Daftar 50 Orang Terkaya Versi Forbes 2020: Makin Tajir atau Justru Fakir Sampai Tersingkir?
Sejumlah nama tercatat mengalami peningkatan kekayaan, sedangkan sisanya harus rela menerima pemerosotan harta. Dari nama-nama yang mengalami pemerosotan kekaayan itu, ada mereka yang harus tersingkir dari daftar 50 orang terkaya RI.
Nasional & Dunia
JAKARTA – Majalah Forbes telah merilis daftar nama 50 orang terkaya Indonesia 2020. Secara keseluruhan, harta para konglomerat Republik Indonesia (RI) tahun ini menyusut 1,2% dari sebelumnya US$134,6 miliar atau Rp1.901,89 triliun (kurs Jisdor Rp14.130 per dolar Amerika Serikat) menjadi hanya US$133 miliar atau setara Rp1.879,29 triliun.
Sejumlah nama tercatat mengalami peningkatan kekayaan, sedangkan sisanya harus rela menerima pemerosotan harta. Dari nama-nama yang mengalami pemerosotan kekaayan itu, ada mereka yang harus tersingkir dari daftar 50 orang terkaya RI.
Mereka adalah Aksa Mahmud pendiri Bosowa Corporation, Kusnan dan Rusdi Kirana pemilik Lion Air Group, serta Donald Sihombing pemilik PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Ketiga nama itu kemudian digantikan oleh tiga nama lainnya yang baru saja masuk dalam daftar orang terkaya RI. Siapa saja mereka?
Berikut daftar lengkap 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2020.
1. Hartono Brothers
Kekayaan Robert Budi Hartono dan Michael Hartono alias Hartono Brothers melesat dari US$37,3 miliar atau Rp527,05 triliun menjadi US$38,8 miliar atau Rp538,24 triliun. Dengan total kekayaan itu, pemilik Grup Djarum masih berhasil mempertahankan posisi sebagai orang terkaya nomor 1 Indonesia dalam 12 tahun secara beruntun.
2. Keluarga Widjaja
Harta keluarga mendiang Eka Tjipta Widjaja pemilik Sinar Mas Grup melesat dari US$8,6 miliar atau Rp121,52 triliun menjadi US$11,9 miliar atau Rp168,14 triliun. Dengan tambahan kekayaan US$2,3 miliar atau Rp32,49 triliun itu, keluarga Widjaja tetap bertengger sebagai orang terkaya nomor 2 Indonesia.
3. Prajogo Pangestu
Kekayaan konglomerat bisnis petrokimia PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) ini melorot sebesar 21% dari US$7,6 miliar atau Rp107,39 triliun menjadi US$6 miliar atau Rp84,78 triliun. Namun demikian, Prajogo Pangestu masih mampu mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya nomor 3 RI.
4. Anthoni Salim
Harta Anthoni Salim pemilik Grup Salim yang melejit dari US$5,5 miliar atau Rp77,72 triliun menjadi US$5,9 miliar atau Rp83,27 triliun. Dengan catatan itu, Anthoni Salim naik ke posisi 4 orang terkaya RI dari sebelumnya hanya berada di nomor 6.
5. Sri Prakash Lohia
Di posisi ke-5 mejeng nama pemilik Indorama Grup, Sri Prakash Lohia. Kekayaan Sri Prakash tidak berubah sejak tahun lalu, tetap US$5,6 miliar atau Rp79,13 triliun. Posisinya di senarai orang paling tajir RI pun tetap di nomor 5.
6. Susilo Wonowidjojo
Kekayaan pemilik PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ini terkuras 19,69% dari US$6,6 miliar atau Rp93,26 triliun menjadi US$5,3 miliar atau Rp77,71 triliun. Lantaran penyusutan kekayaan itu, posisi Susilo Wonowidjojo sebagai orang terkaya nomor 4 Indonesia 2019 pun kini bergeser ke posisi 6. Meski demikian, Susilo tetaplah merupakan orang paling tajir se-Jawa Timur.
