<p>Petugas medis menunjukkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac sebelum dilakukan penyuntikan kepada tenaga kesehatan di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021.Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

55.000 Pedagang Pasar Tanah Abang Divaksin 17 Februari

  • JAKARTA – Vaksinasi Covid-19 tahap kedua akan dimulai pada 17 Februari 2021 dengan sasaran 38,5 juta orang pekerja publik. Vaksinasi tahap kedua ini juga melanjutkan vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, yakni 21,5 juta lansia. Program vaksinasi tahap kedua diharapkan rampung pada Mei 2021. Tahap awal vaksinasi bagi pekerja publik yang […]

Nasional

Gloria Natalia Dolorosa

JAKARTA – Vaksinasi Covid-19 tahap kedua akan dimulai pada 17 Februari 2021 dengan sasaran 38,5 juta orang pekerja publik.

Vaksinasi tahap kedua ini juga melanjutkan vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, yakni 21,5 juta lansia. Program vaksinasi tahap kedua diharapkan rampung pada Mei 2021.

Tahap awal vaksinasi bagi pekerja publik yang menyasar pedagang pasar akan berlangsung di Pasar Tanah Abang, Jakarta, pada Rabu (17/02/2021). Vaksinasi akan berlangsung selama 6 hari dan menargetkan 55.000 orang pedagang pasar di Tanah Abang.

Pekerja publik terdiri dari pendidik (guru dan dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, dan Satpol PP.

Kelompok ini juga mencakup pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, dan pemadam kebakaran), transportasi publik, atlet, wartawan, dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restoran, dan tempat wisata).

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi sehingga sangat rentan terpapar virus.

“Ketika mereka terlindungi lewat vaksinasi, maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit, serta membantu tenaga kesehatan,” ujarnya dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (15/02/2021).

Pemerintah memprioritaskan vaksinasi untuk guru dengan tujuan membantu murid-murid yang tidak dapat belajar online akibat sejumlah keterbatasan untuk dapat mengajar secara tatap muka.

TNI dan Polri serta kelompok pekerja keamanan lain juga menjadi prioritas pemerintah. Sebab, mereka berperan penting dalam membantu meningkatkan proses tracing atau penelusuran kontak.

Selain itu, pemerintah memprioritaskan pekerja transportasi publik yang terdiri dari pekerja tiket dan masinis kereta api, pekerja bandara, pilot, pramugari, pekerja pelabuhan, pekerja TransJakarta dan MRT, supir bus, kernet, bahkan kondektur, supir taksi, dan juga ojek online.

Melihat besarnya target vaksinasi tahap kedua ini, pemerintah akan melakukan vaksinasi secara bertahap. Dimulai di tujuh provinsi di Jawa dan Bali yang juga merupakan zona merah dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran tertinggi di Indonesia. Sekitar 70% kasus Covid-19 berada di tujuh provinsi ini.

“Kami meminta agar pemerintah daerah segera menghabiskan vaksin tahap 1 yang sudah didistribusikan sebelum kami mengirim pasokan berikutnya mengingat vaksin ini ada batas kadaluarsanya yaitu enam bulan,” kata Maxi.