5 Tanda untuk Mengenali Bos dan Rekan Kerja yang Toxic
- Orang-orang toxic bisa berada di mana saja termasuk di tempat kerja. Mengenali tanda-tanda bos dan rekan kerja yang toxic penting untuk Anda lakukan mengingat tempat kerja yang toxic dapat merusak bisnis dan orang-orang yang bekerja di dalamnya.
Hiburan
JAKARTA - Orang-orang toxic bisa berada di mana saja termasuk di tempat kerja. Mengenali tanda-tanda bos dan rekan kerja yang toxic penting untuk Anda lakukan mengingat tempat kerja yang toxic dapat merusak bisnis dan orang-orang yang bekerja di dalamnya.
Marcel Schwantez, seorang leadership coach pernah melakukan penelitian sebagai upaya untuk menemukan budaya kerja yang paling efektif. Seiring dilakukannya penelitian, ia juga menemukan bahwa, secara umum, orang-orang di tempat kerja berperilaku dengan cara yang paling tidak wajar karena satu alasan mendasar: Mereka merasa tidak dihargai.
Dikutip TrenAsia.com dari laman Inc, Schwantez mengatakan bahwa kurangnya welas asih dan perhatian pada orang, terutama mereka yang berada dalam peran manajemen, mengarah pada pengejaran kekuasaan dan kontrol yang tidak sehat terhadap orang lain.
- Menyikapi Tren Bank Asing Lepas Bisnisnya di RI
- Tantangan Biaya Logistik: Perbedaan Harga Barang antara Jawa dan Papua
- Ada Pemilu di 60 Negara, Sandiaga Yakin Target Kunjungan Wisman Aman
Lebih lanjut Schwantez menyebut, Anda dapat mengidentifikasi perilaku kekuasaan yang mengganggu atau toxic dengan 5 cara berikut ini.
1. Gosip
Ketika orang berbicara tentang orang lain di belakang mereka, mereka berada dalam posisi untuk menyakiti dan mengendalikan reputasi orang lain.
Meskipun rekan kerja atau rekan sejawat yang berbicara gosip mungkin tidak mengakui, mereka menikmati perasaan kekuasaan itu.
2. Menyimpan Informasi Penting
Hati-hati terhadap orang yang mengontrol atau menyimpan informasi. Misalnya, jika Anda membutuhkan informasi penting dari seseorang saat sedang dikejar deadline dan orang tersebut dengan sengaja menahan atau memberikannya kepada Anda secara bertahap, itu bisa membuat frustasi. Namun, perilaku ini dapat memberikan perasaan kekuasaan kepada orang lain.
3. Berbagi Rahasia
Banyak dari kita suka berbagi rahasia, data rahasia, atau informasi istimewa karena, pada saat-saat itu, kita merasa mampu mengendalikan percakapan.
Meskipun terkadang godaan untuk mengajak orang lain berpartisipasi dan terjerat dalam jaringan gosip ini susah dihilangkan, kita mungkin tidak sadar akan efek merusaknya.
Begitu Anda mendengar kata-kata "Mau dengar rahasia?" keluar dari mulut rekan kerja, itu tanda peringatan jelas bahwa Anda bekerja dengan orang yang toxic.
4. Penyalahgunaan Wewenang
Perhatikan manajer atau CEO Anda. Banyak dari mereka menyalahgunakan wewenang posisi mereka untuk mengintimidasi orang agar melakukan apa yang mereka inginkan atau setuju dengan mereka bahkan ketika tim tahu ada tindakan yang lebih baik.
Beberapa manajer sengaja gagal mendelegasikan tugas untuk mengendalikan semua keputusan, bahkan yang terkecil. Pendekatan ini toxic dan bisa merusak kepemimpinan, namun tetap dilakukan oleh banyak orang karena mampu memberikan perasaan kontrol dan kekuasaan.
5. Menolak Ide-Ide Hebat dari Orang Lain
Ketika manajer atau rekan kerja menolak ide-ide berharga yang diajukan oleh anggota tim untuk meningkatkan produk atau bisnis, hal ini bisa menjadi tanda-tanda bahwa orang tersebut toxic.
Meski seperti kita tahu, penolakan terhadap ide-ide ini dapat merusak keterlibatan dan dan meningkatkan demotivasi karyawan. Tentu perilaku Ini toxic dan harus dihindari.