7. Jogi Hendra Atmadja
Nama Jogi Hendra Atmadja melesat ke posisi 7 orang terkaya RI setelah tahun sebelumnya hanya berada di posisi 10. Peningkatan posisi ini terjadi usai harta pemilik Grup Mayora itu melejit dari US$3 miliar atau Rp42,93 triliun menjadi US$4,3 miliar atau Rp61,53 triliun.
8. Boenjamin Setiawan
Harta pemilik PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ini meroket 34,37% dari US$3,2 miliar atau Rp45,22 triliun menjadi US$4,3 miliar atau Rp60,76 triliun. Meski begitu, posisi Boenjamin Setiawan tidak bergeser dibandingkan tahun lalu, yakni di posisi ke-8.
9. Chairul Tanjung
‘Si Anak Singkong’ yang satu ini pemilik CT Corp yang menaungi sejumlah stasiun televisi dan media berita daring. Tahun ini, dia didapuk Forbes sebagai orang terkaya nomor 9 Indonesia. Chairul Tanjung berhasil mempertahankan posisi itu berkat peningkatan kekayaan dari US$3,8 miliar atau Rp53,69 triliun menjadi US$3,9 miliar atau Rp55,11 triliun.
10. Dato Sri Tahir
Kekayaan pemilik PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) ini merosot dari US$4,8 miliar atau Rp67,82 triliun menjadi US$3,3 miliar atau Rp46,63 triliun. Seiring dengan pemerosotan kekayaan itu, posisi Dato Sri Tahir di jajaran orang paling tajir Indonesia pun turut melorot dari posisi 7 ke 10.
- Bachtiar Karim
Pendiri Grup Musim Mas ini tetap kokoh di posisi 11 orang terkaya RI. Keberhasilan itu tidak lain disebabkan oleh kekayaan Bachtiar Karim yang melesat cukup tinggi dari US$2,6 miliar atau Rp36,74 triliun menjadi US$3,1 miliar atau Rp43,8 triliun.
- Martua Sitorus
Pendiri Wilmar International itu naik satu peringkat ke posisi 12 orang terkaya RI. Namun, hal ini terjadi bukan lantaran Martua Sitorus mampu meningkatkan kekayaannya tahun ini. Melainkan, hanya karena dia bisa mempertahankan kekayaannya tidak melorot semasa pandemi. Tetap US$2 miliar atau setara Rp28,26 triliun.
- Putera Sampoerna
Bos PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) ini memiliki kekayaan senilai US$1,8 miliar atau Rp25,76 triliun. Nilai itu tidak berubah semenjak 2019 sehingga posisi Putera Sampoerna di jajaran orang terkaya RI pun berhasil naik satu tangga ke peringkat 13.
- Kuncoro Wibowo
Kuncoro Wibowo merupakan anak pertama dari pendiri Grup Kawan Lama, Wong Jin. Tahun ini, pria berusia 64 tahun itu didapuk sebagai orang terkaya Indonesia nomor 14. Naik satu peringkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang masih di posisi 15. Kekayaan Kuncoro ditaksir mencapai US$1,75 miliar atau setara Rp24,73 triliun. Naik tipis dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$1,7 miliar atau Rp24,02 triliun.
- Garibaldi ‘Boy’ Thohir
Kakak kandung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ini berhasil menduduki posisi 15 orang terkaya RI 2020. Posisi itu naik dua peringkat dibandingkan tahun sebelumnya yang di nomor 17. Pemilik PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini memiliki total kekayaan US1,65 miliar atau Rp23,31 triliun. Tumbuh dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$1,6 miliar atau Rp22,61 triliun.
- Theodore Permadi Rachmat (TP Rachmat)
TP Rachmat merupakan penguasa sawit Indonesia yang memiliki gurita bisnis di bawah naungan PT Triputra Investindo Arya. Kekayaan TP Rachmat tahun ini ditaksir mencapai US$1,6 miliar atau Rp22,61 triliun. Nilai itu naik tipis dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$1,55 miliar atau Rp21,9 triliun. Berkat peningkatan kekayaan itu, posisi TP Rachmat di jajaran orang paling tajir se-Nusantara pun melejit dari peringkat 18 ke 16.
- Irwan Hidayat
Bos PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Irwan Hidayat menjadi salah satu konglomerat yang menerima berkah di tengah pandemi Covid-19. Nilai saham perusahaannya meningkat drastis semenjak produk jamu Tolak Angin semakin laris manis di 2020. Kekayaan Irwan melesat 41% dibandingkan tahun lalu dari sebelumnya US$1,1 miliar atau Rp15,54 triliun menjadi Rp1,55 miliar atau Rp21,9 triliun. Peringkat kekayaan Irwan Hidayat yang sebelumnya hanya berada posisi 30 pun kini melejit hingga bertengger di nomor 17.
- Peter Sondakh
Pria kelahiran Manado, 1953 itu merupakan pemilik PT Rajawali Corporation yang bergerak dalam bidang properti, pertambangan, dan perkebunan. Dengan adanya pandemi COVID-19, kekayaan Peter Sondakh tahun ini tergerus hingga hanya tersisa US$1,5 miliar atau Rp21,19 triliun. Sebelumnya, kekayaan Peter sempat menyentuh US1,65 miliar atau Rp23,31 triliun pada 2019. Lantaran penurunan pundi-pundi ini, posisi Peter Sondakh sebagai orang terkaya RI nomor 16 pun kini bergeser ke peringkat 18.
- Djoko Susanto
Pria bernama lahir Kowk Kwie Fo ini meruapakan pemilik Grup Alfamart yang dirintisnya sejak 1980. Kekayaan Djoko Susanto ditaksir mencapai US$1,45 miliar atau Rp20,49 triliun. Nilai itu turun dibandingkan pada 2019 yang menyentuh US$1,5 miliar atau Rp21,19 triliun. Kendati demikian, Djoko tetap mampu mengamankan posisi ke-19 orang terkaya RI 2020. Naik satu peringkat dibandingkan tahun lalu yang masih di nomor 20.
- Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Kekayaan taipan Eddy Kusnadi Sariaatmadja pemilik Grup Emtek melesat nyaris 80% dari sebelumnya US$780 juta atau Rp11,02 triliun menjadi US$1,4 miliar atau Rp19,78 triliun. Berkat peningkatan kekayaan itu, Eddy berhasil bertengger di posisi ke-20 orang terkaya Indonesia dari sebelumnya berada di nomor 41.
21. Mochtar Riady
Pemilik Grup Lippo ini harus rela meninggalkan posisinya di posisi ke-12 orang terkaya RI ke nomor 21. Pasalnya, selama pandemi COVID-19, kekayaan Mochtar Riady tergerus dari US$2,1 miliar atau Rp29,67 triliun menjadi US$1,38 miliar atau Rp19,49 miliar.
- Sukanto Tanoto
Pemilik PT Riau Andalan Pulp and Paper (RUPP) Sukanto Tanoto masih bertahan di posisi ke-22 orang paling tajir RI sejak tahun lalu. Namun demikian, pundi-pundi kekayaan Sukanto sedikit menyusut jika dibandingkan tahun sebelumnya dari US$1,4 miliar atau Rp19,78 triliun atau US$1,35 miliar atau Rp19,08 triliun.
- Husain Djojonegoro
Posisi pemilik Grup Orang Tua dalam jajaran orang terkaya RI kini merosot dari peringkat 19 ke nomor 23. Pemerosotan peringkat itu terjadi seiring menurunnya nilai kekayaan Husain Djojonegoro dari US$1,53 miliar atau Rp21,62 triliun dari US$1,32 miliar atau Rp18,65 triliun.
- Ciputra
Pandemi COVID-19 membuat kekayaan keluarga Ciputra pemilik Grup Ciputra terkoreksi dari US$1,3 miliar atau Rp18,37 triliun menjadi US$1,28 miliar atau Rp18,09 triliun. Namun demikian, posisi Ciputra sebagai orang terkaya RI justru naik dari nomor 25 ke peringkat 24.
