Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Hutama Karya (Persero) memastikan pembangunan 8 ruas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan rampung tahun 2024.
Infrastruktur

8 Ruas Baru di Tol Trans Sumatra Bakal Beroperasi 2024, Ini Daftarnya

  • Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan rampung tahun 2024 terus dikebut dari Lampung hingga Aceh.

Infrastruktur

Laila Ramdhini

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Hutama Karya (Persero) memastikan pembangunan 8 ruas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan rampung tahun 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan JTTS memiliki total panjang 2.749 kilometer (km) dengan panjang koridor utama 1.889 km dan koridor pendukung 860 km.

Menurut Basuki, 6 ruas jalan tol dengan total panjang 596 km telah beroperasi, dan 8 ruas jalan tol sepanjang 361 km sedang dalam konstruksi.

"Sisanya, terdapat 4 ruas sepanjang 582 km memasuki Rencana Tahap II, 5 ruas sepanjang 657 km memasuki Rencana Tahap III, dan 6 ruas sepanjang 553 km memasuki Rencana Tahap IV,” kata Basuki, dalam kunjungan ke Sumatra Barat, dikutip Jumat, 12 Januari 2024.

8 Ruas Tol Trans Sumatra Dibuka 2024

Pada tahun 2024, lanjut Basuki, Kementerian PUPR menargetkan operasional JTTS Koridor Utama sebagai berikut.

  1. Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (sebagian Seksi 2 - Seksi 4),
  2. Binjai – Langsa Seksi 2,
  3. Kisaran – Indrapura
  4. Padang – Pekanbaru (Bangkinang – Pangkalan)
  5. Sigli – Banda Aceh Seksi 1,
  6. Betung- Jambi Seksi Bayung Lencir – Tempino,
  7. Padang – Pekanbaru (Padang – Sicincin)
  8. Binjai – Langsa (Seksi 3)

Progres Pembangunan 3 Ruas Tol

Basuki menjelaskan PT Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus menggenjot JTTS yang akan tersambung dari provinsi Lampung hingga Aceh, berikut sirip/ feedernya. Pembangunan JTTS ini untuk mendukung kelancaran konektivitas masyarakat di Pulau Sumatra.

1. Tol Pekanbaru - Bangkinang - Pangkalan

Hutama Karya terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Padang Seksi Pekanbaru - Bangkinang - Pangkalan sepanjang 101 km, khususnya ruas Bangkinang-Pangkalan (61 km). Sebelumnya, ruas Pekanbaru-Bangkinang (40 km) telah diresmikan Presiden Jokowi pada Januari 2023.

Basuki mengatakan, saat ini tengah diselesaikan Bangkinang-Pangkalan tahap 1 sepanjang 24,7 km dengan progres konstruksi saat ini sudah sebesar 94,42%. Basuki menargetkan Ruas Bangkinang - Koto Kampar bisa tuntas dan beroperasi penuh pada April 2024.

"Dengan tersambungnya ruas ini nantinya akan mengintegrasikan antara Kota Pekanbaru, Kota Bangkinang, dan Kecamatan XIII Koto Kampar di mana terdapat potensi pengembangan kawasan wisata, industri, dan perkebunan," kata Basuki.

Menurut Basuki, ruas tol ini merupakan bagian dari koridor pendukung (sirip) Jalan Tol Trans Sumatra yang akan menghubungkan Provinsi  Riau dan Sumatra Barat.

Konstruksi Bangkinang-Pangkalan tahap 1 sepanjang 24,7 km dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Hutama Karya dengan biaya investasi senilai Rp4,83 triliun.

Ke depan, jalan tol Pekanbaru-Dumai sebagai koridor utama Jalan Tol Trans Sumatra yang sudah beroperasi akan tersambung dengan sirip/feedernya, yakni ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan hingga Padang.

2. Tol Padang - Sicincin

Tol selanjutnya yang tengah digenjot yakni Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km. Jalan tol ini akan menghubungkan Sumatra Barat dan Riau.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menerangkan, saat ini progress pembebasan lahan Jalan Tol Pekanbaru – Padang, Seksi 1 Padang - Sicincin hampir rampung dan telah mencapai 92,6%. Sementara progres konstruksinya mencapai 47,22%.

“Ditargetkan, Jalan Tol Pekanbaru – Padang, Seksi 1 Padang – Sicincin dapat selesai dan fungsional pada Juli 2024. Sehingga dapat mendukung jalur logistik dan jalur pariwisata yang berdampak pada peningkatan perekonomian di Sumatra Barat dan Riau,” kata Dirjen Hedy.

Jalan Tol Pekanbaru-Padang memiliki total panjang 254 km dengan rincian Seksi 1 Padang–Sicincin, Seksi 2 Sicincin–Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi–Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh–Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan–Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang–Pekanbaru. P

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada Oktober 2017 dengan nilai investasi sebesar Rp9,72 triliun.

3.  Tol Bayung Lencir - Tempino (Baleno)

Terakhir, pembangunan JTTS ruas Bayung Lencir - Tempino (Baleno) di Jambi untuk seksi 3 ditargetkan rampung pada Juli 2024.

Kepala Satuan Kerja Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jambi Benny Cristiawan mengungkapkan saat ini progresnya sudah dibangun sepanjang 15,47 kilometer (km) atau mencapai 47%.

Benny mengungkapkan beroperasinya jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Jambi ke Palembang yang tadinya 6 - 7 jam menjadi hanya 3,5 jam.

Perhitungan tersebut berdasarkan jarak Jambi - Palembang sejauh 350 km. Jika menggunakan jalan tol, maka pengendara akan menempuh 3,5 jam.

"Jalan bebas hambatan itu akan memangkas waktu jarak tempuh dari Jambi menuju Kota Palembang, Sumatra Selatan selama 3,5 jam," kata Benny, dikutip dari Antara, Kamis, 11 Januari 2024.