8 Kebiasaan yang Dapat Membantu Anda Hidup Puluhan Tahun Lebih Lama
- Inilah penjelasan mengenai kebiasaan yang dapat membuat Anda hidup puluhan tahun lebih lama.
Rumah & Keluarga
JAKARTA - Semua orang tentu ingin memiliki tubuh yang sehat, terhindar dari penyakit, dan bisa hidup lebih lama. Akan tetapi, sayangnya tidak banyak orang yang mengetahui kebiasaan apa saja yang bisa mendukung kesehatan tubuh.
Seperti yang dilansir Trenasia dari Healthline pada Jumat, 13 Oktober 2023, menurut sebuah studi baru yang dipresentasikan pada Nutrition 2023, ada delapan kebiasaan gaya hidup sehat yang dapat membantu memperpanjang hidup Anda selama beberapa dekade.
Kebiasaan tersebut seperti tidak pernah merokok, lebih aktif secara fisik, menahan diri dari pesta minuman keras, mempraktikkan kebersihan tidur yang baik, konsumsi makanan yang sehat, menjaga stres tetap rendah, terlibat dalam hubungan sosial yang positif, dan menghindari kecanduan opioid.
- Harga Gabah Tinggi, Jokowi: Petani Senang, Konsumen Tidak
- Digitalisasi Pencatatan Muatan, Badan Pangan Nasional Kolaborasi Bersama ASDP
- Trump Dikecam Usai Puji Hizbullah dan Kritik Netanyahu
Orang-orang yang melakukan kebiasaan di atas pada usia paruh baya mungkin hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak. Menurut laporan tersebut, pria yang mengikuti delapan faktor gaya hidup yang telah disebutkan di atas pada usia 40 tahun dapat hidup hingga 24 tahun lebih lama dibandingkan mereka yang tidak menerapkan salah satu kebiasaan sehat. Sebaliknya, perempuan dapat mengalami peningkatan sebesar 22,6 tahun.
Para peneliti menyatakan bahwa masing-masing faktor di atas yang diambil secara independen dapat membantu mengurangi risiko kematian dini. Akan tetapi, ketika digabungkan, efeknya terhadap umur panjang akan berlipat ganda.
8 Kebiasaan yang Terkait dengan Umur Panjang
Untuk mempelajari bagaimana pilihan gaya hidup yang berhubungan dengan masa hidup, peneliti yaitu Xuan-Mai T. Nguyen dan co-author Yanping Li mengumpulkan data dari catatan medis dan kuesioner dari lebih dari 719.147 veteran militer Amerika Serikat yang mengambil bagian dari Veterans Affairs Million Veteran Program antara tahun 2011 dan 2019.
Penelitian tersebut juga melibatkan orang dewasa yang berusia 40 hingga 99 tahun, serta ada 33.375 kematian yang tercatat selama masa tindak lanjut.
Ketika mereka melakukan analisis data, kedua peneliti tersebut menemukan bahwa tidak aktif secara fisik, menggunakan opioid, dan merokok memiliki dampak terbesar, dengan faktor-faktor tersebut dikaitkan dengan risiko kematian sebesar 30% sampai 45% lebih besar selama penelitian.
Kebersihan tidur yang buruk, pola makan yang tidak sehat, pesta minuman keras, dan stres dapat menyebabkan peningkatan risiko sebesar 20%. Sedangkan kurangnya hubungan sosial yang positif dikaitkan dengan peningkatan risiko sebesar 5%.
Akan tetapi, seiring dengan penerapan kebiasaan yang lebih protektif ke dalam gaya hidup masyarakat, para peneliti melihat adanya penurunan angka kematian per 1.000 orang per tahun dan mereka yang menerapkan kedelapan kebiasaan di atas maka terjadi penurunan sebesar 13% pada semua penyebab kematian. Dampak ini memang menjadi lebih kecil seiring bertambahnya usia, tapi secara statistik masih signifikan.
Para peneliti menyatakan dalam siaran persnya bahwa temuan ini menunjukkan bagaimana berbagai faktor gaya hidup dapat berkontribusi terhadap penyakit yang menyebabkan kematian dini dan kecacatan.
Mereka juga menunjukkan bagaimana membuat pilihan yang lebih baik dapat memperpanjang umur sehat seseorang. “Tidak ada kata terlambat untuk menerapkan gaya hidup sehat,” kata Nguyen.
Dia mencatat bahwa jenis penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini dapat meningkatkan umur. Namun, penelitian tersebut konsisten dengan penelitian serupa lainnya, tambahnya.
Tariq Hafiz, M.D., FACC, ABIM, Direktur Medis, Ahli Jantung & Pendidik di Pritikin Longevity Center mengatakan bahwa menerapkan faktor gaya hidup yang komprehensif seperti di atas adalah dasar dari pencegahan primer dan sekunder dari banyak penyakit kronis seperti kardiovaskular, kanker, diabetes, dan demensia. Lebih lanjut, ia mencatat bahwa manfaatnya mungkin dicapai dengan mencegah terjadinya stres oksidatif dan peradangan.
- Top! Nilai Transaksi BI-Fast Bank Mandiri Sentuh Rp1.500 Triliun
- Mirip Kucing, Ini 10 Fakta Binturong Hewan Endemik Terancam Punah
- Apa itu Stock Split? Ini Alasan Perusahan Pecah Harga Saham
Itu tadi penjelasan mengenai kebiasaan yang dapat membuat Anda hidup puluhan tahun lebih lama. Adakah kebiasaan yang sudah Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari?