7 Alat Keamanan di Jalan Tol Indonesia, Sudah Tahu Nama dan Fungsinya?
- Jalan tol di Indonesia semakin baik dan jumlah ruasnya terus meningkat hingga 2021 sudah dioperasikan jalan tol baru sepanjang 126,53 kilometer (km).
Featured
JAKARTA – Jalan tol di Indonesia semakin baik dan jumlah ruasnya terus meningkat hingga 2021 sudah dioperasikan jalan tol baru sepanjang 126,53 kilometer (km).
Setiap jalan tol yang beroperasi tentunya sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan tol.
Berikut, TrenAsia.com rangkum nama dan fungsi alat keamanan yang ada di jalan tol Indonesia dilansir dari akun resmi Astra Infra, dikutip pada Selasa, 4 Januari 2021.
- OJK Terbitkan POJK 25 dan POJK 26 Terkait Bank, Berlaku 1 Januari 2022
- BNI Kucurkan Kredit Total Rp875 Miliar Untuk Widodo Makmur Unggas (WMUU)
- Waduh, Rachmat Kaimuddin Mengundurkan Diri Sebagai Bos Bukalapak
1. Speed Reducer
Alat keamanan ini berupa marka keselamatan jalan yang berbentuk garis panah dan berbaris rapih. Fungsinya sebagai ilusi mata untuk memberi tahu pengguna jalan tol agar mengurangi kecepatan kendaraan dan lebih berhati-hati selama membawa kendaraan hingga sampai tujuan.
2. Rumble Dot
Alat keamanan ini berupa garis kejut saat dilewati kendaraan untuk peringatan lebih dini bagi para pengemudi. Biasanya rumble dot terpasang pada jarak tertentu di sisi terluar dari marka bahu jalan.
3. Antri Glare
Alat keamanan anti glare berbentuk layar untuk menghalau silau dari lampu kendaraan yang mengenai pengemudi dari arah lawan. Hal tersebut untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan dan memberikan kenyamanan bagi alat indra pengendara.
4. Wire Rope
Alat ini dibentuk semacam pagar pengaman yang disambungkan dengan tali baja pada median jalan tol. Tujuannya untuk melindungi kendaraan agar tidak menerobos ke jalur lain dan mengurangi kecelakaan dari kendaraan yang oleng.
5. Trevel Time Innovation
Alat ini merupakan inovasi yang dimiliki jalan tol Jombang-Mojokerto dikembangkan oleh Astra Infra. Fungsinya untuk mendeteksi kecepatan kendaraan yang melebihi batas maksimal sekaligus sebagai pengingat bagi pengendara untuk selalu berhati-hati selama di perjalanan.
6. Weight in Motion
Alat weight in motion ini dihadirkan sebagai alat ukur kendaraan yang over load atau bermuatan lebih. Jika kendaraan tersebut terdeteksi melanggar maka dipaksa untuk keluar di gerbang tol terdekat. Hal itu guna mencegah terjadinya kecelakaan di jalan tol.
7. Solar Cell
Perangkat yang digunakan untuk menangkap cahaya matahari (solar) dan dijadikan energi listrik kemudian dimanfaatkan untuk kebutuhan perangkat penunjang operasional jalan tol, seperti CCTV dan Penerangan Jalan Umum (PJU) pada jalan utama to.