8 Sinyal yang Dikirimkan Tubuh Bila Butuh Istirahat
- Mengalami stres dan merasa kewalahan merupakan aspek umum dalam menghadapi tantangan masa dewasa. Tetapi jika Anda tidak bisa menenangkan sistem saraf, itu merupakan tanda tubuh sudah waktunya untuk beristirahat.
Rumah & Keluarga
JAKARTA – Mengalami stres dan merasa kewalahan merupakan aspek umum dalam menghadapi tantangan masa dewasa. Tetapi jika Anda tidak bisa menenangkan sistem saraf, itu merupakan tanda tubuh sudah waktunya untuk beristirahat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan burnout sebagai sindrom akibat stres kronis tempat kerja yang belum berhasil dikelola.
Kelelahan bisa terjadi kapan saja, yang berarti tidak selalu mudah untuk menentukan gejala fisik dan psikologisnya. Penting untuk memperhatikan pesan yang dikirim tubuh sehingga Anda dapat menjaga kesehatannya dengan baik.
- Kunjungi PWNU Jatim, Kedubes Inggris Tanyakan Sikap NU Soal Isu Israel-Palestina
- Ada Indikasi Pelanggaran HAKI di Aturan Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek
- FSP RTMM-SPSI Telah Berupaya Dialog Soal Penyeragaman Kemasan Rokok, Namun Pemerintah Mengabaikan
Tanda yang Dikirimkan Tubuh Bila Butuh Istirahat
Dilansir dari Your Tango, berikut beberapa tanda tubuh Anda memberi peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat:
1. Kelelahan Kronis
Meskipun tidur nyenyak sulit bagi banyak orang, terutama seiring bertambahnya usia, rasa lelah yang timbul akibat kelelahan tidak bisa diatasi hanya dengan tidur atau istirahat sejenak. Jika Anda mengalami kelelahan kronis, itu merupakan tanda bahwa tubuh Anda sedang memberi peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.
2. Masalah Pencernaan
Tanda lain yang menunjukkan bahwa tubuh Anda memberi peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat adalah mengalami masalah gastrointestinal yang terus-menerus. Sakit perut, masalah pencernaan, dan perubahan nafsu makan merupakan tanda-tanda kelelahan.
3. Kabut Otak
Mengalami kabut otak merupakan tanda bahwa tubuh Anda mengirimkan peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Mengalami kabut otak adalah hal yang umum terjadi selama masa stres yang meningkat.
4. Mati Rasa
Emosi seperti mati rasa pada orang sekitar juga merupakan gejala kelelahan dan merupakan cara tubuh mengingatkan Anda untuk beristirahat. Merasa terasing dan memiliki perasaan negatif tentang pekerjaan Anda juga merupakan gejala kelelahan.
5. Semakin Mudah Marah
Gejala kelelahan tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga pada aspek emosional, termasuk hubungan dengan rekan kerja. Perilaku Anda juga bisa berubah, membuat Anda lebih mudah marah, frustrasi, bahkan oleh hal-hal kecil yang biasanya tidak akan memicu reaksi tersebut.
Jika Anda menyadari bahwa emosi Anda meningkat dan merasa terganggu dalam situasi yang seharusnya tidak memicu rasa jengkel yang begitu intens, itu adalah sinyal dari tubuh Anda bahwa sudah saatnya untuk mundur dan memberikan diri Anda waktu untuk pulih.
6. Selalu Khawatir
Jika Anda merasa cemas atau gelisah secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas, bisa jadi tanda bahwa tingkat kecemasan Anda sudah berlebihan, sehingga sulit untuk merasa tenang. Kecemasan dapat memicu berbagai gejala fisik, seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, dan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, yang dapat berakibat pada masalah kesehatan.
Mengalami kecemasan akut dan berkepanjangan biasanya menunjukkan tubuh Anda sedang menyampaikan pesan bahwa gaya hidup Anda tidak lagi efektif. Merasa cemas sepanjang waktu merupakan tanda peringatan bahwa sudah waktunya beristirahat.
7. Sering Sakit Kepala dan Nyeri Otot
Sakit kepala merupakan indikasi bahwa Anda menahan stres dan ketegangan ekstra dalam tubuh Anda. Anda mungkin juga merasakan ketegangan atau nyeri di leher, punggung, dan bahu yang membuat Anda sulit untuk merasa rileks. Sakit kepala merupakan peringatan yang jelas bahwa Anda perlu menenangkan diri.
8. Tak Mampu Merawat Diri
- Akhirnya, Bappebti Buka Akses Perdagangan Kripto untuk Investor Institusi di Indonesia
- Mengusung Model Sovereign Wealth Fund Global, Ini Cara Danantara Konsolidasi Aset BUMN
- Pembiayaan Kendaraan Listrik Adira Finance Meningkat 136 Persen di Tengah Lesunya Industri Otomotif
Kelelahan sering kali disertai dengan depresi, ang dapat berdampak besar pada kemampuan Anda untuk merawat diri sendiri pada tingkat paling dasar. Jika Anda merasa bahwa perawatan diri Anda menurun drastis, itu merupakan tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan istirahat.
Kurangnya perawatan diri dapat terwujud dalam berbagai cara, termasuk tidak mengonsumsi makanan seimbang karena stres, atau perubahan selera makan. Jika Anda merasa kesulitan dengan tugas-tugas dasar, seperti menggosok gigi atau mandi, itu bisa berarti kebiasaan perawatan diri Anda terganggu karena Anda sangat kelelahan.