7 Konsekuensi Negatif Terlalu Menekan Anak untuk Sukses , Orang Tua Wajib Tahu
- Jika orang tua terlalu menekan anak untuk segera sukses dan memiliki kehidupan yang mapan, alih-alih berdampak positif justru bisa merusak hubungan keduanya.
Rumah & Keluarga
JAKARTA Parenting kepada anak yang tengah tumbuh dewasa seringkali bisa menjadi tantangan untuk orang tua.
Karena pada masa ini, anak mengalami banyak perubahan fisik, emosional, dan sosial sehingga orang tua pun perlu beradaptasi dengan perkembangan sang anak.
Jika orang tua terlalu menekan anak untuk segera sukses dan memiliki kehidupan yang mapan, alih-alih berdampak positif justru bisa merusak hubungan keduanya.
Seorang psikolog dan penulis buku, Jeffrey Bernstein Ph.D mengatakan kepada Psychology Today konsekuensi negatif yang mungkin muncul ketika orang tua terlalu menekan anak.
- Cadangan Beras di Sumut Cukup hingga Awal Tahun 2024
- Terus Gempur Gaza Selatan, Israel Tak Gubris Desakan PBB dan AS
- Jutaan Tikus Ganggu Pasukan Rusia dan Ukraina
1. Meningkatnya Stres dan Kecemasan
Tekanan dari orang tua dapat meningkatkan stres dan kecemasan pada anak dewasa yang sedang berjuang.
Tekanan untuk memenuhi ekspektasi tertentu atau mencapai kinerja pada level tertentu bisa terasa sangat berat, sehingga menyulitkan mereka untuk mengatasi tantangan yang sudah mereka hadapi.
2. Hubungan yang Renggang
Dalam bukunya yang berjudul 10 Days to a Less Defiant Child, Jeffrey Bernstein Ph.D menyebutkan bahwa seringnya tekanan dari orang tua dapat membebani hubungan orang tua - anak yang telah terjalin.
Hal ini menyebabkan anak-anak dewasa merasa disalahpahami atau tidak diterima, sehingga menimbulkan kebencian dan jarak dalam hubungan.
3. Dampak Negatif terhadap Kesehatan Mental
Tekanan yang terus-menerus untuk sukses dapat berkontribusi terhadap dampak negatif terhadap kesehatan mental, seperti depresi atau rendahnya harga diri.
4. Berkurangnya Motivasi dan Kinerja
Pikirkan bagaimana perasaan Anda ketika seseorang dengan tegas memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan. Berkaca pada apa yang sebenarnya Anda rasakan saat disuruh melakukan apa, sadarilah bahwa tekanan berlebihan dari orang tua dapat menyebabkan anak dewasa mengalami penurunan motivasi dan kinerja.
Ketakutan akan kegagalan atau mengecewakan orang lain dapat menciptakan hambatan mental, menghalangi kemampuan anak dewasa untuk fokus dan menindaklanjuti usahanya.
5. Dampak terhadap Pengambilan Keputusan
Tekanan berlebihan dari orang tua dapat berdampak negatif pada anak dewasa dalam pengambilan keputusan.
Ketika anak-anak dewasa merasa tertekan, mereka mungkin membuat pilihan berdasarkan harapan eksternal daripada nilai-nilai dan kepentingan mereka, sehingga berpotensi menimbulkan ketidakpuasan dan perasaan terputus dari diri mereka yang sebenarnya.
6. Gangguan Harga Diri
Tekanan yang sering diberikan oleh orang tua dapat mengikis harga diri, menyebabkan anak dewasa yang kesulitan tersebut meragukan kemampuan dan harga dirinya.
Hal ini dapat berdampak jangka panjang pada kepercayaan diri dan citra diri mereka .
7. Kebencian dan Pemberontakan
Merasa tertekan dapat menimbulkan perasaan dendam, dan dalam beberapa kasus, pemberontakan. Banyak anak-anak dewasa menolak tekanan ini dengan melakukan perilaku sabotase diri.
Hal ini seperti rutin tidur larut malam, penggunaan zat-zat terlarang, dan mengembangkan gaya hidup berbohong dan penyangkalan yang kontraproduktif atau bahkan berbahaya.