Ini Cara Mencegah Modus Penipuan Stiker Add Yours Instagram, Jangan Terjebak Tren!
Gaya Hidup

5 Tips Penting Agar Anda Tidak Terjebak Penipuan Iklan di Instagram

  • Simak beberapa cara agar tetap aman dari penipuan terutama penipuan iklan di Instagram.

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Instagram adalah media sosial yang saat ini masih digemari oleh pengguna internet. Hal ini karena Instagram memudahkan penggunanya untuk saling terhubung dan berbagi informasi atau cerita. Tidak mengherankan jika Instagram menjadi salah satu media sosial paling menarik bagi orang-orang di seluruh dunia.

Semakin populernya suatu aplikasi atau layanan, maka para penipu tentu juga banyak yang memanfaatkan peluang tersebut. Khususnya para penipu yang memanfaatkan keinginan masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan melalui pekerjaan paruh waktu.

Dengan memanfaatkan tren ini, penipu memikat korbannya dengan janji-janji agar mereka bisa memperoleh uang dengan mudah. Tidak hanya itu, bahkan penipu ini juga sering menyetorkan sejumlah kecil uang ke rekening korban agar korban percaya dan kemudian menipu mereka agar korban kembali mengirim uang dalam jumlah besar.

Seperti yang dilansir Trenasia.com dari laman HT Tech pada 23 Agustus 2023, baru-baru ini terjadi penipuan di Instagram di mana korban terjebak setelah menanggapi iklan Instagram yang menjanjikan penghasilan dengan cara yang mudah. Korban diminta untuk mengirim pesan ke nomor WhatsApp yang telah disediakan lalu diarahkan untuk terhubung dengan suatu akun di Telegram.

Korban yang merupakan profesional perangkat lunak dari Mangaluru ini mengunduh suatu aplikasi dan berinteraksi dengan akun telegram tersebut yang menjanjikan laba atas investasinya sebesar 30%. Bahkan, agar korban percaya, penipu mengirim uang ₹India 7.000 atau senilai Rp1,3 juta melalui Google Pay. Akhirnya, korban yakin untuk berinvestasi dalam jumlah yang lebih besar. Akan tetapi, korban ternyata berakhir dengan akunnya yang terblokir sehingga tidak ada dana lagi yang dikirim oleh penipu. 

Dari kasus di atas, pelajaran yang dapat diambil di sini adalah bahwa hal ini tidak sebaiknya tidak terjadi pada siapapun dan oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan ketika menggunakan Instagram.

Cara Melindungi Diri dari Penipuan di Instagram

Melindungi diri Anda dari penipuan di Instagram adalah hal yang sangat penting dilakukan. Oleh karena itu, ikuti lima tips penting berikut ini.

1. Hati-hati

Ketika Anda menerima email atau SMS yang tidak Anda harapkan atau tidak Anda minta dan terkesan aneh, percayalah dengan kata hati Anda bahwa hal itu tidak boleh Anda ikuti dan tetap berhati-hati. 

Anda perlu bersikap dengan skeptis dan cobalah untuk tidak bereaksi terhadap pesan tersebut dengan cara apapun.

2. Hindari Klik Link

Jangan mengklik link dari sumber yang tidak dikenal. Link tersebut bisa jadi mengarahkan Anda ke situs web tertentu atau file unduhan yang tidak aman.

3. Jaga Informasi Pribadi

Jangan pernah memberikan informasi penting mengenai penelepon atau penipu tidak dikenal, apalagi jika mereka mencari informasi Anda melalui telepon atau pesan teks.

4. Verifikasi Permintaan

Jangan lupa untuk selalu mengautentikasi permintaan apalagi jika hal itu melibatkan tindakan atau informasi yang sensitif. Jika Anda ragu, segera hubungi organisasi atau individu secara langsung melalui channel yang dapat dipercaya untuk melakukan validasi terhadap keabsahan permintaan tersebut.

5. Segeralah Bertindak

Jika Anda mencurigai adanya upaya penipuan atau phishing, jangan ragu untuk segera mengambil tindakan. Segera hapus pesan atau akhiri panggilan yang Anda terima tanpa mengungkapkan informasi apapun dan informasikanlah kepada pihak berwenang yang terkait.

Itu tadi beberapa cara agar tetap aman dari penipuan terutama penipuan iklan di Instagram. Agar tetap aman dari penipuan semacam itu, Anda membutuhkan kewaspadaan dan pendekatan yang hati-hati terhadap penawaran yang tidak diminta. Dengan mengikuti beberapa cara di atas, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan online.