7 Bulan, Bahana TWC Investment Management Tambah 5.000 Investor Ritel Baru
JAKARTA – PT Bahana TCW Investment Management mencatat total 50.000 investor hingga Juli 2020. Angka ini naik 5.000 investor atau meningkat 9% dibandingkan total jumlah investor pada akhir 2019 lalu sebesar 45.000 investor. Direktur Riset dan Kepala Investasi Alternatif Bahana TCW Soni Wibowo menyampaikan, pertumbuhan jumlah investor ritel tersebut ini sejalan dengan program inklusi keuangan […]
Industri
JAKARTA – PT Bahana TCW Investment Management mencatat total 50.000 investor hingga Juli 2020. Angka ini naik 5.000 investor atau meningkat 9% dibandingkan total jumlah investor pada akhir 2019 lalu sebesar 45.000 investor.
Direktur Riset dan Kepala Investasi Alternatif Bahana TCW Soni Wibowo menyampaikan, pertumbuhan jumlah investor ritel tersebut ini sejalan dengan program inklusi keuangan yang digalakkan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, Soni juga melihat adanya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi yang meningkat. “Terlebih dengan munculnya platform aplikasi investasi yang memudahkan para investor, dan nilai investasi yang semakin terjangkau menjadi faktor meningkatnya jumlah investor ritel reksa dana,” terang Soni melalui pernyataan tertulis, Senin, 27 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Meski demikian, manajer investasi anggota holding perasuransian dan penjaminan ini mengakui kontribusi pertumbuhan dana investasi dari investor ritel terhadap total dana kelolaan (AUM) relatif cukup kecil dibandingkan dengan total dana dari investor institusional.
“Kami memang lebih mengutamakan pertumbuhan jumlah investor ritel dibandingkan nilai investasi. Ini adalah sesuatu yang positif, dan kami berharap dengan kesadaran orang yang semakin tinggi terhadap investasi, mereka akan terus meningkatkan jumlah investasi dan mengajak teman dan lingkungan orang sekitar berinvestasi di reksa dana,” ungkap Soni.
Usia produktif
Soni memaparkan, mayoritas investor ritel berasal dari kalangan usia produktif mulai dari umur 21-29 tahun. Adapun, produk reksa dana pasar uang menjadi investasi paling favorit bagi para investor ritel, terutama bagi mereka yang mulai berkenalan dengan investasi reksa dana.
“Jenis reksa dana pendapatan juga digemari para investor ritel, setelah mereka mulai merasa nyaman berinvestasi di reksa dana,” imbuh Soni.
Bahana TCW terus memperluas kerja sama dengan platform investasi digital dan produk investasi bagi setiap investor. Saat ini, Bahana TCW bekerja sama dengan 13 Agen Penjual Reksa Dana (APERD) non bank dan menyediakan 17 produk reksa dana yang bisa menjadi pilihan investor ritel, misalnya reksa dana ABF IBI Fund, jenis reksa dana pendapatan tetap yang awalnya hanya untuk investor institusional, kini sudah bisa menjadi investasi investor ritel dengan nilai investasi yang sangat terjangkau.
Ke depan, Bahana TCW akan terus mengedukasi dan membuka peluang investasi bagi para investor ritel, terutama generasi muda, agar terhindar dari middle income trap crisis tahun 2030.