islam berbasis masjid. 

Pada 2022 terdapat beberapa rencana program yang diusulkan, di antaranya dukungan kafalah (jaminan) kepada 28 takmir masjid di delapan masjid legacy BSI dengan standar UMR domisili masing-masing masjid, dukungan operasional kegiatan syiar dan dakwah berupa program jumat berbagi, santunan anak yatim, dan berbuka puasa hari Senin-Kamis yang sudah berjalan di tiga dari delapan masjid.

Selain itu, terdapat pula peningkatan kapasitas takmir masjid melalui kegiatan peningkatan dan pendampingan manajemen keuangan dan optimasi sosial media masjid yang diikuti oleh seluruh takmir masjid BSI dan 450 peserta lainnya yang berasal dari pengurus masjid di seluruh Indonesia.

Dampingan untuk Masjid BSI Maslahat mencakup:

  • Pelatihan dan pendampingan sosial media dan manajemen keuangan masjid.
  • Perpanjangan pengelolaan masjid.
  • Dukungan kafalah takmir dan operasional dakwah masjid.

BSI Maslahat Sociopreneur

BSI Maslahat Sociopreneur merupakan program beasiswa inkubator bisnis yang menyiapkan mahasiswa menjadi wirausaha muslim yang memiliki kemampuan bisnis dan memberikan dampak sosial di masyarakat. 

Total penerima manfaat BSI Maslahat Sociopreneur 2022 yakni 230 mahasiswa dengan angka keberhasilan program 65% di mana 150 peserta bisnisnya sustain dan berkembang serta mampu menyerap 211 tenaga kerja dan menghasilkan local hero dengan pemberdayaan desa.

Pesantren Berdaya BSI

Program Pesantren Berdaya bertujuan meningkatkan kemandirian pesantren melalui pengembangan sumber daya ekonomi dan kewirausahaan. Saat ini program ini telah berjalan di delapan pesantren yang tersebar di lima provinsi di Indonesia dengan jumlah penerima manfaat 200 santri.

Dengan menerapkan lima program di atas, BSI telah ikut menyejahterakan kehidupan masyarakat khususnya pemeluk agama islam. Langkah tersebut juga termasuk dalam penerapan ESG di bidang sosial.