Ilustrasi kegiatan anak sekolah di Surabaya.
Nasional

50 Persen APBD Surabaya Dialokasikan untuk Kebutuhan Anak

  • APBD Kota Pahlawan tahun ini senilai Rp11,2 triliun. Artinya, ada anggaran sekitar Rp5,627 triliun yang diberikan untuk pemenuhan kebutuhan anak.

Nasional

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Pemkot Surabaya berkomitmen memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak dalam politik anggaran. Hal itu tercermin dalam postur APBD Surabaya tahun 2023 yang mengalokasikan 50,2 persen di antaranya untuk kebutuhan anak.

Sebagai informasi, APBD Kota Pahlawan tahun ini senilai Rp11,2 triliun. Artinya, ada anggaran sekitar Rp5,627 triliun yang diberikan untuk pemenuhan kebutuhan anak. Dana tersebut tersebar di berbagai program di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Selain anggaran, keberpihakan pada generasi muda ditunjukkan dengan pelibatan mereka dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota sampai kelurahan. Hal ini tertuang dalam SOP Musrenbang yang dibuat Bappedalitbang No 000.8.333/ 2771/486.8.1/2023. 

Pemkot juga mendorong partisipasi publik dalam menangani problem anak. Sejauh ini Pemkot telah menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan lembaga zakat lain untuk mengurai permasalahan anak di bidang pendidikan. 

UNICEF Angkat Topi

Belum lama ini Pemkot bersama Baznas Surabaya memberikan bantuan tebus ijazah dan bayar tunggakan biaya sekolah kepada 529 pelajar SMA/SMK swasta. Komitmen Surabaya untuk berpihak pada kebutuhan anak mendapat apresiasi UNICEF. 

Kepala Perwakilan UNICEF Jawa Bali, Arie Rukmana mengatakan kebijakan Pemkot Surabaya merupakan bentuk asistensi sosial menuju perlindungan sosial. Menurutnya, ini adalah wujud negara hadir dalam persoalan warga, termasuk hal-hal yang dibutuhkan anak. “Saya melihat ini sesuatu yang bagus. Ada pendampingan dan perlindungan agar bisa keluar dari masalah yang dihadapi,” ujar Arie dikutip dari surabaya.go.id, Selasa 20 Juni 2023.

Pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, Isa Ansori, turut mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya dalam komitmen anggarannya untuk anak. Isa menilai langkah tersebut menjadi wujud penyiapan anak-anak di Surabaya agar menjadi generasi yang berkualitas. “Komitmen ini semakin menegaskan bahwa Surabaya memang kota yang layak untuk anak,” ujarnya.