Kantor pusat Bank Raya di kawasan Buncit Jakarta Selatan, Rabu 9 Februari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Perbankan

5 Strategi Bank Raya (AGRO) Cetak Pertumbuhan Kinerja

  • Strategi tersebut berkaitan dengan upaya perseroan untuk mencetak keuntungan yang stabil melalui bisnis digital AGRO.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

 JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menginisiasi sejumlah strategi untuk mencetak pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan. 

Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi menyatakan perseroan berkomitmen untuk mencatatkan keuntungan dan terus mengalami pertumbuhan pada 2023. 

Berdasarkan laporan keuangan, Bank Raya berhasil meraih keuntungan sebesar Rp18 miliar pada Oktober 2023 dengan pertumbuhan 118% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

“Hal ini didukung oleh inovasi dalam pengembangan bisnis digital" kata Suri dalam acara public expose pada Rabu yang ditayangkan secara virtual, Rabu, 29 November 2023. 

Efisiensi juga menjadi salah satu pendorong laba Bank Raya, terutama melalui pengadopsian teknologi digital. Suri mengatakan ada lima strategi yang disiapkan Bank Raya untuk mendongkrak kinerja perusahaan.

Pertama, Bank Raya mengandalkan jaringan online to offline (O2O) untuk memperluas inklusi layanan bank digital. 

Kedua, melalui inovasi berkelanjutan dan produk digital dengan melakukan kemitraan dan akuisisi end user di ekosistem BRI maupun ekosistem digital lainnya. 

Ketiga, optimalisasi produk dan ekosistem melalui ekspansi pada bisnis keagenan BRI Group dan bisnis keagenan lainnya dengan berfokus kepada pelaku usaha mikro dan pekerja mikro lainnya, serta penjelajahan untuk perluasan pasar bisnis digital yang potensial. 

Keempat, sinergi BRI Group sebagai pemain di ranah digital untuk merambah pasar UMKM melalui layanan perbankan yang lebih sederhana, cepat, dan mudah diakses. 

Kelima, komitmen perseroan untuk perbaikan modal bisnis seperti teknologi, sumber daya manusia, dan manajemen risiko.

Target Penyaluran Kredit

Bank Raya membidik penyaluran kredit digital sebesar Rp10 triliun sepanjang tahun 2023. Rustarti menyampaikan penyaluran kredit digital pada Oktober 2023 mencapai Rp8,9 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 134% dibandingkan dengan Oktober 2022 yang mencapai Rp3,8 triliun.

Rustarti menyatakan keyakinannya dalam mencapai target penyaluran kredit sepanjang tahun 2023. Hingga Oktober 2023, penyaluran kredit digital AGRO telah melampaui pencapaian tahun 2022 yang hanya mencapai Rp5,7 triliun. 

Pada periode yang sama, AGRO juga telah menghimpun tabungan digital sebesar Rp998,8 miliar, mencatat pertumbuhan sebesar 94% dari Oktober 2022 yang mencapai Rp514,4 miliar.

Selain itu, dalam menghadapi kenaikan suku bunga, AGRO berhasil menjaga likuiditas dan permodalan dengan capital adequacy ratio (CAR) yang kuat, mencapai 48%. 

Sementara itu, loan to deposit ratio (LDR) dari 78,5% menjadi 78,6% jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.