9 Perbedaan Voyager 1 dan 2, Wahana Antariksa Milik NASA
- Voyager 1 dan Voyager 2 adalah dua wahana antariksa yang diluncurkan oleh NASA Badan Antariksa Amerika Serikat sebagai bagian dari program luar angkasa pada tahun 1977 lalu.
Sains
JAKARTA - Voyager 1 dan Voyager 2 adalah dua wahana antariksa yang diluncurkan oleh NASA Badan Antariksa Amerika Serikat sebagai bagian dari program luar angkasa pada tahun 1977 lalu. Kedua wahana itu dirancang untuk mempelajari planet-planet luar tata surya dan daerah luar tata surya.
Hingga saat ini Voyager 1 dan Voyager 2 telah mengirimkan banyak data ilmiah yang berharga tentang tata surya, menjadikan mereka salah satu prestasi terbesar dalam eksplorasi antariksa manusia.
Voyager 1 adalah wahana pertama yang memasuki ruang antarbintang, sementara Voyager 2 adalah satu-satunya wahana yang mengunjungi keempat planet raksasa gas: Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Kedua wahana ini masih berkomunikasi dengan Bumi dan terus mengirimkan data ilmiah meskipun telah beroperasi selama puluhan tahun.
- AdaKami dan AFPI Tegaskan DC yang Menagih Tanpa Etika Akan Didepak dari Industri
- IHSG Rebound ke Level 7.000, Nilai Transaksi Justru Menipis
- Faktor Peru, Meksiko Batal Hadiri KTT APEC di San Francisco
Nah, sebetulnya Voyager 1 dan 2 itu memiliki beragam perbedaan seperti fungsi, tujuan misi, rute misi, waktu dan jarak mengitari objek dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, berikut ini 9 perbedaan kedua wahana antariksa tersebut.
1. Tujuan Misi
Voyager 1 adalah wahana antariksa yang diluncurkan oleh NASA sebagai bagian dari program Voyager pada tanggal 5 September 1977. Misinya adalah untuk mempelajari planet-planet luar tata surya dan kemudian menjelajahi daerah luar tata surya.
Voyager 2, yang diluncurkan sekitar dua minggu setelah Voyager 1 pada tanggal 20 Agustus 1977, memiliki misi serupa untuk mempelajari planet-planet luar tata surya, tetapi dengan tambahan kunjungan ke planet-planet yang berbeda.
2. Rute Misi
Voyager 1 pertama-tama melewati Jupiter pada tahun 1979 dan kemudian Saturnus pada tahun 1980. Setelah itu, ia memulai perjalanan panjangnya melintasi daerah luar tata surya.
Voyager 2 melakukan perjalanan yang lebih panjang dan rumit melintasi tata surya. Setelah melewati Jupiter pada tahun 1979 dan Saturnus pada tahun 1981, wahana ini melanjutkan perjalanan ke Uranus pada tahun 1986 dan Neptunus pada tahun 1989. Ini menjadikannya satu-satunya wahana yang mengunjungi keempat planet raksasa gas ini.
3. Waktu dan Jarak
Voyager 1 saat ini, Voyager 1 telah melewati batas tata surya dan memasuki ruang antarbintang. Ini adalah wahana buatan manusia pertama yang mencapai luar tata surya. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 44 tahun (sejak peluncuran hingga saat ini).
Voyager 2 juga telah meninggalkan batas tata surya dan memasuki ruang antarbintang, tetapi perjalanan ini memakan waktu lebih lama daripada Voyager 1, sekitar 45 tahun (sejak peluncuran hingga saat ini).
4. Keberhasilan Misi
Voyager 1 telah mengirimkan data ilmiah yang berharga tentang Saturnus dan daerah luar tata surya. Meskipun sebagian besar instrumennya dimatikan untuk menghemat energi, misi ini terus berlanjut dalam menjelajahi ruang antarbintang.
Voyager 2 adalah satu-satunya wahana yang telah mengunjungi Uranus dan Neptunus. Misi ini juga telah memberikan banyak penemuan ilmiah tentang planet-planet tersebut.
5. Instrumen dan Peralatan
Voyager dilengkapi dengan instrumen ilmiah yang berbeda dan peralatan yang dirancang untuk mempelajari karakteristik planet-planet yang berbeda di tata surya luar.
Voyager 1 memiliki Instrumen yang digunakan oleh Voyager 1 mencakup kamera, detektor partikel, magnetometer, dan instrumen lainnya yang memungkinkannya mempelajari medan magnetik dan partikel yang terkait dengan Saturnus dan daerah luar tata surya.
Voyager 2 juga dilengkapi dengan berbagai instrumen ilmiah yang mencakup spektrometer massa, pemantauan radiasi, dan banyak lagi yang memungkinkan penelitian yang mendalam tentang berbagai planet yang telah dikunjunginya.
6. Penemuan Ilmiah
Voyager 1 telah mengungkapkan berbagai penemuan ilmiah, termasuk pengamatan mengenai cincin Saturnus dan karakteristik atmosfer planet tersebut. Namun, penekanannya adalah pada perjalanan ke ruang antarbintang.
Voyager 2 memberikan wawasan mendalam tentang planet-planet yang dikunjunginya, seperti temuan gelombang radio di Neptunus dan pengukuran kecepatan angin di Uranus.
7. Kondisi Energi
Voyager 1 untuk menghemat energi dan memungkinkan komunikasi yang terus-menerus dengan Bumi, beberapa instrumen di Voyager 1 telah dimatikan seiring berjalannya waktu. Saat ini, hanya instrumen-instrumen yang paling penting yang masih aktif.
Voyager 2: Meskipun beberapa instrumen di Voyager 2 juga telah dimatikan, wahana ini masih mampu melakukan pengamatan ilmiah yang berarti.
8. Status Komunikasi
Voyager 1 tetap berkomunikasi dengan Bumi, tetapi sinyalnya sangat lemah karena jarak yang sangat jauh. Itu masih mampu mengirimkan data ilmiah terbatas.
Voyager 2 juga masih berkomunikasi dengan Bumi, dan sinyalnya lebih kuat daripada Voyager 1 karena posisinya yang lebih dekat. Itu masih aktif dalam mengirimkan data ilmiah.
9. Masa Depan
Voyager 1 akan terus bergerak menuju bintang-bintang lain dalam waktu yang sangat lama. Namun, karena instrumen-instrumennya semakin berkurang daya tahannya, kemampuan ilmiahnya akan semakin terbatas.
Voyager 2 juga akan terus bergerak ke ruang antarbintang, tetapi komunikasinya dengan Bumi akan tetap lebih kuat daripada Voyager 1. Wahana ini akan terus mengirimkan data ilmiah selama beberapa tahun ke depan.