6 Fakta Demo Buruh di Jakarta 10 Agustus
- Buruh menuntut pencabutan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, UU Kesehatan, hingga UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Nasional
JAKARTA - Sekitar satu juta buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) menggelar demonstrasi di Istana Negara Jakarta, Kamis 10 Agustus 2023. Mereka menuntut pencabutan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, UU Kesehatan, serta UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Berikut merupakan beberapa hal terkait dengan demo yang dilakukan oleh para buruh hari ini.
Diawali Longmarch
Aksi demo di Jakarta terlebih dahulu didahului oleh longmarch yang dilakukan para buruh dari Bandung hingga Jakarta pada 2 Agustus sampai 9 Agustus 2023. Pada kesempatan longmarch tersebut, para peserta menyebarkan petisi untuk ditandatangani masyarakat, buruh, petani, dan kelompok kelas pekerja lainnya. Petisi yang hendak diedarkan akan memuat sejuta tanda tangan yang sesampainya di Jakarta akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan pimpinan DPR.
Dihadiri Ribuan Pendemo
Aksi demo di Ibu Kota tersebut dihadiri oleh ribuan buruh dari berbagai daerah yang tergabung dalam beberapa elemen seperti Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak). Kedua elemen tersebut dimotori oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)
- Dari Mei Hingga Juli, Berikut Hasil Lengkap Operasi Gempur Rokok Ilegal 2023
- Ayam Goreng Indonesia Masuk Daftar Hidangan Ayam Goreng Terbaik di Dunia
- Amerika Serikat Pilih Indonesia untuk Tujuan Investasi Industri Chip Semikonduktor
Dijaga Ribuan Polisi
Terdapat 6.612 personel gabungan yang dikerahkan oleh Polda Metro Jaya untuk menjaga aksi serta mengamankan demo buruh yang berada di beberapa lokasi seperi bundaran Patung Kuda, Monas, dan serta beberapa tempat lain di Ibu Kota. Personel gabungan tersebut berasal dari unsur Polri, TNI, dan pemerintah daerah.
Suarakan Enam Tuntutan
Dalam aksi tersebut, para buruh menyuarakan enam tuntutan kepada pemerintah yaitu Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja, naikkan upah 2024 sebesar 15%, cabut presidential threshold 20 % menjadi 0%. Tuntutan lainnya yaitu mendesak pemerintah untuk melakukan revisi parliamentary threshold 4% yang dimaknai juga 4% dari total kursi DPR, mencabut UU Kesehatan, dan terakhir menuntut diwujudkannya JS3H atau Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat untuk seluruh rakyat Indonesia.
Berencana Lakukan Aksi Hingga Malam
Para buruh yang menggelar aksi pada hari ini berencana akan menduduki tempat digelarnya demo hingga malam hari. “Info terakhir sampai jam 9 malam. Kami mau ke arah MK, cuman pasti diblokade di Patung Kuda. Tapi aksinya bakal disatukan di sini, sepanjang jalan Sudirman-Thamrin,” ungkap perwakian Federasi Serikat Pekerja Jakarta Raya KASBI, Ahmad Taufik, Kamis 10 Agustus 2023.
- Dari Mei Hingga Juli, Berikut Hasil Lengkap Operasi Gempur Rokok Ilegal 2023
- Ayam Goreng Indonesia Masuk Daftar Hidangan Ayam Goreng Terbaik di Dunia
- Amerika Serikat Pilih Indonesia untuk Tujuan Investasi Industri Chip Semikonduktor
Melakukan Aksi di Beberapa Lokasi
Dalam melakukan aksinya mereka berkumpul lebih dulu di Kantor International Labour Organization (ILO) Indonesia sebelum menyuarakan tuntutannya di beberapa lokasi seperti Istana Negara, Gedung Mahkamah Konstitusi dan lainnya. Namun kini diketahui mereka mempusatkan diri di sekitar sepanjang jalan Sudirman-Thamrin setelah akses menuju beberapa lokasi tersebut diblokade oleh aparat keamanan.