6 Instruksi Jokowi pada Pj Kepala Daerah: Kawal Investasi hingga Atasi Inflasi
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan penjabat (pj) kepala daerah di Istana Negara, Senin 30 Oktober 2023. Terdapat 37 penjabat wali kota, 133 penjabat bupati, dan 23 penjabat gubernur se-Indonesia yang hadir dalam pengarahan tersebut.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan penjabat (pj) kepala daerah di Istana Negara, Senin 30 Oktober 2023. Terdapat 37 penjabat wali kota, 133 penjabat bupati, dan 23 penjabat gubernur se-Indonesia yang hadir dalam pengarahan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi memberikan enam pesan yang harus dilakukan oleh Pj kepala daerah dalam menjalankan tugasnya. Pertama, Presiden menyampaikan soal dunia sekarang ini tidak sedang baik baik saja.
“Saya sering mengatakan dunia sekarang semakin tidak jelas ketidakpastian ekonomi global,” ujarnya. Presiden menyebut sekelas Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah berpengalaman tinggi bahka sulit menghitung dan mengalkulasikan ekonomi global karena sering unpredictable (tidak terprediksi).
Kedua, Presiden menyoroti soal perubahan iklim yang sedang melanda. “Dulu perubahan iklim banyak yang ah apa enggak kelihatan barangnya, sekarang sudah nyata kelihatan kekeringan di tujuh provinsi,” ujarnya.
Akibatnya produksi beras untuk pangan menjadi menurun. Presiden juga menyinggung soal impor beras yang kini juga sulit karena banyak negara yang menutup kran impor untuk menyelamatkan pangannya sendiri.
- Pesan Netralitas dalam Makan Siang Bersama Presiden
- Optimalisasi Produksi Minyak Bumi, Petrokimia Gresik Gunakan Green Surfactant
- Kantongi Standar Internasional, Industri Ventilator Indonesia Menggeliat
Kondisi tersebut ditambah dengan adanya perang di Ukraina-Rusia dan Hamas-Israel yang belum jelas kapan akan berhenti. Presiden meminta kepada para Pj kepala daerah itu agar pemerintah daerah melakukan intervensi apabila memiliki. Hal itu supaya inflasi bahan pangan ini tidak semakin naik dan dapat dihentikan.
Presiden Jokowi juga meminta agar para penjabat kepada daerah itu tidak ragu menggunakan anggaran tidak terduga untuk mengatasi inflasi. Apabila terdapat suplai suatu komoditas kurang, Presiden mengarahkan para Pj untuk mencarikannya ke daerah lain yang surplus. “Misalnya harga beras kok naik, cari stok di kabupaten yang memiliki surplus beras sehingga harga beras menjadi terkendali,” ujarnya.
Ketiga, presiden berbicara soal investasi sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi. Dirinya meminta agar para pimpinan daerah itu memberikan layanan kemudahan kepada para investor yang hendak menanamkan modalnya.
“Jangan sampai urusan izin sampai berbulan-bulan izin,” tegasnya. Presiden mencontohkan perizinan di Uni Emirat Arab yang tidak tidak ada 30 menit sudah selesai.
- Ketahui Apa Itu Nyamuk Wolbachia yang Disebut Mampu Atasi DBD
- X Resmi Luncurkan Fitur Panggilan Audio dan Video Call, Ini Cara Menggunakannya
- Taylor Swift: The Eras Tour Tidak Akan Dirilis di Layanan Streaming Sampai Pemogokan Aktor Hollywood Selesai
Presiden menyebut bahwa investasi saat ini merupakan rebutan bagi berbagai negara sehingga jangan sampai dibuat rumit di negeri ini. “Sederhanakan prosedur fasilitasi dan jaga tata kelola jangan ada pungutan,” ujarnya. Pasalnya investasi itu akan membuka lapangan kerja baru di lokasi yang ditanami modal tersebut.
Keempat, Presiden Jokowi meminta untuk mengalokasikan stimulus ekonomi dan bantuan sosial. Ia meminta para Pj kepala daerah itu mengeluarkan bantuan sosial seperti pasar murah sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat.
Kelima yaitu meminta kepala daerah mendukung program prioritas pemerintah menurunkan kemiskinan ekstrem dan pemberantasan stunting serta hilirisasi industri. Terakhir, Presiden mengarahkan seluruh penjabat kepala daerah agar memberikan dukungan penuh kepada tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Presiden juga mengingatkan agar para Pj itu tidak mendukung kandidat siapapun dalam pilpres dan pemilu nanti. “Hati-hati Bapak Ibu dilihat mudah sekali kelihatan memihak atau tidak,” pungkasnya