500 TKA China Tiba Di Sulawesi Tenggara Disambut Demo Ricuh
KONAWE SELATAN – Aksi unjuk rasa penolakan terhadap kedatangan 500 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China di Provinsi Sulawesi Tenggara hingga malam berakhir ricuh. TKA asal Tiongkok itu tiba untuk bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainlies Stell (OSS) Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra. Dikutip dari Antara, ratusan massa pengunjuk […]
Nasional
KONAWE SELATAN – Aksi unjuk rasa penolakan terhadap kedatangan 500 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China di Provinsi Sulawesi Tenggara hingga malam berakhir ricuh.
TKA asal Tiongkok itu tiba untuk bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainlies Stell (OSS) Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.
Dikutip dari Antara, ratusan massa pengunjuk rasa tetap bertahan dan melakukan orasi secara bergantian di simpang empat Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Massa aksi berupaya untuk masuk ke dalam Bandara Haluoleo, namun ditahan oleh barikade kepolisian. Sehingga, massa aksi yang berlangsung sejak Selasa, 23 Juni 2020, siang hingga malam sekira pukul 23.00 WITA ini tetap berada di Desa Ambaipua.
Aparat kepolisian menurunkan dua ekor anjing pelacak untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Ambaipua menuju Bandara Haluoleo. Kepolisian juga menyiapkan dua unit mobil water canon dan gas air mata untuk menghalau pengunjuk rasa masuk bandar udara.
Tolak Kedatangan
Dalam orasinya, massa menegaskan bahwa mereka menolak kedatangan 500 TKA di Sultra. Mereka juga menyampaikan kekecewaannya kepada Gubernur Sultra dan Ketua DPRD yang telah mengizinkan TKA masuk.
Aksi unjuk rasa itu mengakibatkan jalan menuju Bandara Haluoleo terganggu. Masa sempat ricuh lantaran tidak menemukan seorangpun TKA yang melintas lokasi unjuk rasa.
Para pengunjuk rasa melemparkan batu dan kayu kepada pihak kepolisian. Akhirnya, pihak keamanan menyemprotkan water canon dan menembakkan gas air mata kepada pengunjuk rasa.
Hingga nyaris tengah malam, aparat kepolisian masih berupaya membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan water canon. Massa aksi sempat melakukan sweeping setiap kendaraan terutama roda empat yang keluar dari bandara.
Sebagai informasi, pada Selasa, 23 Juni 2020, dijadwalkan sebanyak 156 TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sultra. Sebanyak 156 TKA asal China itu adalah gelombang pertama dari 500 TKA yang bakal bekerja di pabrik pemurnian (smelter) di Sultra.
PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) merupakan perusahaan tambang nikel yang berdiri di Jakarta pada Agustus 2014. Induk usaha VDNI adalah De Long Nickel Co. Ltd. asal Jiang Su, China. Sedangkan, OSS juga merupakan perusahaan tambang yang berasal dari China. (SKO)