7 Kesalahan Finansial yang Kerap Dilakukan Pengantin Baru
- Jika Anda ingin menghindari masalah-masalah keuangan setelah menikah, cobalah untuk menghindari kesalahan finansial berikut yang kerap terjadi pada pasangan pengantin baru.
Gaya Hidup
JAKARTA - Ketika menikah, Anda akan menggabungkan dua kehidupan yang dahulu terpisah, termasuk menggabungkan keuangan. Sayangnya, menggabungkan keuangan bisa menjadi salah satu tantangan tersulit untuk pasangan pengantin yang baru saja menikah.
Tak hanya itu, kebanyakan orang juga tidak melihat kecocokan masalah finansial ketika mereka mulai melakukan kencan. Jadi, ketika keuangan digabungkan, berbagai masalah ketidakcocokan bisa timbul seperti perbedaan kebiasaan belanja, atau utang.
Jika Anda ingin menghindari masalah-masalah tersebut, cobalah untuk menghindari kesalahan finansial berikut yang kerap terjadi pada pasangan pengantin baru.
- Telkomsel Kembali Alihkan 4.000 Menara ke Mitratel
- IHSG Sideways ke Bawah 6.000, Trading Seru Rekomendasi 5 Saham
- Asing Jual Saham Bakrie and Brothers (BNBR), dari 33,5 Persen Kini Tinggal 9 Persen
1. Tidak Memiliki Rencana Keuangan Jangka Panjang
Bagi pasangan yang baru saja menikah, maka penting untuk memiliki rencana keuangan jangka panjang. Rencana keuangan yang harus dipikirkan meliputi tujuan pensiun, kapan harus memiliki rumah, dan kapan ingin mempunyai anak.
Cobalah untuk membicarakan hal-hal ini sebelum Anda menikah. Anda juga bisa mendiskusikan mengenai tujuan keuangan Anda, anggara Anda, dan masalah lain yang mungkin akan Anda hadapi. Siapkan rencana keuangan ini sebelum hari pernikahan Anda sudah dekat.
2. Tidak Mengetahui Masalah Keuangan Masing-masing
Kesalahan umum lainnya yang sering dilakukan oleh pengantin adalah menjalani kehidupan pernikahan tanpa mengetahui tujuan keuangan Anda, berapa penghasilan dan utang Anda atau calon pasangan Anda. Sebelum Anda bertunangan, sebaiknya cobalah untuk melakukan diskusi terbuka mengenai masalah keuangan.
Pembicaraan ini harus mencakup semua jumlah tabungan, utang, tunggakan, hingga kewajiban yang harus dibayarkan yang dimiliki baik itu dari Anda atau pasangan Anda.
3. Berbohong pada Pasangan
Banyak orang yang sering bercanda mengenai menyembunyikan tas belanja sebelum pasangan mereka pulang. Padahal hal ini justru dapat menimbulkan masalah keuangan yang serius dalam suatu hubungan.
Oleh karena itu, pastikan Anda berdua benar-benar terbuka untuk menceritakan situasi keuangan yang sedang dihadapi. Jika ada sesuatu yang terasa aneh ketika Anda mulai berbicara tentang uang, hal ini harus Anda anggap sebagai sebuah red flag atau tanda peringatan, dan segeralah mencari konseling sebelum Anda melanjutkan ke jenjang pernikahan.
4. Menggabungkan Keuangan Sebelum Menikah
Hindari menggabungkan uang Anda dengan calon pasangan sebelum sah menjadi pasangan suami istri. Hal ini agar Anda tidak mengalami masalah jika Anda membeli rumah bersama misalnya, lalu suatu saat Anda justru putus dengan calon pasangan Anda.
- Hary Tanoe Ancang-Ancang Luncurkan Produk P2P Lending Baru, MotionKredit
- Pengendali Ultra Voucher Jual 20 Juta Saham UVCR ke Grup Investor Asing
- Ternyata OJK Tak Membedakan Bank Digital dan Konvensional
5. Menempatkan Biaya Pernikahan atau Bulan Madu di Kartu Kredit
Anda tentu tidak ingin memulai hidup bersama dengan menciptakan banyak utang. Ini berarti Anda perlu membayar tunai semua biaya pernikahan dan bulan madu Anda. Meskipun ini mungkin berarti Anda perlu mengurangi beberapa hal yang Anda inginkan, ada baiknya Anda tidak menunda pembayaran selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah Anda menikah.
6. Mengabaikan Utang
Waktu terbaik untuk melunasi utang Anda adalah ketika Anda pertama kali menikah, sebelum Anda memiliki anak atau kebutuhan finansial tambahan karena memiliki rumah atau bisnis sendiri. Anda mungkin akan memiliki lebih banyak pendapatan yang dapat dibelanjakan di tahun-tahun awal pernikahan Anda, jadi gunakan uang itu untuk mulai mengatasi utang Anda.
Setelah Anda bebas dari utang, Anda akan memiliki lebih banyak dana yang tersedia dan dapat mulai bekerja menuju tujuan keuangan Anda berikutnya, seperti membeli rumah. Mengabaikan utang sejak dini hanya akan membuat tujuan tersebut jadi semakin sulit untuk dicapai.
7. Tidak Bekerja Sebagai Tim
Menikah membuat Anda harus bekerja sebagai sebuah tim bersama pasangan, termasuk dalam hal keuangan. Hindari pengeluaran berlebihan atau berusaha untuk menyembunyikan pengeluaran tersebut dari pasangan. Anda juga perlu mencegah melakukan pengeluaran yang tidak akan membuat Anda semakin dekat kepada tujuan keuangan Anda.
Anda juga bisa melakukan rapat anggaran bersama, lalu mendiskusikan pengeluaran setiap minggu. Saat melakukannya, Anda bisa melacak pengeluaran sekaligus mengawasi rekening tabungan, giro, dan investasi Anda. Jadi, jika suatu saat ada masalah, Anda tidak akan kaget dan bisa segera mengatasinya dengan cepat dan mudah.