69 Persen dari Target, Puradelta Kantongi Marketing Sales Rp1,38 Triliun
JAKARTA – Emiten properti PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengantongi marketing sales atau pra-penjualan sebesar Rp1,38 triliun hingga kuartal III-2020. Perolehan itu mencakup 69% dari target perseroan hingga akhir tahun yakni sebesar Rp2 triliun. Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan perolehan itu berasal dari penjualan lahan industri selama sembilan bulan pertama tahun ini. Jumlah lahan […]
Industri
JAKARTA – Emiten properti PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengantongi marketing sales atau pra-penjualan sebesar Rp1,38 triliun hingga kuartal III-2020. Perolehan itu mencakup 69% dari target perseroan hingga akhir tahun yakni sebesar Rp2 triliun.
Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan perolehan itu berasal dari penjualan lahan industri selama sembilan bulan pertama tahun ini. Jumlah lahan industri yang berhasil dijual yaitu seluas 67,7 hektare (Ha).
“Pada kuartal ketiga sendiri, perseroan berhasil menjual 17,1 Ha lahan industrinya. Setelah pada semester pertama sudah menjual sekitar 50,6 Ha lahan industri,” kata Tondy dalam keterangan tertulis di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 6 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Menurutnya, permintaan akan lahan industri tetap kuat walaupun di tengah situasi pandemi. Oleh karena itu, emiten properti ini akan terus berupaya untuk memaksimalkan peluang tersebut.
Pada akhir September 2020, perseroan masih memiliki permintaan lahan industri sekitar 120 Ha. “Permintaan tersebut datang dari berbagai sektor. Misalnya seperti sektor otomotif dan turunannya, sektor pergudangan dan logistik, serta pusat data,” ujarnya.
Tondy menambahkan, “Hal ini juga mengindikasikan bahwa ke depannya sektor industri yang beroperasi kawasan industri GIIC di Kota Deltamas akan semakin variatif,” tuturnya.
Dia mengaku perseroan tidak melakukan revisi target marketing sales. Perusahaan properti bersandi saham DMAS ini bakal berupaya untuk menangkap peluang tersebut dan mengejar target marketing sales di sisa waktu tahun ini.
“Kami masih berpegang pada target yang kami tetapkan di awal tahun, yaitu marketing sales sebesar Rp2 triliun. Dengan tingginya permintaan tanah industri dan proses negosiasi yang semakin intensif dengan calon pembeli, kami meyakini dapat mencapai target tersebut,” tegasnya.