Ilustrasi komunikasi di kantor
Gaya Hidup

7 Cara Membuat Karyawan Merasa Dihargai Menurut Penelitian

  • JAKARTA - Menghormati karyawan nampaknya menjadi keterampilan dasar yang perlu dimiliki seorang manajer. Namun, di satu sisi banyak manajer yang kesulitan mener

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Menghormati karyawan nampaknya menjadi keterampilan dasar yang perlu dimiliki seorang manajer. Namun, di satu sisi banyak manajer yang kesulitan menerapkannya. 

Dilansir dari laman resmi Harvard Business Review pada Kamis, 8 Mei 2023, sebuah penelitian pada tahun 2022 yang dilakukan terhadap 4.849 karyawan menunjukkan bahwa hanya 4% karyawan yang merasa tidak dihargai. Sedangkan 86% merasa tidak dihormati. 

Data ini mungkin tampak seperti angka yang bagus, namun dalam pandangan peneliti, 4% adalah angka yang tinggi. Itu artinya sekitar 1 dari 25 karyawan merasa tidak dihormati, tidak pantas, dan mungkin merasa rendah diri di tempat kerja. 

Orang-orang yang merasa rendah diri tentu akan merasakan kesulitan untuk melakukan pekerjaan terbaiknya atau mencapai potensinya. Sehingga penting bagi pemimpin terutama manajer untuk melakukan tindakan yang dapat membuat karyawan merasa dihormati. 

Hal-Hal yang Bisa Membuat Karyawan Merasa Dihormati 

Masih melansir dari laman Harvard Business Review, berikut ini adalah 7 cara membuat karyawan merasa dihormati:

1. Menghargai Keberagaman 

Seseorang yang merasa tidak dihargai biasanya merasa bahwa "Saya berbeda" atau "Saya tidak cocok". Meski banyak pemimpin yang sudah berusaha mempekerjakan anggota tim dari berbagai latar belakang, nampaknya masih ada sesuatu yang luput. 

Penelitian menunjukkan bahwa banyak pemimpin yang cenderung meremehkan atau malah melebih-lebihkan keterampilan mereka di bidang ini. 

2. Tetap Terhubung dan Membersamai Masa Sulit Karyawan 

Penting untuk mempertahankan keakraban dengan tim sehingga rasa hormat akan terbentuk. 

Sebagai pemimpin Anda memiliki komitmen untuk mendukung mereka apabila diperlukan. Namun, Anda tidak dapat melakukannya jika belum begitu akrab dengan anggota tim Anda. 
5 Pertanyaan yang Bisa Membantu Menemukan Tujuan Anda

Jadi, pastikan untuk mengetahui kabar mereka. Cobalah untuk mengajukan pertanyaan seperti "Apakah kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda sudah cukup seimbang? atau "Bagaimana keadaan keluarga Anda saat ini?".

Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mengundang percakapan yang lebih pribadi. 

3. Dipercaya 

Penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan adalah emosi yang menular. Ketika satu orang anggota tim tidak mempercayai Anda, maka hal ini akan menurunkan tingkat kepercayaan dari anggota tim lainnya secara signifikan. 

Peneliti mengungkapkan bahwa kepercayaan dapat ditingkatkan oleh tiga faktor: hubungan yang positif, berbagi keahlian/pengetahuan, dan konsistensi.

Ketika Anda memperlakukan orang dengan hormat, Anda dapat meningkatkan hubungan Anda termasuk tingkat kepercayaan orang lain terhadap Anda. 

4. Menyelesaikan Konflik 

Bahkan konflik kecil di antara beberapa anggota tim dapat berdampak negatif pada energi tim dan menjadi sumber frustasi yang mendorong perasaan tidak dihargai. 

Berpihak pada salah satu pihak yang berkonflik akan membuat beberapa orang merasa dihormati sementara beberapa yang lain tidak. 
Kibasan Rp1,6 Triliun per Tahun Bikin Kante Hijrah ke Arab Saudi

Konflik kecil dalam tim jika diketahui lebih awal dapat segera diatasi dan jika diabaikan akan menimbulkan kerugian yang signifikan. 

Pemimpin perlu menyelesaikan konflik dengan cepat. Pemimpin yang baik rela terlibat dalam menyelesaikan konflik alih-alih membiarkan anggota menyelesaikan konflik itu sendiri. 

5. Menyeimbangkan "Hasil" dengan Kepedulian Terhadap Orang Lain 

Ketika hasil menjadi lebih penting daripada orang yang memberikannya, orang akan merasa tidak dihargai. 

Pemimpin terbaik mampu menyeimbangkan pencapaian hasil dengan realitas yang dihadapi orang-orang yang bekerja dibaliknya. 

Organisasi dan pemimpin yang baik harus mampu mendengarkan permintaan dan membangun budaya kerja yang mendukung keseimbangan kehidupan dan kerja yang lebih baik. 

Baca juga: Satu Nasihat Kepemimpinan dari Pentolan Metallica James Hetfield

6. Mendorong Diskusi dan Perbedaan Pendapat

Tindakan sesederhana meminta pendapat orang lain adalah cara yang ampuh untuk mengkomunikasikan rasa hormat. Namun, perlu diperhatikan ketika Anda bertanya, Anda juga harus mendengarkan dan terlibat. 

Ketika seorang pemimpin bersedia mendengar perspektif yang berbeda dan menggali masalah yang menjadi perhatian orang lain, mereka menunjukkan bahwa mereka menghargai anggota tim tersebut.

7. Memberikan Feedback yang Jujur dengan Cara yang Bermanfaat

Feedback yang jujur dapat membuat seseorang merasa dihargai. Namun, perlu diperhatikan jika Anda harus menyampaikannya dengan cara yang benar. Feedback harus mencerminkan kinerja seseorang. 

Jika seorang karyawan melakukan 90% pekerjaannya dengan benar dan 10% salah feedback yang jujur akan menjadi 90% positif dan hanya 10% korektif. 

Dalam banyak kasus, pemimpin memberikan umpan balik positif 0% dan umpan balik korektif 10%. 
Nunggak Rp17,1 Miliar, Kebun Binatang Bandung Diambil Alih Pemkot

Hal ini menunjukkan bahwa semua yang diperhatikan pemimpin hanyalah kesalahan. Menunjukkan perilaku negatif ini tanpa diimbangi dengan feedback positif juga bisa membaut seseorang merasa tidak dihargai. 

Jack Zenger, CEO Zenger, sebuah konsultan pengembangan kepemimpinan menulis jika pemimpin yang hebat sangat dihormati, namun yang lebih penting Mereka mampu mengambil langkah-langkah bijaksana untuk menunjukkan rasa hormat kepada karyawan mereka. 

Nah, berikut tadi adalah artikel mengenai 7 cara membuat karyawan merasa dihargai menurut penelitian. Semoga bermanfaat!