- Low Tuck Kwong
Pendiri sekaligus pemilik Bayan Grup ini asyik menikmati kenaikan pundi-pundi selama masa pandemi COVID-19. Kekayaan Low Tuck Kwong meningkat tipis dari US$1,2 miliar atau Rp16,96 triliun menjadi US$1,22 miliar atau Rp17,24 triliun. Dengan tambahan pundi-pundi itu, nama Low Tuck Kwong pun kini didapuk sebagai orang terkaya ke-25 RI, naik dari posisi sebelumnya yang hanya bertengger di peringkat 28.
- Husodo Angkosubroto
Husodo Angkosubroto merupakan pemilik Gunung Sewu Holdings Company yang bergerak dalam bidang perkebunan dan properti. Husodo, saat ini menempati posisi ke-26 orang terkaya Indonesia, turun dua peringkat dari tahun sebelumnya di nomor 24. Penurunan peringkat itu terjadi lantaran kekayaan Husodo yang terkuras dari US$1,37 miliar atau Rp19,36 triliun menjadi US$1,22 miliar atau Rp17,24 triliun.
- Alexander Tedja
Alexander Tedja merupakan crazy rich Surabayan yang menggemgam mayoritas saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Posisi Alexander di senarai orang paling tajir Indonesia tahun ini telah terpeleset lima peringkat dari nomor 21 ke 27. Seiring dengan itu, kekayaan Alexander juga terkoreksi dari sebelumnya US$1,45 miliar atau Rp20,49 triliun menjadi US$1,19 miliar atau Rp16,81 triliun.
- Winarko Sulistyo
‘Sang Raja Kertas’ ini merupakan pemegang saham mayoritas PT Fajar Surya Wissesat Tbk (FASW). Kekayaannya turun tipis dari US$1,2 miliar atau Rp16,96 triliun menjadi US$1,15 miliar atau Rp16,25 triliun. Seiring dengan koreksi kekayaan itu, posisi Winarko di daftar orang terkaya RI turut terkoreksi ke nomor 28 dari sebelumnya 27.
- Murdaya Poo
Mantan tukang koran itu kini telah memiliki perusahaan besar bernama Central Cipta Murdaya Group. Perusahaan ini bergerak di bindang kelapa sawit, kayu lapis, hingga teknologi. Dari gurita bisnisnya itu, Mudaya Poo berhasil mengumpulkan pundi-pundi senilai US$1,14 miliar atau Rp16,11 triliun di 2020. Nilai itu terkoreksi jika dibanduingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$1,15 miliar atau Rp16,25 triliun.
- Ciliandra Fangiono
Pria berusia 44 tahun ini merupakan salah satu miliarder termuda Indonesia yang menjabat sebagai CEO Firs Resources Ltd. Perusahaan itu bergerak dalam bidang agrobisnis kelapa sawit yang kebunnya tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Kekayaan Ciliandri Fangiono tahun ini ditaksir senilai US$1,05 miliar atau Rp 14,84 triliun. Nilai itu melorot dibandingkan dengan kekayaan Ciliandri tahun sebelumnya US$1,37 miliar atau Rp19,36 triliun. Bersamaan dengan pemerosotan kekayaan itu, posisi Ciliandri sebagai orang terkaya RI nomor 23 pun ikut melorot ke peringkat 30.
- Eddy William Katuari
Pemilik Grup Wings ini memiliki total kekayaan US$1 miliar atau Rp14,13 triliun di 2020. Nilai itu turun cukup dalam dibandingkan kekayaan Eddy William Katuari pada 2019 yang mencapai US$1,25 miliar atau Rp17,66 triliun. Posisi Eddy dalam senarai orang paling tarjir RI pun terkoreksi dari nomor 26 ke 31.
- Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Bos Harita Group ini berhasil mendaki posisi orang paling tajir RI dari nomor 35 ke peringkat 32. Namun secara kekayaan, pundi-pundi Lim Hariyanto Wijaya Sarwono tidak berubah semenjak tahun lalu, tetap US$960 juta atau Rp13,56 triliun.
