Dunia

5 Surat yang Mengubah Sejarah Dunia

  • Dikatakan bahwa pena lebih kuat dari pedang. Sepanjang sej Dikatakan bahwa pena lebih kuat dari pedang. Sepanjang sejarahnya, surat diketahui menyebabkan skandal, mengubah jalannya perang dan menginspirasi gerakan sosial.
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA- Dikatakan bahwa pena lebih kuat dari pedang. Sepanjang sejarahnya, surat diketahui menyebabkan skandal, mengubah jalannya perang dan menginspirasi gerakan sosial.

Jauh sebelum adanya teknologi canggih, manusia menggunakan surat sebagai alat berkomunikasi. Dengan adanya surat, orang-orang zaman dahulu dapat mengetahui informasi yang baru saja terjadi walau bisa memakan waktu jauh lebih lama.

Selain sebagai sarana berkomunikasi, surat biasanya jugadigunakan sebagai alat untuk berdiplomasi.

Pada zaman dahulu, para pemimpin kerajaan-kerajaan besar kerap mengirimkan surat yang dibawa bersama seorang kurir untuk berbincang satu sama lainnya.

Lebih jauh mengenai surat-menyurat, berikut adalah 6 Surat yang mengubah sejarah dunia sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari berbagai sumber.

1. Surat Kaleng untuk Lord Monteagle

Sepucuk surat kaleng yang dikirim kek kediaman Lord Menteagle melalui pada tahun 1602. Surat tersebut memperingatkan tentang adanya hal mengerikan yang akan terjadi.

Surat tersebut juga meminta Lord Monteagle untuk tak datang ke pertemuan Parlemen pada 5 November.

Ada udang di balik batu. Rupanya, pada 5 November 1602, sejumlah kelompok pembangkang yang berasal dari golongan Katolik berencana melakukan pemberontakan. Mereka berencana meledakkan House of Lords selama Pembukaan Parlemen Negara dan membunuh Raja James I & VI dan Kabinetnya.

Para komplotan, dipimpin oleh Robert Catesby, menyelundupkan 36 barel mesiu ke Istana Westminster. Sayangnya, aksi tersebut ketahuan dan para pemberontak dieksekusi.

2. Surat Adolf Hitler

Penguasa NAZI Jerman pada Perang Dunia Kedua, Adolf Hitler disebut sebagai penjahat perang. Selain itu, Ia juga merupakan sosok yang paling dibenci di muka bumi .

Meski dikenal sebagai penguasa yang kejam,  Adolf Hitler juga dikenal sebagai salah satu pemimpin yang jenius dan terkenal ahli dalam berorasi.

Saat berakhrinya Perang Dunia I, sebuah surat penyelidikan datang ke meja Kapten Unit Propaganda Jerman, Karl Mayr. Surat itu berisi tentang sikap tentara terhadap pertanyaan Yahudi yang ditulis oleh seorang tentara Jerman bernama Adolf Gemlich.

Sebagai atasan dari Adolf Hitler, Karl Mayr yang mengetahui keahlian Adolf Hitler dan memerintahkannya untuk menjawab surat itu.

Surat yang ditulis Adolf Hitler kemudian dianggap sebagai dokumen penting karena isinya yang menunjukkan kebencian Adolf Hitler terhadap kaum Yahudi. Surat itu juga merupakan surat politk pertama yang ditulis oleh Adolf Hitler.

Dalam balasan suratnya, Adolf Hitler dengan terang-terangan memperlihatkan politik antisemit yang selalu dia gaungkan. Kelanjutan dari isi surat yang ditulis Adolf Hitler untuk Adolf Gemlich adalah terjadinya peristiwa Holocaust selama Perang Dunai II.    

3. Surat Mahatma Gandhi  

Mahatma Gandhi adalah sosok bapak pendiri bangsa bagi orang India. Selain itu, Gandhi juga dikenal sebagai seorang politikus, pengacara, dan pemimpin inspirasional yang memiliki andil besar dalam gerakan kemerdekaan India.

