<p>Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore, 24 Juli 2020, ditutup melemah seiring kekhawatiran ancaman resesi ekonomi Indonesia. / Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

9 Kali Alami Resesi, 2020 Rekor Terburuk Bagi Brasil

  • BRASIL– Ekonomi Brasil resmi memasuki resesi menyusul dampak krisis COVID-19, yang telah menewaskan lebih dari 120.000 warga Brasil dan membuat jutaan orang menganggur. Menurut Institut Geografi dan Statistik Brasil, produk domestik bruto (PDB) susut 9,7% quartal to quartal (qtq). Kotraksi ini mencerminkan efek dari perluasan pembatasan  ekonomi yang menyebabkan konsumsi dan investasi drop dan memicu […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

BRASIL– Ekonomi Brasil resmi memasuki resesi menyusul dampak krisis COVID-19, yang telah menewaskan lebih dari 120.000 warga Brasil dan membuat jutaan orang menganggur.

Menurut Institut Geografi dan Statistik Brasil, produk domestik bruto (PDB) susut 9,7% quartal to quartal (qtq). Kotraksi ini mencerminkan efek dari perluasan pembatasan  ekonomi yang menyebabkan konsumsi dan investasi drop dan memicu gelombang kebangkrutan perusahaan.

Dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, PDB Brasil lebih rendah 11,4%. Penurunan ini merupakan rekor terburuk dalam sembilan resesi yang melanda Brasil dalam 40 tahun terakhir.

Dengan kondisi tersebut, sejumlah pengamat menyayangkan kebijakan fiskal dari Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. “Brasil harus menghadapi penyesuaian fiskal yang panjang setelah krisis, jika ingin mengembalikan ekonominya,” kata Luciano Rostagno, kepala strategi di Mizuho Bank, dilansir dari Financial Times, Kamis, 3 September 2020.

Saat ini Brasil tercatat sebagai negara dengan angka kematian tertinggi kedua setelah Amerika Serikat. Meski masih mengganas, corona di Brasil menurut pengamatan analis dikatakan sudah agak mereda di pusat perekonomian Barsil.

Untuk itu, pemulihan ekonomi Brasil sangat bergantung pada pengendalian COVID-19 dan tindakan countercyclical yang diambil pemerintah, termasuk tunjangan pekerjaan dan kompensasi pendapatan.

Pada Selasa lalu, Presiden Bolsonaro mengatakan akan memperpanjang program bantuan tunai darurat sampai Desember 2020. Meskipun nilainya berkurang dari US$100 menjadi US$50 yang akan diberikan kepada masyarakat miskin di sana.

Dia juga mengatakan akan memberikan kepada Kongres paket reformasi administrasi dalam upaya untuk memotong biaya negara.