Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. / Kemenkopmk.go.id</p>
Nasional

8 Ribu Warga Krisis Pangan, Proyek Gudang Logistik di Papua Tengah Dikebut

  • Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah berencana mempercepat pembangunan gudang logistik dan penempatan pasukan statis aparat keamanan di Distrik Agandugume.
Nasional
Rizanatul Fitri

Rizanatul Fitri

Author

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah berencana mempercepat pembangunan gudang logistik dan penempatan pasukan statis aparat keamanan di Distrik Agandugume.

Hal itu disampaikan Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri Penanganan Dampak Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah, Rabu 9 Agustus 2023. "Kita harap maskapai penerbangan merasa aman dan terlindungi ketika harus mendarat di sana (Agandugume)," terang Muhadjir dalam keterangan resmi, dikutip Kamis 10 Agustus 2023. 

Terdapat sekitar 8 ribu penduduk yang berada di tiga distrik di Kabupaten Puncak yang terdampak akibat krisis pangan ini, di antaranya Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri. Awal Agustus, Muhadjir berkunjung langsung serahkan bantuan ke lokasi. 

Dirinya menyebut semua proses terus dilakukan terutama dalam penanganan jangka pendek. Sementara untuk jangka menengah maupun panjang akan dibahas melalui Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo, yang selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Kementerian/lembaga terkait.

Bantuan jangka pendek, pemerintah terus memastikan pasokan pangan, obat-obatan, dan infrastruktur dasar dapat terpenuhi termasuk penanganan ibu hamil serta menyusui hingga beberapa bulan ke depan. 

Upaya jangka menengah, pemerintah akan melakukan pembangunan lumbung pangan permanen dan jalan dari Sinak ke Agandugume. Sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melaluinya dan suplai kebutuhan bahan pangan bisa lebih cepat sampai. 

Muhadjir mengakui ada beberapa kendala yang dihadapi pemerintah dalam menyuplai bantuan logistik, di antaranya karena faktor cuaca dan jalan yang tidak memadai untuk kendaraan. Tim bantuan harus berjalan kaki selama dua hari satu malam dari Sinak menuju Agandugume.

"Ini yang menyulitkan kita termasuk cuaca yang sulit ditebak. Namun Alhamdulillah beberapa hari ke depan bisa ditangani dengan baik. Kami pastikan tiga bulan ke depan tidak ada masalah dalam pemenuhan pangan sampai menunggu pulihnya sektor pertanian di tiga distrik ini," terang Muhadjir.

Untuk rencana jangka panjang, pemerintah melakukan penguatan infrastruktur komunikasi dengan pembangunan Base Transceiver Station (BTS), sehingga informasi lebih cepat tersampaikan. Selain itu, diperlukan pula penguatan aspek keterlibatan masyarakat sekitar dalam rangka membangun keterikatan sosial yang lebih baik.

“Pesan Presiden supaya nanti ketika membangun itu melibatkan unsur masyarakat terutama penduduk asli sana,” ujarnya. Seluruh proses penanganan dikoordinasikan oleh BNPB dan perpanjangan status darurat menyesuaikan dengan layanan operasional darurat bencana kekeringan.