8 Kuliner Khas Indramayu yang Wajib Dijajal
- Saat berlibur ke Indramayu, jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas yang otentik ini.
Destinasi & Kuliner
JAKARTA – Saat berlibur ke Indramayu, jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas yang otentik ini. Dijamin tak akan menyesal, Indramayu memliki kuliner yang beragam dan memanjakan lidah. Penasaran apa saja? Yuk, simak artkel berikut!
Rumbah
Di beberapa tempat, rumbah mungkin dikenal sebagai urab. Rumbah adalah hidangan yang terdiri dari campuran sayuran yang direbus, seperti kangkung, tauge, dan timun suri, yang disiram dengan sambal kacang.
Berbeda dengan lotek atau gado-gado, sambal rumbah dibuat dalam jumlah besar sekaligus, membuatnya praktis dalam penyajiannya tanpa proses pembuatan sambal dadakan untuk setiap porsi.
- Memoarnya Terjual Lebih dari Satu Juta Copy, Segini Harta Kekayaan Britney Spears
- Peringkat Kualitas Digital di Asia Tenggara pada 2023, Indonesia di Posisi Keenam
- Inilah Rekomendasi Commonwealth untuk Investasi di Tahun Pemilu 2024
Sambal kacang dalam rumbah hampir sama dengan sambal kacang lainnya, namun ditambah sedikit asam untuk menambah kesegaran. Sentuhan asam ini memberikan cita rasa yang lebih nikmat pada hidangan rumbah.
Rumbah dapat dinikmati bersama dengan makanan lain seperti gorengan dan kerupuk yang dicelupkan ke dalam sambal kacang. Sensasi pedas pada rumbah sangat pas dinikmati saat cuaca panas, terutama jika disajikan dengan minuman segar.
Pedesan Entog
Makanan ini menggunakan daging entog sebagai bahan utama, dan dimasak seperti gulai. Dengan ciri khas rasa pedas yang ekstra—berasal dari campuran cabai dan merica.
Umumnya, daging entog memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan daging ayam, tetapi dengan keahlian memasak profesional, daging dalam pedesan entog tetap lembut dan empuk di mulut.
Dengan keunikan rasa pedasnya, pedesan entog menjadi pilihan yang cocok bagi para pencinta kuliner yang menyukai cita rasa pedas. Rasa pedas pada pedesan entog berasal dari perpaduan bumbu dapur, seperti cabai, merica, dan kunyit yang digunakan dalam jumlah yang cukup banyak. Sehingga, saat disantap, terasa khas pedas yang menyegarkan.
Mie Ragit
Mie Ragit terbuat dari campuran tepung terigu, air, telur, dan garam, sering disajikan bersama kari ayam atau sapi. Meskipun telah berjalan puluhan tahun, mie ragit tetap menjadi pilihan makanan tradisional di Indramayu, terutama saat berbuka puasa.
Eksistensi mie ragit tetap terjaga dan populer di kalangan penjual makanan, terutama di Pasar Dadakan Ramadan di Kelurahan Karanganyar dan Karangmalang, Indramayu, Jawa Barat. Tempat ini menjadi pusat berbagai kuliner Ramadan, termasuk mie ragit, yang ditawarkan oleh banyak pedagang.
Bubur Glintir
Bubur Glintir merupakan kudapan dari Indramayu, Jawa Barat, dibuat dari tepung beras yang dibentuk bulat dan disajikan dengan kuah santan kental dan gula merah. Hal ini memberikan cita rasa yang legit, gurih, dan tekstur kenyal.
Meskipun mirip dengan bubur candil yang menggunakan tepung beras ketan, serta biji salak Betawi yang terbuat dari ubi jalar dan tepung tapioka, semuanya memiliki kuah yang sama, yakni dari santan dan gula merah.
Kesamaan bahan ini merupakan ciri khas makanan penutup tradisional, dan tidak heran hampir semua jajanan pasar menggunakan kombinasi gula, kelapa, atau santan. Dari segi tampilan dan rasa, semuanya menarik dan lezat.
Geblog
Geblog adalah makanan khas dari Indramayu, terbuat dari singkong atau ketela pohon yang direbus dan ditumbuk menggunakan alu (kayu panjang). Setelah singkong rata, dibentuk pipih dan diiris kecil-kecil.
Makanan ini biasanya disajikan dengan cairan gula merah dan parutan kelapa atau dengan butiran gula merah kering serta bawang goreng seperti sarundeng.
Geblog sering dijual di warung-warung dan disajikan dalam bungkusan daun pisang. Kudapan ini lebih banyak dinikmati pada pagi hari sebagai menu sarapan. Meskipun semakin sulit ditemukan, sensasi rasa gurih-manis geblog di pagi hari tetap menjadi kenangan lezat dan khas di lidah.
Cimplo
Cimplo merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari campuran tepung beras dan tape yang diberi air. Makanan ini merupakan ciri khas dari daerah Cirebon dan Indramayu, sering diberikan kepada tetangga atau kerabat pada bulan Safar.
Ada berbagai versi mengenai asal-usul tradisi Cimplo di bulan Safar yang berkembang di masyarakat. Beberapa menganggapnya sebagai bentuk perlindungan dari bala karena bulan Safar dianggap sebagai bulan sial.
Ada juga yang menyatakan tradisi Ngapem berasal dari bahasa Arab, yaitu afwan, yang artinya meminta maaf. Oleh karena itu, masyarakat Cirebon menjalankan tradisi ngapem sebagai cara untuk bersilaturahim dan meminta maaf satu sama lain.
Burbacek
Burbacek singkatan dari Bubur Rumbah dan Cecek. Burbacek merupakan makanan khas bubur yang berasal dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Berbeda dengan bubur biasanya yang biasanya dicampur kuah kecap dan kacang polong, Burbacek memiliki ciri khas tersendiri di kabupaten Indramayu.
Bubur ini berbahab dasar Bubur Rumbah yang terdiri dari rebusan toge, kangkung, dan kol, yang kemudian dicampur dengan Cecek atau kikil kulit sapi. Selanjutnya, bubur ini disiram dengan sambal kacang rumbah, menciptakan cita rasa yang lezat dan nikmat, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mencicipinya.
Cuwing
Cuwing merupakan minuman khas yang berasal dari Indramayu. Cuwing mirip dengan cincau, namun perbedaannya terletak pada warna yaitu cincau berwarna hitam, sedangkan cuwing berwarna hijau yang berasal dari daun cuwing yang diremas-remas.
- Bauran EBT Belum Maksimal, Ini Strategi Menteri ESDM
- Gratis! Jalan Tol Solo-Jogja Buka Sementara hingga 3 Januari 2024
- Luhut Ungkap Perusahaan China CBL Sepakat Investasi Baterai EV Rp6,5 Triliun di Indonesia
Minuman cuwing sering disajikan dengan gula merah cair dan es yang telah diserut. Cuwing sangat cocok dinikmati saat cuaca panas atau pada siang hari. Umumnya, minuman cuwing dapat ditemukan di warung pinggir jalan dan pedagang keliling, terutama lebih banyak dijumpai selama musim kemarau.
Itulah beberapa kuliner khas Indramayu yang wajib dicoba!