<p>Ilustrasi perusahaan rintisan (start-up). / Pixabay</p>

54 Jam Bikin Start-up Untuk Lawan COVID-19

  • Penggerak ekosistem perusahaan rintisan, start-up digital di Indonesia, KUMPUL, bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan bekerja sama dengan mitra coworking di berbagai daerah menginisiasi program Global Online Start-up Weekend COVID-19 Indonesia pada 24-26 April 2020.

Sukirno

Sukirno

Author

Penggerak ekosistem perusahaan rintisan, start-up digital di Indonesia, KUMPUL, bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan bekerja sama dengan mitra coworking di berbagai daerah menginisiasi program Global Online Start-up Weekend COVID-19 Indonesia pada 24-26 April 2020.

Program ini merupakan bagian dari inisiasi Global Online Startup Weekend COVID-19 yang diselenggarakan oleh Techstars, sebuah platform investasi dan inovasi global. Saat ini sudah ada lebih dari 60 negara termasuk Indonesia yang bergabung menjalankan program berskala dunia ini.

“KUMPUL melihat peran pelaku coworking di daerah sangat penting sebagai penggerak komunitas dan ekosistem startup. Di minggu terakhir sebelum pendaftaran ditutup, sudah ada lebih dari 1.000 pendaftar dari seluruh Indonesia,” ujar Co-founder & CEO KUMPUL, Faye Alund, yang juga tengah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Coworking Indonesia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 23 April 2020.

KUMPUL sebagai mitra Techstar untuk Startup Weekend Indonesia, menggerakkan jejaring coworking dan komunitas di 28 kota untuk turut menanggulangi dampak COVID-19 melalui inovasi startup digital ini.

Dalam waktu 54 jam, seluruh peserta akan membangun startup pada enam fokus sektor: kesehatan, populasi rentan, komunitas, bisnis, edukasi, dan hiburan.

Startup Weekend ini akan dibuka dengan Keynote Opening Remarks oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, pada Jumat, 24 April 2020.

Proses membangun startup ini akan dibimbing oleh lebih dari 30 pembicara dan mentor dari berbagai bidang, di antaranya CEO & Founder Pinhome, Dayu Dara dan Chief [In-Hospital] Business Officer Halodoc, Doddy Lukito.

Ada pula Ainun Najib dari KawalCovid19.id, Co-founder & CEO QM Financial Ligwina Hananto, CEO dan Founder Wahyoo Peter Shearer serta Staf Khusus Menteri Riset, Teknologi dan Badan Riset Inovasi Nasional Danang Rizki Ginanjar.

Alumni dan pemenang Startup Weekend Bali 2014 juga turut hadir sebagai pemateri untuk sesi prototyping, yakni Co-Founder dan CTO Gringgo, Febriadi Pratama.

“Saya sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari sejarah. Pertama kalinya Startup Weekend dilaksanakan dalam format daring dan dalam skala nasional. Ini akan jadi 54 jam penuh energi dan sinergi dari seluruh Indonesia”, kata Febriadi.

Pada Minggu, 26 April 2020, akan dilaksanakan Live Pitching yang dapat disaksikan secara virtual melalui platform Youtube Live. Salah satu juri yang akan menilai 10 startup terbaik adalah Co-founder dan ex-CEO Bukalapak Achmad Zaky.

Menurut dia, startup tidak selalu tentang pendanaan, atau valuasi. “Pada esensinya, startup hadir sebagai solusi inovatif dari permasalahan yang ada. Saya berharap antusiasme untuk berkontribusi terhadap isu COVID-19 dapat direalisasikan melalui program ini,” ujar Achmad Zaky.

Selain itu, Vertical Lead dari Facebook Indonesia, Aldo Rambie, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, serta Partner dari Venturra Discovery, Raditya Pramana, juga akan bertindak sebagai panelis juri.

Program yang turut didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Telkomsel, serta Bank DBS melalui platform Digital Banking Digibank itu akan mencari tiga pemenang untuk mewakili Indonesia pada kompetisi Top 20 Global Winner Startup Weekend. (SKO)