6 Tradisi Unik Masyarakat RI Rayakan Tahun Baru Islam, Pawai Kebo Bule Hingga Cuci Keris
Di Indonesia sendiri, berbagai macam acara biasa dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Islam, mulai dari pawai obor hingga memandikan keris.
Gaya Hidup
JAKARTA – Tahun Baru Islam 1442 Hijriah tahun ini jatuh pada hari Kamis 20 Agustus 2020. Tahun baru bagi umat muslim ini merupakan hari peringatan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa ini sekaligus awal mula munculnya kalender Islam yang dimulai pada 1 Muharam.
Seperti perayaan hari besar Islam lainnya, banyak cara unik tiap daerah dalam merayakan hari spesial ini. Di Indonesia sendiri, berbagai macam acara biasa dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Islam, mulai dari pawai obor hingga memandikan keris.
Penasaran keunikan apa saja yang menjadi tradisi warga Indonesia dalam merayakan Tahun Baru Islam? Berikut ulasannya!
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
1. Pawai Obor
Tradisi pawai obor biasa dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram. Tradisi ini sebagai ungkapan rasa syukur atas kehidupan yang diberikan selama setahun ke belakang dan menyambut datangnya tahun baru hijriah.
Pada malam 1 Muharam biasanya anak-anak sampai orang tua ramai-ramai mengelilingi daerah mereka dengan membawa obor secara bersama-sama. Pawai obor biasanya diiringi oleh Salawat Nabi atau puji-pujian untuk Allah dan Rasul-Nya.
2. Ngadulang
Tradisi ini biasa dirayakan warga Sukabumi, Jawa Barat dalam menyambut datangnya Tahun Baru Islam. Kegiatan ini dilakukan dengan perlombaan menabuh beduk oleh semua lapisan warga.
Dalam lomba ngadulang, satu tim minimal terdiri dari tiga pemain, pertama orang yang berperan sebagai pemukul beduk, kemudian pemukul kohkol atau kentungan. Peserta lomba yang berhasil menciptakan dana paling unik yang akan memenangkan perlombaan.
3. Kirab Kebo Bule
Yang satu ini merupakan salah satu tradisi populer di Jawa Tengah, tepatnya masyarakat Keraton Surakarta dalam menyambut Tahun Baru Islam. Sejumlah kebo bule (kerbau putih) keramat diarak keliling kota.
Arak-arakan diikuti oleh para keluarga keraton sembari membawa sejumlah pusaka milik kerajaan. Kerbau-kerbau ini dipercaya warga merupakan hewan kesayangan raja terdahulu. Kerbau ini juga biasa disebut cucuking lampah atau pemandu kirab.
4. Mubeng Beteng
Masih di Jawa Tengah, tradisi satu ini kerap dilakukan oleh warga asli Yogyakarta, khususnya bagi abdi dalem (pelayan) Keraton Jogja. Pada saat kegiatan Mubeng Beteng, ratusan abdi dalem melakukan ritual keliling keraton diikuti oleh sejumlah warga. Uniknya, mereka melakukan ini tanpa bersuara/berbicara, makan, minum atau merokok.
5. Ledug Suro
Nah, kalau acara satu ini merupakan tradisi khas warga Magetan, Jawa Timur. Ledug Suro ini dilaksanakan dengan kirab Nayoko dan Bolu Rahayu. Mereka akan berebut kue Bolu Rahayu yang dipercaya akan membawa keberkahan.
6. Ngumbah Keris
Ngumbah keris atau mencuci keris merupakan tradisi masyarakat Jawa pada malam 1 Suro atau 1 Muharam. Bulan pertama pada kalender Islam ini dianggap warga sebagai waktu yang tepat dalam menambah kekuatan gaib si keris.
Tidak jarang ritual satu ini menjadi kontroversi antar sesama umat muslim. Memang, masih banyak masyarakat Jawa yang menganut kepercayaan Kejawen. Jadi meskipun mereka muslim, terkadang perayaan-perayaan Islam masih erat dikaitkan dengan unsur mistis. (SKO)