33. Hary Tanoesoedibjo
Taipan pemilik Grup MNC ini memiliki kekayaan US$950 juta atau Rp13,42 triliun. Nilai itu turun tipis dibandingkan dengan kekayaan Hary Tanoesoedibjo (HT) pada tahun lalu yang mencapai US$1 miliar atau Rp14.13 triliun. Dengan demikian, posisi HT sebagai orang terkaya RI nomor 32 pun kini sedikit tergeser ke peringkat 33.
- Sabana Prawirawidjaja
Bos PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) itu kini berdiri sebagai orang terkaya Indonesia ke-34. Posisi ini naik dua peringkat dari tahun sebelumnya yang menempati nomor 36. Meski jika dilihat dari total kekayaannya, harta Sabana Prawirawidjaja justru menyusut dari US$960 juta atau Rp13,56 triliun menjadi US$885 juta atau Rp12,5 triliun.
- Sjamsul Nursalim
Sjamsul Nursalim merupakan pemilik PT Gajah Tunggal yang tahun lalu sempat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Tahun ini, kekayaan Sjamsul telah menyusut dari US$990 juta atau Rp 13,99 triliun menjadi US$788 juta atau Rp10,67 triliun. Dengan posisi keuangan itu, peringkat Sjamsul di jajaran orang terkaya Indonesia pun ikut terpeleset ke nomor 35 dari sebelumnya 33.
- Osbert Lyman
Osbert Lyman merupakan pemilik dari Lyman Group, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sawit hingga properti. Kekayaan Osbert tahun ini menyusut dari US$865 juta atau Rp12,22 triliun menjadi US$750 juta atau Rp10,59 triliun. Namun demikian, rupanya posisi Osbert di jajaran orang terkaya RI justru meningkat dari nomor 37 menjadi 36.
- Hamami Family
Ahmad Hamami dan keluarga, alias Hamami Family merupakan pemilik Tiara Marga Trakindo Group. Kekayaan Hamami tahun ini berhasil melesat dari US$660 juta atau Rp9,32 triliun menjadi US$745 juta atau Rp10,53 triliun. Berkat tambahan pundi-pundi itu, posisi Hamami di senarai orang paling tajir RI pun melejit dari nomor 41 ke 37.
- Handojo Santosa
Handojo Santosa merupakan pemilik PT Japfa Comfeed Indonesia. Kekayaan Handojo tahun ini menyusut dari US$810 juta atau Rp11.45 triliun menjadi US$735 juta atau Rp10,39 triliun. Namun demikian, penyusutan kekayaan itu tidak berpengaruh kepada posisi Handojo Santoso di jajaran orang terkaya RI. Sebaliknya, Handojo kini justru berdiri sebagai orang terkaya Indonesia ke-38 dari sebelumnya posisi ke-39.
- Wijono & Hermanto Tanoko
Wijono Tanoko dan Hermanto Tanoko meruapakan anak dari mendiang Soetikno Tanoko pendiri perusahaan cat ternama PT Avia Avian. Keduanya kini memiliki total kekayaan US$700 juta atau Rp9,89 triliun. Wijono dan Hermanto Tanoko merupakan nama yang baru saja didapuk sebagai orang terkaya RI dan langsung menempati posisi 39.
- Hashim Djojohadikusumo
Kakak kandung dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini memiliki total kekayan senilai US$635 juta atau Rp8,97 triliun dari perusahaan yang didirikannya, yakni Asari Group. Nilai itu menyusut dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai US$800 juta atau Rp11.3 triliun. Sementara, posisi Hashim dalam jajaran orang terkaya Indonesia tidak berubah, masih di nomor 40.
41. Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto
Pria yang baru saja meluncurkan buku berjudul “Mindfullness-Based Business: Berbisnis Dengan Hati” ini merupakan pemilik PT Garudafood Putra Putri jaya Tbk (GOOD). Kekayaan Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto tahun ini menyusut dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari US$745 juta atau Rp10,53 triliun menjadi US$635 juta atau Rp8,97 triliun. Kendati demikian, posisi Sudhamek di senarai orang terkaya RI justru naik satu peringkat dari nomor 42 tahun lalu menjadi 41 tahun ini.
