<p>Petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP melakukan peninjauan lapangan untuk penerapan protokol kesehatan para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 3 Juni 2020. Peninjauan lapangan dilakukan oleh satuan tugas gugus penanganan COVID-19 untuk menghimbau pedagang dan warga yang beraktivitas di area pasar tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak untuk memutus penyebaran virus corona, terutama di wilayah  yang termasuk dalam zona merah. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

60 UMKM di Jakarta Disuntik Modal Usaha

  • JAKARTA – Sekitar 60 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Jakarta Utara mendapatkan suntikan bantuan melalui program bantuan usaha mandiri dari Dompet Dhuafa dan Klinik Sehat Rorotan PTTEP. Tepatnya, bantuan ini menyasar pada pelaku UMKM di bidang kuliner, jasa, minuman, dan bahan makanan pokok. “Beberapa kriteria utama dari program bantuan usaha mandiri […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Sekitar 60 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Jakarta Utara mendapatkan suntikan bantuan melalui program bantuan usaha mandiri dari Dompet Dhuafa dan Klinik Sehat Rorotan PTTEP.

Tepatnya, bantuan ini menyasar pada pelaku UMKM di bidang kuliner, jasa, minuman, dan bahan makanan pokok.

“Beberapa kriteria utama dari program bantuan usaha mandiri ini yakni omzet usaha yang turun drastis atau minus selama tiga bulan terakhir, dan durasi usaha yang sudah berjalan lebih dari tiga tahun,” kata Direktur CSR Dompet Dhuafa Herdiansah dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Agustus 2020.

Adapun, 60 UMKM yang terpilih akan mendapatkan bantuan berupa alat pendukung usaha, modal, akses atas fintech, pendampingan dan monitoring usaha secara berkala selama dua bulan.

Dalam proses penyaringannya, Hendriansah mengaku telah melakukannya selama dua bulan terakhir. “Hal ini bertujuan untuk mencari pelaku UMKM yang memang betul-betul terpuruk karena pandemi COVID-19 ini.”

Skala Program

Herdiansah juga menjelaskan program bantuan usaha mandiri ini merupakan pilot project yang akan diperbesar ke skala nasional seiring dengan program ke depannya.

Sebab, berbagai suntikan bantuan untuk pelaku usaha menjadi salah satu bahan bakar penggerak ekonomi yang dimulai dari skala akar rumput, khususnya usaha mikro.

Sebagaimana diketahui, pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia kuartal II–2020 terkontraksi 5,32%. Padahal, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berhasil bertahan di level positif yakni 2,97% pada kuartal I-2020. (SKO)