Karyawati menunjukkan mata uang Rupiah di kantor cabang Bank OCBC NISP Jakarta, Senin, 2 Agustus 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Gaya Hidup

8 Cara Siapkan Isi Dompet Kamu untuk Hadapi Resesi

  • Perekonomian dunia sedang menghadapi ketidakpastian akan resesi. Isu resesi pun terus menghantui negara hingga kantung pribadi masyarakat.
Gaya Hidup
Fakhri Rezy

Fakhri Rezy

Author

JAKARTA - Perekonomian dunia sedang menghadapi ketidakpastian akan resesi. Isu resesi pun terus menghantui negara hingga kantung pribadi masyarakat.

Bagaimana tidak, resesi saat ini pun dilempar isu mengenai inflasi yang berujung akan harga-harga kebutuhan mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, kita perlu mempertimbangkan pergerakan keuangan pribadi.

Maka dari itu, perlu memantau pergerakan keuangan sebelum mengalami resesi. Melansir Real Simple, berikut persiapan dana darurat yang harus dilakukan dalam menghadapi resesi:

1. Bayar Dulu Utang dengan Bunga Tinggi

Bila kamu memiliki utang kartu kredit, pinjaman, atau apapun yang mempunyai bunga tinggi maka perlu membayar terlebih dahulu sedemikian mungkin.

2. Cari Tambahan untuk Dana Darurat

Setelah utang bunga tinggi diurus, maka mulailah mencari tambahan untuk dana darurat. Hal ini agar Kamu dapat menyimpan dana selama enam bulan hingga dua tahun.

Hal ini untuk menutupi jika terjadi hal-hal yang tidak memungkinkan seperti PHK hingga perusahaan bangkrut.

3. Pertimbangkan Lagi untuk Belanja yang Mahal

Jika berencana merenovasi rumah, memodivikasi mobil hingga jalan-jalan jauh maka urungkanlah niat tersebut. Hal ini agar dana darurat tersebut semakin terjaga.

4. Hitung Kembali Pengeluaran Bulanan

Di saat Kamu menghitung kembali pengeluaran, kemungkinan akan menemukan anggaran yang dapat dikurangi. Anggaran tersebut nantinya direlokasi untuk cadangan kas atau ruang gerak anggaran kamu.

5. Nilai Kemananan Pekerjaan Kamu

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dimungkinkan mengancam di saat resesi. Jika Kamu khawatir terkena PHK, pertimbangkan juga kinerja perusahaan.

Jika terlihat menghawatirkan, maka mulailah perbaiki resume hingga CV kamu.

6. Jangan Mencairkan Investasi Kamu Dulu

Sebagian besar investor yang terkena dampaknya langsung buru-buru mencairkan investasinya. Tetapi, para ahli mengatakan jauh lebih baik berada di jalur aman dulu.

7. Pertimbangkan Kembali Rencana Pensiun

Jika Kamu hampir pensiun, maka lebih baik menyimpan uang untuk masa pensiun. Hal ini agar di masa tua nanti tetap mempunyai dana untuk kebutuhan sehari-hari.


8. Tingkatkan Investasi Pensiun

Cobalah memasukan uang Kamu ke investasi di pasar saham. Meskipun menakutkan, tapi beberapa tahun ke depan akan menjadi investasi yang panjang.