8 Cara Siapkan Isi Dompet Kamu untuk Hadapi Resesi
- Perekonomian dunia sedang menghadapi ketidakpastian akan resesi. Isu resesi pun terus menghantui negara hingga kantung pribadi masyarakat.
Gaya Hidup
JAKARTA - Perekonomian dunia sedang menghadapi ketidakpastian akan resesi. Isu resesi pun terus menghantui negara hingga kantung pribadi masyarakat.
Bagaimana tidak, resesi saat ini pun dilempar isu mengenai inflasi yang berujung akan harga-harga kebutuhan mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, kita perlu mempertimbangkan pergerakan keuangan pribadi.
Maka dari itu, perlu memantau pergerakan keuangan sebelum mengalami resesi. Melansir Real Simple, berikut persiapan dana darurat yang harus dilakukan dalam menghadapi resesi:
- Tidak Hanya Makin Cuan, Ini Manfaat Kerja Paruh Waktu saat Masih Mahasiswa
- Cek Program-Program ESG dari Tjiwi Kimia (TKIM) untuk Upayakan Bisnis Berkelanjutan
- Pangsa Pasar Besar, Pabrik AC Merek Daikin Bangun Pabrik Senilai Rp3,3 Triliun di Bekasi
1. Bayar Dulu Utang dengan Bunga Tinggi
Bila kamu memiliki utang kartu kredit, pinjaman, atau apapun yang mempunyai bunga tinggi maka perlu membayar terlebih dahulu sedemikian mungkin.
2. Cari Tambahan untuk Dana Darurat
Setelah utang bunga tinggi diurus, maka mulailah mencari tambahan untuk dana darurat. Hal ini agar Kamu dapat menyimpan dana selama enam bulan hingga dua tahun.
Hal ini untuk menutupi jika terjadi hal-hal yang tidak memungkinkan seperti PHK hingga perusahaan bangkrut.
3. Pertimbangkan Lagi untuk Belanja yang Mahal
Jika berencana merenovasi rumah, memodivikasi mobil hingga jalan-jalan jauh maka urungkanlah niat tersebut. Hal ini agar dana darurat tersebut semakin terjaga.
4. Hitung Kembali Pengeluaran Bulanan
Di saat Kamu menghitung kembali pengeluaran, kemungkinan akan menemukan anggaran yang dapat dikurangi. Anggaran tersebut nantinya direlokasi untuk cadangan kas atau ruang gerak anggaran kamu.
5. Nilai Kemananan Pekerjaan Kamu
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dimungkinkan mengancam di saat resesi. Jika Kamu khawatir terkena PHK, pertimbangkan juga kinerja perusahaan.
Jika terlihat menghawatirkan, maka mulailah perbaiki resume hingga CV kamu.
6. Jangan Mencairkan Investasi Kamu Dulu
Sebagian besar investor yang terkena dampaknya langsung buru-buru mencairkan investasinya. Tetapi, para ahli mengatakan jauh lebih baik berada di jalur aman dulu.
7. Pertimbangkan Kembali Rencana Pensiun
Jika Kamu hampir pensiun, maka lebih baik menyimpan uang untuk masa pensiun. Hal ini agar di masa tua nanti tetap mempunyai dana untuk kebutuhan sehari-hari.
8. Tingkatkan Investasi Pensiun
Cobalah memasukan uang Kamu ke investasi di pasar saham. Meskipun menakutkan, tapi beberapa tahun ke depan akan menjadi investasi yang panjang.