9,2 Juta Penumpang Pesawat Bakal Penuhi 37 Bandara selama Nataru
- Dari 37 bandara yang dikelola InJourney Airports ada beberapa yang melayani penerbangan tambahan alias extra flight.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports memproyeksikan ada lebih dari 9,2 juta penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 yang lalu lalang di bandara.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi menjelaskan, dua bandara InJourney Airports tersibuk pada Nataru ini adalah Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 3,05 juta. Angka itu naik sekitar 7% dari sebelumnya 2,85 juta penumpang.
Kedua adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 1,39 juta penumpang atau naik sekitar 7% dari sebelumnya 1,27 juta penumpang.
- Kesulitan Implementasi UU PDP: Antara Regulasi dan Kesiapan Industri
- Pentingnya Inisiatif Database Universal di Fintech untuk Mitigasi Kejahatan Siber
- Pemerintah Cuan Rp6,25 Triliun dari Cukai Minuman Berpemanis
"Kami memprediksikan selama periode angkutan Nataru 2024-2025 ini akan ada pergerakan penumpang pesawat di 37 bandara InJourney Airports dan kita memprediksikan sekitar 9,2 juta penumpang," ujar Faik saat meninjau kesiapan bandara untuk libur Nataru di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Jumat 20 Desember 2024.
Lebih lanjut Faik menjelaskan, dari 37 bandara yang dikelola InJourney Airports ada beberapa yang melayani penerbangan tambahan alias extra flight. Berdasarkan catatan yang dihimpun InJourney Airports, sampai saat ini sudah ada lebih dari 1.000 extra flight di beberapa bandara di bawah pengelolaan BUMN tersebut.
Pemeriksaan XRay Lebih Cepat ATRS
Faik menyebut bandara Soekarno Hatta sekarang berbenah dengan menghasilkan mesin pemeriksaan XRay lebih cepat dengan Automated Tray Returned System (ATRS) yang memiliki teknologi canggih sehingga dapat memangkas waktu dan melayani lebih banyak penumpang.
Dengan adanya ATRS ini mampu memberikan jaminan keamanan kepada penumpang, mampu mempercepat proses pemeriksaan, meningkatkan keakuratan pada saat pemeriksaan berlangsung.
Faik menjelaskan saat ini penumpang yang berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta dapat lebih cepat diperiksa melalui mesin pemeriksaan XRay dengan ATRS yang awalnya 200 penumpang kini 500 penumpang pasalnya efektivitas waktu.