Rekomendasi channel Youtube
Tekno

6 Rekomendasi Situs Alternatif Selain YouTube

  • Ketenaran YouTube memang tak terbantahkan. Namun, di luar YouTube, masih ada banyak situs video terbaik lainnya yang tersedia. Meski begitu, banyak orang yang belum mengetahui alternatif mana saja yang bisa digunakan.

Tekno

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Video kini menjadi sumber utama kita untuk belajar, pemasaran, dan hiburan, lebih dari sebelumnya. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut di masa depan, mengingat jumlah konten yang ditambahkan ke platform video online setiap harinya.

Lalu, platform mana yang paling populer dalam hal situs streaming video online? Jawabannya, tentu saja, YouTube. Sejak diluncurkan, YouTube telah menjadi salah satu platform berbagi video terbaik di dunia dengan lebih dari 1,8 miliar pengguna aktif.

Ketenaran YouTube memang tak terbantahkan. Namun, di luar YouTube, masih ada banyak situs video terbaik lainnya yang tersedia. Meski begitu, banyak orang yang belum mengetahui alternatif mana saja yang bisa digunakan.

Adanya situs video alternatif selain YouTube tentu memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna. Jika YouTube mengalami masalah atau kalian merasa bosan menggunakannya, kalian bisa mencoba layanan lainnya. Untuk itu, yuk simak artikel berikut!

1. VideosHub

VideosHub memang bisa menjadi alternatif YouTube, tetapi bukanlah pesaing yang sebanding. VideosHub bukanlah nama besar dalam dunia video online. Sebenarnya, keunikan terbesar platform ini adalah pengguna yang mencoba mengakses Metacafe kini akan diarahkan ke halaman utama VideosHub.

Metacafe sendiri merupakan salah satu platform video online tertua dan terbesar hingga akhirnya menghilang pada Agustus 2021. Kini, VideosHub muncul sebagai penerusnya dengan menghadirkan berbagai video populer, lucu, dan acak yang serupa.

Salah satu keunggulan VideosHub terletak pada kesederhanaannya. Platform ini menawarkan antarmuka yang sederhana dengan menu navigasi yang terhubung langsung ke video Most Viewed.

2. Dailymotion

Dailymotion adalah platform berbagi video asal Prancis yang dimiliki oleh Vivendi. Layanan ini tersedia secara global dalam 25 bahasa berbeda dan memiliki lebih dari 300 juta pengguna.

Banyak orang menggunakan Dailymotion dengan cara yang sama seperti YouTube, baik untuk streaming konten maupun mengunggah video mereka sendiri agar dapat dibagikan ke seluruh dunia.

Ada jutaan video yang diunggah, menawarkan isi konten yang terdiri dari gabungan video baik secara amatir maupun profesional.

3. Twitch

Twitch adalah platform streaming yang menawarkan berbagai kategori konten di dalamnya. Twitch, sebuah unit anak perusahaan Amazon Inc., adalah platform streaming video langsung asal Amerika yang didirikan pada tahun 2011. Platform video online ini terutama ditujukan untuk para gamer.

Twitch dikelola oleh Twitch Interactive dan terkenal dengan fitur live-streaming yang banyak digunakan oleh para gamer.

Platform ini menawarkan antarmuka yang mudah dan interaktif untuk para streamer dan merupakan platform streaming langsung terbesar. Integrasi antara chatting, interaksi, dan berbagi konten saat melakukan live streaming menjadikan Twitch unik di pasar.

Twitch merekomendasikan streamer populer dengan jumlah penonton yang tinggi dan tidak memungkinkan pengguna untuk mengedit foto atau thumbnail mereka. Ini adalah salah satu platform video online yang memiliki batasan usia pengguna minimal 13 tahun.

4. Utreon

Keunggulan utamanya terletak pada minimnya peraturan dan regulasi. Meski demikian, bukan berarti Utreon bisa digunakan tanpa batas, tetapi aturannya jauh lebih ringan dibandingkan YouTube. Jika kalian kesulitan menemukan video dengan genre tertentu di YouTube, Utreon dapat menjadi alternatif yang layak untuk dicoba.

Keunggulan utama Ultron adalah tidak adanya algoritma tersembunyi yang memengaruhi promosi atau pembatasan saluran dan video. Hal ini menjadi daya tarik khusus di tengah kekhawatiran para kreator mengenai demonetisasi yang dianggap tidak adil di YouTube.

Seperti platform video populer lainnya, Ultron juga memungkinkan pengguna membuat video inovatif, mulai dari vlog biasa hingga seri multi-episode.

5. PeerTube

PeerTube adalah alat yang diinstal pada server web yang memungkinkan Anda membuat situs web hosting video, seperti membuat “YouTube buatan sendiri.”

Perbedaan utama dengan YouTube adalah bahwa PeerTube tidak bertujuan untuk menciptakan platform besar yang mengkonsolidasikan video dari seluruh dunia di satu server farm (yang sangat mahal).

Sebaliknya, konsep PeerTube adalah untuk membangun jaringan penyedia hosting video kecil yang saling terhubung.

6. DTube

DTube, atau Decentralized Tube, adalah platform berbagi dan streaming video yang didorong oleh komunitas, yang telah aktif sejak 2016. Pengguna dapat memberikan suara untuk video yang mereka suka, dan pembuat konten bisa mendapatkan imbalan dalam bentuk cryptocurrency, menciptakan situasi yang saling menguntungkan.

Pengalaman pengguna yang bebas iklan memberikan keunggulan tersendiri dibandingkan pesaingnya.

Berbeda dengan platform streaming video lainnya, DTube tidak menghitung jumlah tayangan, melainkan menghitung jumlah suara pada video. Platform ini juga tidak memungkinkan pengguna menghapus video setelah diunggah karena fitur pemungutan suara yang diterapkan.

Meskipun DTube merupakan pemain kecil dibandingkan situs video besar seperti YouTube, platform ini memiliki sejumlah kreator konten online yang mencoba menciptakan pendekatan baru. DTube bisa menjadi alternatif untuk YouTube.