<p>Puncak Acara Malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta adalah dengan Kirab Kerbau Bule yang dilakukan menjelang pukul 00.00 WIB. Sebanyak Sembilan ekor kerbau bule keturunan Kyai Slamet dikirab sepanjang 7 kilometer dengan diiringi kirab sejumlah pusaka yang dibawa oleh para abdi dalem. / Surakarta.go.id</p>
Gaya Hidup

6 Tradisi Unik Masyarakat RI Rayakan Tahun Baru Islam, Pawai Kebo Bule Hingga Cuci Keris

  • Di Indonesia sendiri, berbagai macam acara biasa dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Islam, mulai dari pawai obor hingga memandikan keris.

Gaya Hidup
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Tahun Baru Islam 1442 Hijriah tahun ini jatuh pada hari Kamis 20 Agustus 2020. Tahun baru bagi umat muslim ini merupakan hari peringatan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa ini sekaligus awal mula munculnya kalender Islam yang dimulai pada 1 Muharam.

Seperti perayaan hari besar Islam lainnya, banyak cara unik tiap daerah dalam merayakan hari spesial ini. Di Indonesia sendiri, berbagai macam acara biasa dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Islam, mulai dari pawai obor hingga memandikan keris.

Penasaran keunikan apa saja yang menjadi tradisi warga Indonesia dalam merayakan Tahun Baru Islam? Berikut ulasannya!

1. Pawai Obor

Tradisi pawai obor biasa dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram. Tradisi ini sebagai ungkapan rasa syukur atas kehidupan yang diberikan selama setahun ke belakang dan menyambut datangnya tahun baru hijriah.

Pada malam 1 Muharam biasanya anak-anak sampai orang tua ramai-ramai mengelilingi daerah mereka dengan membawa obor secara bersama-sama. Pawai obor biasanya diiringi oleh Salawat Nabi atau puji-pujian untuk Allah dan Rasul-Nya.

Warga melakukan atraksi sembur api saat peringatan malam 1 Muharram 1442 H di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 19 Agustus 2020 malam. Kegiatan Gema Muharram tersebut diisi dengan berbagai kegiatan lomba, pawai obor dan permainan tradisional sepakbola api yang rutin diadakan warga untuk menjaga kerukunan dan menyambut pergantian Tahun Baru Islam. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

2. Ngadulang

Tradisi ini biasa dirayakan warga Sukabumi, Jawa Barat dalam menyambut datangnya Tahun Baru Islam. Kegiatan ini dilakukan dengan perlombaan menabuh beduk oleh semua lapisan warga.

Dalam lomba ngadulang, satu tim minimal terdiri dari tiga pemain, pertama orang yang berperan sebagai pemukul beduk, kemudian pemukul kohkol atau kentungan. Peserta lomba yang berhasil menciptakan dana paling unik yang akan memenangkan perlombaan.

3. Kirab Kebo Bule

Yang satu ini merupakan salah satu tradisi populer di Jawa Tengah, tepatnya masyarakat Keraton Surakarta dalam menyambut Tahun Baru Islam. Sejumlah kebo bule (kerbau putih) keramat diarak keliling kota.

Arak-arakan diikuti oleh para keluarga keraton sembari membawa sejumlah pusaka milik kerajaan. Kerbau-kerbau ini dipercaya warga merupakan hewan kesayangan raja terdahulu. Kerbau ini juga biasa disebut cucuking lampah atau pemandu kirab.

4. Mubeng Beteng

Masih di Jawa Tengah, tradisi satu ini kerap dilakukan oleh warga asli Yogyakarta, khususnya bagi abdi dalem (pelayan) Keraton Jogja. Pada saat kegiatan Mubeng Beteng, ratusan abdi dalem melakukan ritual keliling keraton diikuti oleh sejumlah warga. Uniknya, mereka melakukan ini tanpa bersuara/berbicara, makan, minum atau merokok.

5. Ledug Suro

Nah, kalau acara satu ini merupakan tradisi khas warga Magetan, Jawa Timur. Ledug Suro ini dilaksanakan dengan kirab Nayoko dan Bolu Rahayu. Mereka akan berebut kue Bolu Rahayu yang dipercaya akan membawa keberkahan.

6. Ngumbah Keris

Ngumbah keris atau mencuci keris merupakan tradisi masyarakat Jawa pada malam 1 Suro atau 1 Muharam. Bulan pertama pada kalender Islam ini dianggap warga sebagai waktu yang tepat dalam menambah kekuatan gaib si keris.

Tidak jarang ritual satu ini menjadi kontroversi antar sesama umat muslim. Memang, masih banyak masyarakat Jawa yang menganut kepercayaan Kejawen. Jadi meskipun mereka muslim, terkadang perayaan-perayaan Islam masih erat dikaitkan dengan unsur mistis. (SKO)