Pada 1883, Inggris Inggris yang mengeluarkan Undang-Undang Monopoli Garam atau Salt Act. Merasa keberatan atas peraturan yang ditetapkan, Mahatma Gandhi memulai gerakan Satygarha untuk memprotes kebijakan Inggris yang merugikan rakyat India.

Mahatma Gandhi terlebih kemudian mengirimkan surat kepada Viceroy India, Lord Irwin. Adapun si surat yang Mahatma Gandhi tulis berisi tentang keprihatinan dirinya terhadap tindakan Inggris yang semena-mena.

Mahatma Gandhi juga menenakankan dirinya yang tidak akan mengambil jalan kekerasan untuk melawan tirani Inggris yang kejam.

Setelah menulis surat, Gandhi dan 78 orang pengikutnya berjalan menuju kota Dandi yang berjarak 241 mil dan memulai gerakan Satygarha untuk memprotes kebijakan Inggris yang merugikan rakyat India.

Lewat gerakan yang dilakukan akhirnya disepakati Pemerintah Inggris akan menghilangkan pajak garam, melepaskan tahanan yang ikut dalam Satygarha, melakukan pengurangan tarif pada kain asing, dan memberlakukan pengurangan penilaian pendapatan tanah.

4. Surat Albert Einstein

Albert Einstein dikenal sebagai sosok ilmuwan yang jenius. Selain teori relativitas, ia juga berperan besar dalam terciptanya bom atom. Selain dikenal sebagai ilmuwan, surat dari Einstein rupanya berpengaruh pada perubahan sejarah.

Pada 1939, Einstein diketahui membawa keluarganya berlindung ke AS karena hendak lari dari kejaran tentara Jerman. Pada saat itu, Ia mengirim sepucuk surat pada Franklin D. Roosevelt pada tahun 1939 tentang rencana Jerman yang sedang mengembangkan bom.

Setelah membaca surat yang dikirimkan oleh Albert Eisntein, Presiden Roosevelt segera membentuk Komite Penasihat Uranium.

Tak sampai di situ, Albert Einstein kembali mengirimkan 2 buah surat lagi pada tahun 1940 yang berisi permintaan untuk aksi pada penelitian nuklir. Surat terakhir dikirimkan Albert Einstein pada tahun 1945.

Surat-surat yang ditulis Albert Einstein pada akhirnya membukakan jalan bagi Amerika untuk mengembangkan bom atom. Bom itu akhirnya selesai pada tahun 1945 dan dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki yang mengakhiri Perang Dunia II.

Walaupun mencapai kemenangan mutlak, Einstein mengaku menyesal karena telah mengirimkan surat yang malah membuka jalan agar terciptanya sebuah senjata penghancur yang telah menelan banyak korban dari penduduk sipil.

5. Surat Martin Luther King, Jr

Marthin Luther King, Jr. Dia adalah sosok aktivis yang memperjuangkan kesetaraan bagi warga kulit hitam dan warga minoritas yang dikucilkan di Amerika Serikat.

Ia memulai Gerakan Brimingham pada 03 April 1963 dengan melakukan aksi berjalan kaki. Pihak pemerintah meresponnya dengan menerbitkan larangan demonstrasi.

Meski Begitu, larangan tak menciutkan nyali Martin Luther King, Jr untuk tetap berdemo. Alhasil, pada 12 April, Ia dan para pengikutnya ditangkap dan dipenjara.

Dari dalam penjara, King menulis sebuah surat yang berjudul Letter from a Brimingham Jail. Surat yang ditulis King itu kemudian diterbitkan di majalah Times.

Adapun si surat yang ditulis King adalah panggilan yang dirasakannya untuk menyuarakan keadilan. Menurut King, semua orang harus memiliki tanggung jawab moral untuk melawan ketidakadilan.

Surat ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi para pejuang anti diskriminasi. Salah satu pendukung yang tergerak akibat surat itu adalah National Council of Church yang merupakan organisasi keagamaan liberal kulit putih.