- Kartini Muljadi
Wanita berusia 91 tahun ini merupakan pemilik perusahaan farmasi Tempo Scan Group. Kartini Mulyadi memiliki kekayaan senilai US$620 juta atau Rp8,76 triliun. Nilai itu turun dbandingkan dengan kekayaannya tahun lalu yang mencapai US$630 juta atau Rp8,9 triliun. Walau begitu, posisi Kartini dalam jajaran orang terkaya RI justru melesat dari nomor 48 ke peringkat 42.
- Arini Subianto
Arini Subianto kini menjabat sebagai komisaris di PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Dia memiliki kekayaan US$610 juta atau Rp8,62 triliun. Nilai itu meningkat tipis dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya US$600 juta atau Rp8,48 triliun. Dengan peningkatan pada pundi-pundi itu, Arini pun kini berhasil duduk sebagai orang terkaya RI ke-43, naik dari posisi sebelumnya nomor 49.
- Jerry Ng
Jerry Ng merupakan pemilik PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Jerry menjadi nama baru yang masuk dalam jajaran orang paling tajir seantero Tanah Air dengan total kekayaan US$600 juta atau Rp8,48 triliun.
- Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya merupakan putra dari pendiri PT Astra International Tbk (ASII) William Soeryadjaya. Bisnisnya bertebaran mulai dari Adaro Energy hingga Saratoga yang bergerak dalam bidang investasi. Edwin kini menduduki posisi ke-45 orang terkaya RI, naik dari posisi sebelumnya di nomor 47. Namun demikian, kekaayaan Edwin tahun ini justru melorot dari US$635 juta atau Rp8,97 triliun menjadi US$580 juta atau Rp8,19 triliun.
- Soegiarto Adikoesoemo
Soegiarto Adikoesoemo mendapatkan pundi-pundi kekayaannya dari perusahaan distribusi energi PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Kekayaannya tahun ini terkoreksi dari US$730 juta atau Rp10,31 triliuun menjadi US$555 juta atau Rp7,84 triliun. Posisi kekayaan Soegiarto tahun ini amblas dari nomor 43 menjadi peringkat 46.
- Arifin Panigoro
Arifin Panigoro merupakan pemilik PT Medco Energy Tbk (MEDC). Posisi Arifin di jajaran orang terkaya RI tahun ini melorot dari 45 menjadi 47. Hal itu terjadi lantaran kekayaannya terkoreksi cukup tajam dari US$670 juta atau Rp9,47 triliun menjadi US$7,77 triliun.
- Harjo Sutanto
Harjo Sutanto merupakan pendiri dari Grup Wings, produsen sabun cuci jenama Wings. Kekayaannya tahun ini ditaksir US$530 miliar atau Rp7,49 triliun. Nilai itu turun drastis dibandingkan dengan kekayaan Harjo tahun lalu yang mencapai US$835 juta atau Rp11,79 triliun. Penurunan kekayaan ini pun turut menyeret nama Harjo menjauh dari posisinya tahun lalu sebagai orang terkaya RI nomor 38 menjadi peringkat 48.
- Iwan Lukminto
Iwan Lukminto pemilik perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIl) alias Sritex. Kekaayan Iwan Lukminto tahun ini mencapai US$515 juta atau Rp7,28 triliun. Nilai itu turun dibandingkan dengan harta Iwan tahun lalu yang menyentuh US$585 juta atau Rp8,27 triliun. Namun demikian, posisi Iwan dalam jajaran orang terkaya RI malah meningkat satu peringkat ke nomor 49 dari sebelumnya 50.
- Susanto Suwarto
Salah satu pendiri Emtek Grup ini juga merupakan nama yang baru saja masuk ke dalam daftar orang terkaya Indonesia. Susanto Suwarto menggeser nama-nama orang tajir lainnya, seperti Kusnan dan Rusdi Kirana pemilik maskapai Lion Air yang tahun lalu sempat berada di posisi 38 orang paling tajir RI. Kekayaan Susanto kini ditaksir mencapai US$475 juta atau Rp6,71 triliun. (SKO)