6 Makanan Anti Inflamasi Terbaik Menurut Ahli
- Pola makan dapat memainkan peran penting dalam peradangan. Namun kabar baiknya, makanan yang tepat juga bisa mencegah dan mengurangi peradangan kronis.
Sains
JAKARTA - Makanan antiinflamasi adalah jenis makanan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan sendiri adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera, tetapi peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan arthritis.
James Hébert, direktur Program Pencegahan dan Pengendalian Kanker di Universitas Carolina Selatan, telah menghabiskan beberapa dekade terakhir dalam kariernya untuk mempelajari peradangan.
Pada tahun 2004, ia menemukan Dietary Inflammatory Index, sebuah cara untuk menilai pola makan berdasarkan bagaimana pola makan tersebut memicu peradangan dalam tubuh.
- Belanja Jangka Panjang Alat Kesehatan Kemenkes Capai Rp60 Triliun
- Pendanaan Iklim Negara Maju Dinilai Kurang Transparan
- Tingkatkan Portofolio Energi Hijau, Kilang Pertamina Plaju Produksi BBM Ramah Lingkungan
Untuk diketahui, peradangan bisa bermanfaat bagi tubuh namun jika terjadi dalam dosis kecil. Saat Anda sakit atau terluka, sistem kekebalan tubuh Anda bekerja keras untuk membunuh dan menyingkirkan benda asing atau mulai menyembuhkan luka tersebut.
Namun peradangan kronis yaitu peradangan yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dapat merusak sel-sel sehat dalam tubuh Anda.
Dalam beberapa kasus, hal ini juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit seperti diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker, penyakit jantung, dan asma.
Pola makan dapat memainkan peran penting dalam peradangan. Namun kabar baiknya, makanan yang tepat juga bisa mencegah dan mengurangi peradangan kronis.
“Makanan yang bersifat anti-inflamasi memiliki rasa yang enak, penuh warna, padat nutrisi (memiliki banyak nutrisi di dalamnya) dan cenderung rendah kalori,” kata Hébert dikutip TrenAsia.com dari Business Insider.
Berikut adalah 6 makanan anti-inflamasi untuk dimasukkan ke dalam diet Anda.
1. Ikan
Ikan, terutama ikan berlemak seperti salmon, mackerel, dan herring, kaya akan omega-3 dan memiliki sifat anti inflamasi yang sangat baik.
“Jika saya tidak makan banyak ikan, saya mungkin akan mempertimbangkan untuk mengonsumsi minyak ikan,” kata Hébert.
2. Kacang
Seperti ikan, kacang-kacangan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik, serta antioksidan dan magnesium, yang juga dapat membantu mengurangi peradangan .
3. Rempah-Rempah
Rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat baik , menurut Hébert.
Sebagai pedoman umum, semakin kuat aroma dan rasa suatu rempah, semakin baik sifat anti-inflamasinya, kata Hébert.
Beberapa rempah anti inflamasi yang bagus termasuk bawang putih, kunyit, kayu manis, lada hitam, dan kapulaga.
Hébert mencampurkan beberapa bumbu berbeda seperti jahe, kunyit, lada hitam, pala, kayu manis, dan adas bintang ke dalam teh Masala chai yang dia minum setiap hari karena sifat anti-inflamasinya.
4. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran adalah makanan anti-inflamasi yang sangat baik, kata Hébert. Alasan mengapa sayur-sayuran bersifat anti-inflamasi adalah karena sayur-sayuran biasanya mengandung lebih sedikit gula dibandingkan buah-buahan.
Sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan bayam kaya akan vitamin K, yang dapat menurunkan kemungkinan terkena beberapa penyakit kronis .
5. Buah Berpigmen Tinggi
Meskipun manisnya buah bersifat pro-inflamasi, kata Hébert, buah-buahan secara keseluruhan tetap diperlukan untuk kesehatan dan dapat membantu mengurangi peradangan.
Hébert secara khusus merekomendasikan buah-buahan yang berpigmen tinggi seperti blackberry, blueberry, dan anggur karena fitokimia yang bertanggung jawab atas pigmen, seperti antosianin, bersifat anti-inflamasi.
“Apa pun yang berpigmen tinggi akan bersifat anti-inflamasi,” kata Hébert.
6. Minyak Zaitun Extra Virgin
Minyak zaitun adalah makanan pokok dalam diet Mediterania dan memiliki sifat anti-inflamasi yang baik.
Untuk memaksimalkan manfaat anti-inflamasi, Hébert merekomendasikan untuk mencari minyak zaitun extra virgin. Minyak zaitun yang lebih muda cenderung lebih kaya akan fitokimia, yang memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu mencegah penyakit kronis .
Jika minyak zaitun terasa "sedikit serak" dan "terasa mengganggu tenggorokan Anda," kata Hébert, "itu tandanya minyak tersebut sangat kaya fitokimia."