6 Penyebab Gaji Cuma Numpang Lewat
- Meski gaji yang kita miliki sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kenyataannya sering kali terasa gaji seperti hanya numpang lewat begitu saja.
Rumah & Keluarga
JAKARTA – Gajian adalah moment yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang. Sebagian uang akan kembali mengisi kantong keuangan kalian seperti sebelumnya. Akhir bulan adalah waktu yang paling dinantikan oleh karyawan atau pekerja untuk menerima gaji. Berbeda dengan Pegawai Negeri yang menerima gaji di awal bulan, pekerja swasta biasanya mendapatkan gaji di akhir bulan.
Meski gaji yang kita miliki sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kenyataannya gaji tersebut sering kali terasa seperti hanya numpang lewat begitu saja.
Nah, kira-kira kemana larinya uang gajian kita itu? Yuk, simak artikel berikut terkait pengeluaran kecil yang jadi pemicu gaji kalian cuma numpang lewat.
- Berperan Besar dalam Proklamasi RI, Begini Akhir Usia Laksamana Maeda
- Utang Luar Negeri Capai Rp6.419 T, Cicilan Diklaim Masih Aman
- Indonesia Masih Impor Produk dari Israel, Ini Daftar Barangnya
Penyebab Gaji Cuma Numpang Lewat
Berikut beberapa alasan gaji cuma numpang lewat:
1. Mengeluarkan Uang Tanpa Disadari
Ketika baru menerima gaji pikiran kita seperti dirasuki, memiliki uang lebih dapat memicu keinginan untuk berbelanja. Cobalah untuk memberi jeda minimal satu hari sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu. Misalnya, jika kita melihat iklan sepatu yang sedang diskon dan kita sangat tertarik, sebaiknya tunda pembelian tersebut hingga besok.
Jika setelah satu hari kita sudah melupakan sepatu itu, berarti sebenarnya kita tidak benar-benar membutuhkannya. Metode ini dipercaya dapat mengurangi pengeluaran yang sering terjadi karena dorongan keinginan, bukan kebutuhan.
2. Mengandalkan Gaji Bulan Depan
Mengandalkan gaji bulan depan sering kali menjadi alasan kita untuk berbelanja tanpa berpikir panjang. Kalimat seperti “Bulan depan mau beli ini,” sering kali kita ucapkan dalam hati dan cenderung mempengaruhi keputusan belanja. Akibatnya, saat gajian tiba, kita bisa saja kalap berbelanja.
Perhatikan berapa banyak barang yang sudah kita tambahkan ke keranjang di platform e-commerce. Jika jumlahnya banyak, ini menunjukkan kita sering berbelanja barang-barang yang tidak penting hanya karena merasa “Bulan depan masih gajian lagi.”
Cobalah untuk mengubah pola pikir ini, misalnya dengan berhenti memberi dorongan konsumtif dalam pikiran kita, karena hal tersebut sering kali mempengaruhi keputusan belanja kita.
3. Gaya Hidup
Gaya hidup seringkali menghadapkan kita pada godaan untuk membelanjakan uang gaji demi mengikuti tren atau sekadar memuaskan keinginan konsumtif. Bagi kalian yang tinggal di perkotaan, kemudahan akses internet dan pengaruh lingkungan sekitar bisa memperbesar kemungkinan terjebak dalam belanja online.
Selain itu, keinginan untuk tampil sesuai dengan gaya hidup sosialita juga dapat menambah alasan mengapa gaya hidup tersebut sering merugikan pengelolaan keuangan kalian. Padahal hidup sederhana bukanlah sesuatu yang buruk.
Gaya hidup mewah dan berlebihan tidak selalu menjamin kebahagiaan. Agar gaji kalian tidak sekadar lewat begitu saja, penting untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan kemampuan finansial kalian.
4. Utang
Utang tidak hanya mencakup pinjaman dari keluarga atau teman, tetapi juga cicilan yang belum terbayar. Memang penting untuk memenuhi kebutuhan seperti rumah dan kendaraan, namun sebaiknya pilih cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial agar tidak menghabiskan seluruh gaji. Selain itu, jika kalian masih memiliki utang atau cicilan yang belum lunas, sebaiknya hindari menambah utang baru.
Jika bukan untuk kebutuhan yang mendesak, sebaiknya hindari berutang. Lebih baik hidup sederhana daripada berfoya-foya dengan utang yang terus bertambah. Ingat, semua utang itu harus dilunasi, dan jika tidak hati-hati, gaji kalianbisa habis setiap bulan hanya untuk membayar utang.
5. Menyatukan Rekening Tabungan dan Pengeluaran
Jika saat ini kalian hanya memiliki satu rekening tabungan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuka satu rekening lagi. Rekening tambahan ini bisa digunakan khusus untuk pengeluaran. Dengan cara ini, kalian bisa menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus mengganggu rekening tabungan kalian.
Sebagian besar orang berpikir, “uang masih bisa dicari” atau “rezeki nggak ke mana.” Padahal, anggapan tersebut belum tentu benar. Gaji kalian tidak akan habis begitu saja jika kalian mengelola dengan baik.
6. Kecemburuan Sosial
Rasa iri terhadap kehidupan dan harta kerabat atau teman dapat berdampak negatif pada keuangan, hal ini membuat gaya hidup melampaui batas kemampuan finansial. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol diri dan mengelola emosi agar rasa iri tidak mempengaruhi keputusan keuangan. Ingat, kalian memiliki keluarga untuk dihidupi, bukan perhatian masyarakat.
- Jadi PM Termuda Thailand, Mampukah Paetongtarn Shinawatra Lepas dari Ancaman Kudeta?
- Link Live Streaming Manchester United Vs Fulham di Liga Inggris
- Jokowi Targetkan Rupiah di Level Rp16.100 per-dolar AS pada Tahun 2025
Selain mengontrol diri, buatlah anggaran bulanan dengan metode 10-20-30-40 dan tetapkan tujuan keuangan untuk menghindari kehilangan uang yang tidak terencana.
Itulah beberapa penyebab gaji cuma numpang lewat.