7000 Tahun Lalu, Manusia Hidup dalam Tabung Lava di Jazirah Arab
- Analisis kimia terhadap sisa-sisa manusia menunjukkan adanya peningkatan pada tanaman tertentu, seperti sereal dan buah-buahan. Kemungkinan karena peningkatan pertanian oasis di Zaman Perunggu.
Sains
JAKARTA- Para arkeolog di Arab Saudi telah menemukan bahwa manusia hidup di dalam tabung lava setidaknya 7.000 tahun yang lalu dan mungkin lebih awal.
Para peniliti dalam sebuah studinya mengatakan tabung lava yang disebut Umm Jirsan terletak di medan vulkanik bernama Harrat Khaybar. Sekitar 125 kilometer utara Madinah
“Umm Jirsan saat ini merupakan tabung lava terpanjang yang dilaporkan di Arab dalam hal panjang lintasan horizontal, yaitu 1.481 meter,” tulis para ilmuwan dalam makalah yang diterbitkan Rabu 17 April di jurnal PLOS One .
Meskipun manusia purba diketahui pernah hidup di Jazirah Arab pada zaman prasejarah, sisa-sisa organik sangat sedikit. Hal ini karena buruknya pelestarian di wilayah kering tersebut. Jadi para peneliti mencari daerah yang dapat melestarikan artefak karena terlindung dari sinar matahari, angin, dan perubahan suhu yang liar selama ribuan tahun terakhir. Ummu Jirsan memenuhi kriteria tersebut, sehingga tim memutuskan untuk mencari di sana.
- BUMN Indofarma (INAF) Benarkan Belum Bayar Gaji Karyawan, Bagaimana Keuangannya?
- Saham HRUM, MEDC, dan PTMP Top Losers LQ45 Kala IHSG Sesi I Naik
- Dibuka Fungsional Selama Mudik, Tol Solo - Jogja Dilewati 109.000 Kendaraan
Firasat mereka ternyata bagus. Mereka menemukan artefak seperti pecahan kain dan kayu olahan. Selain itu juga seni cadas hewan peliharaan, dan sisa kerangka sembilan tulang manusia. Temuan ini menunjukkan bahwa manusia menempati tabung lava setidaknya selama 7.000 tahun terakhir dan mungkin 10.000 tahun yang lalu, Ini menurut penanggalan radiokarbon dan penanggalan pendaran yang distimulasi secara optik, yang meneliti kapan terakhir kali mineral tertentu terkena panas atau sinar matahari.
Manusia yang menggunakan tabung lava meninggalkan sedikit petunjuk tentang kehidupan mereka. Ini termasuk tulang domba dan kambing peliharaan, serta seni cadas yang menggambarkan hewan-hewan ini. Gambar menunjukkan bahwa makhluk-makhluk ini adalah kunci kelangsungan hidup manusia.
Analisis kimia terhadap sisa-sisa manusia menunjukkan adanya peningkatan pada tanaman tertentu, seperti sereal dan buah-buahan. Kemungkinan karena peningkatan pertanian oasis di Zaman Perunggu.
Tidak Lama
Namun, analisis menunjukkan bahwa manusia tidak tinggal di tabung lava untuk waktu yang lama. “Tabung lava tersebut tampaknya tidak berfungsi sebagai lokasi tempat tinggal permanen, melainkan sebagai situs yang kemungkinan terletak di jalur penggembalaan dan memungkinkan akses ke tempat berteduh dan air bagi para penggembala dan hewan mereka yang lewat,” tulis para penulis dalam penelitian tersebut dikutip Live Science Rabu 17 April 2024.
“Sebelumnya, dan juga selama masa penggembalaan, tabung lava kemungkinan juga dikaitkan dengan aktivitas berburu, yang mungkin tetap menjadi landasan perekonomian lokal hingga Zaman Perunggu.”
- Pentagon Ciptakan Predator Bawah Air Baru: Manta Ray yang Misterius
- Intelijen Arab Saudi dan UEA Disebut Bantu Israel Lawan Iran
- Iran - Israel Memanas, Saham ANTM dan MBMA Layak Dikoleksi
Tabung lava terbentuk ketika lava menciptakan saluran bawah tanah yang dapat mengangkut batuan cair dalam jumlah besar. Ketika pasokan lava berakhir atau jika lava dialihkan ke tempat lain, tabung kosong akan tertinggal.
Meskipun terdengar tidak ramah, mereka bisa menjadi sumber perlindungan yang baik. Misalnya, para ilmuwan di JAXA, badan antariksa Jepang, berpendapat bahwa manusia di masa depan bisa hidup di tabung lava di bulan .
Co penulis studi Mathew Stewart , dan peneliti di Pusat Penelitian Evolusi Manusia Australia di Universitas Griffith di Australia mengatakan, tabung lava seperti ini terus digunakan masyarakat modern di wilayah tersebut. "Baik untuk mengikat hewan, mengakses sumber daya air, atau sekadar untuk bersantai," kata Stewart kepada Live Science
Sulit untuk mengatakan kapan Umm Jirsan terakhir kali terisi lava, kata Stewart, meskipun aktivitas vulkanik terjadi sesekali di wilayah tersebut. “Ada sekitar 1.500 letusan gunung berapi di Arab selama 1.500 tahun terakhir, dan lebih banyak lagi pada zaman dahulu,” kata Stewart.
Anthony Sinclair , seorang profesor teori dan metode arkeologi di Universitas Liverpool di Inggris, mengatakan selain menyediakan tempat berlindung, tabung lava juga akan menjadi posisi yang dapat dipertahankan. Ini memungkinkan para penggembala untuk melindungi kawanan mereka di malam hari melawan predator lokal. “Pasti ada serigala, hyena, dan kemungkinan besar singa dan macan tutul di seluruh Arab,” katanya. Saat ini, beberapa hewan tersebut terancam punah atau tidak lagi ada di Arab.