8 Negara yang Tidak Memiliki Sungai
- Air adalah kebutuhan hidup sangat penting, dan sungai secara historis menjadi jalur kehidupan peradaban, menyediakan air untuk semua kebutuhan penting. Namun, mungkin mengejutkan bagi Anda bahwa ada beberapa negara yang tidak memiliki satu pun sungai alami.
Dunia
JAKARTA – Air adalah kebutuhan hidup sangat penting, dan sungai secara historis menjadi jalur kehidupan peradaban, menyediakan air untuk semua kebutuhan penting. Namun, mungkin mengejutkan bagi Anda bahwa ada beberapa negara yang tidak memiliki satu pun sungai alami.
Negara-negara ini sering bergantung pada sumber-sumber air alternatif, seperti desalinasi, akuifer di bawah tanah, dan impor air.
Sekadar informasi, saat ini ada 20 negara dan 22 wilayah yang tidak memiliki sungai alami permanen, meskipun beberapa memiliki aliran atau sungai musiman seperti wadi. Semenanjung Arab menonjol sebagai sub-wilayah terbesar di dunia tanpa sungai alami permanen.
- Dilema Sawit, Sumbang Ekonomi Rp750 Triliun Tapi Konflik Capai 1.061 Kasus
- Mengintip Prospek Saham INKP di Tengah Kenaikan Harga Bubur Kertas Global
- Rontokkan Industri Dalam Negeri, Ini Sederet Negara Pelaku Dumping ke RI
Berikut ini beberapa negara yang tidak memiliki sungai, lantas bagaimana mereka mengelola sumber daya airnya?
Negara yang Tidak Memiliki Sungai
Dilansir dari Times of India, berikut beberapa negara yang tidah memiliki sungai, antara lain:
1. Arab Saudi
Arab Saudi, yang terletak di Semenanjung Arab, adalah salah satu negara terbesar di dunia yang tidak memiliki sungai. Meskipun memiliki lanskap gurun yang luas, Arab Saudi telah mengembangkan strategi pengelolaan air yang canggih.
Negara ini sangat bergantung pada desalinasi, dengan menghasilkan sekitar 70% air minumnya diproduksi dengan cara ini. Selain itu, Arab Saudi mengandalkan akuifer di bawah tanah dan telah menginvestasikan sistem pengolahan air dan penggunaan kembali air limbah.
2. Qatar
Qatar adalah sebuah negara kecil namun kaya di Semenanjung Arab. Negara ini juga tidak memiliki sungai. Pasokan air di negara ini hampir seluruhnya berasal dari pabrik desalinasi, yang menyediakan lebih dari 99% air minum.
Qatar memiliki salah satu tingkat konsumsi air per kapita tertinggi di dunia, yang mendorong investasi signifikan dalam teknologi konservasi air dan kampanye kesadaran publik untuk mendorong penggunaan air yang efisien.
3. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab (UEA), yang dikenal dengan kota-kota mewahnya seperti Dubai dan Abu Dhabi, adalah negara lain di Semenanjung Arab yang tidak memiliki sungai.
UEA terutama bergantung pada desalinasi untuk kebutuhan airnya, dengan menghasilkan sekitar 80% air minumnya diproduksi melalui metode ini. Negara ini juga menggunakan air limbah yang sudah diolah untuk irigasi dan keperluan industri, yang membantu dalam konservasi sumber daya air tawar.
4. Kuwait
Kuwait, yang terletak di ujung utara Teluk Arab, tidak memiliki sungai dan menghadapi tantangan air yang serupa seperti tetangganya. Negara ini bergantung pada pabrik desalinasi, yang memasok sebagian besar air tawarannya. Kuwait juga telah menerapkan langkah-langkah ketat dalam konservasi air dan menggunakan air limbah yang sudah diolah untuk irigasi pertanian.
5. Bahrain
Bahrain merupakan sebuah negara kepulauan di Teluk Persia, tidak memiliki sungai alami tetapi memiliki beberapa mata air dan sumber air tanah. Namun, sumber-sumber ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut.
Akibatnya, Bahrain bergantung secara besar-besaran pada desalinasi, yang menyediakan lebih dari 60% air tawarannya. Negara ini juga mempromosikan teknik hemat air dan praktik penggunaan air yang efisien.
6. Maladewa
Maladewa, sebuah kepulauan di Samudra Hindia, tidak memiliki sungai karena geografinya yang dataran rendah. Negara ini menghadapi tantangan air yang unik, terutama dengan naiknya permukaan laut yang mengancam lensa air tawarnya.
Maladewa bergantung pada penampungan air hujan, desalinasi, dan impor air kemasan untuk memenuhi kebutuhannya. Konservasi dan praktik pengelolaan air yang berkelanjutan sangat penting untuk kelangsungan hidupnya.
7. Oman
Oman, yang terletak di pantai tenggara Semenanjung Arab, tidak memiliki sungai permanen tetapi memiliki beberapa wadi—dasar sungai kering yang terisi air saat hujan. Oman menggunakan wadi ini untuk mengisi kembali air tanah. Negara ini juga bergantung pada desalinasi dan telah menerapkan teknik irigasi canggih untuk mengelola sumber daya airnya secara efisien.
8. Vatican City
- Gurita Bisnis Kaesang Pangarep, Banyak yang Gulung Tikar
- Tengah Limbung, Waskita Karya (WKST) Kembali Lolos Gugatan PKPU
- Soal Harga BBM Juli, Anak Buah Jokowi Belum Bisa Ambil Keputusan
Vatican City, negara merdeka terkecil di dunia, tidak memiliki sungai di dalam wilayahnya. Negara kota ini bergantung pada pasokan air dari Italia untuk memenuhi kebutuhannya. Meskipun ukurannya kecil, Vatican City menekankan penggunaan air yang berkelanjutan, termasuk pemasangan perlengkapan hemat air dan promosi praktik konservasi di antara penduduk dan pengunjungnya.
Itulah fakta unik 8 negara yang tidak memiliki sungai.