9 Ruas Tol Prakarsa Swasta Senilai Rp142,51 Triliun Segera Dilelang
JAKARTA – Pemerintah akan melelang proyek sembilan ruas jalan tol pada kuartal I-2021 senilai total Rp142,51 triliun. Proyek tol ini merupakan insiatif atau prakarsa dari perusahaan swasta. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan dalam pengelolaan jalan tol di Indonesia terdapat dua skema yang ada yaitu proyek murni pemerintah (solicited project) dan proyek atas usulan swasta […]
Industri
JAKARTA – Pemerintah akan melelang proyek sembilan ruas jalan tol pada kuartal I-2021 senilai total Rp142,51 triliun. Proyek tol ini merupakan insiatif atau prakarsa dari perusahaan swasta.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan dalam pengelolaan jalan tol di Indonesia terdapat dua skema yang ada yaitu proyek murni pemerintah (solicited project) dan proyek atas usulan swasta (unsolicited project). Meskipun usulan dari swasta, proyek pembangunan jalan tol ini harus tetap dilelang ke publik.
Seperti diketahui, beberapa perusahaan swasta baik yang bergerak di bidang konstruksi maupun tidak, masih tertarik untuk menggarap proyek jalan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Tahun 2021 akan dilaksanakan pelelangan 9 proyek jalan tol unsolicited yang sudah masuk dalam pipeline BPJT,” ujar Kepala BPJT Danang Parikesit, dikutip dari laman BPJT, Selasa, 9 Februari 2020.
Adapun sembilan ruas tol unsolicited yang akan dilelang beserta pemrakarsanya sebagai berikut.
NO. | RUAS | PANJANG | PEMRAKARSA |
1 | Kamal – Teluk Naga Rajeg | 38,6 km | PT Duta Graha Karya |
2 | Gilimanuk – Mengwi | 95,51 km | Konsorsium PT Cipta Sejahtera Nusautama- PT Sumber Rhodium Pemprakasa – PT Bumio Sentosa Dwi Agung |
3 | Bogor Serpong Via Parung | 31 km | PT Pama Persada Nusantara |
4 | Sentul Selatan – Karawang Barat | 61,5 km | PT Pama Persada Nusantara |
5 | JORR Elevated Cikunir – Ulujami | 21,5 km | Konsorsium PT Marga Metro Nusantara – PT Adhikarya (Persero) Tbk – PT Acset Indonusa Tbk |
6 | Semanan – Balaraja | 32,39 km | Konsorsium PT Alam Sutera Realty – PT Perentjana Djaja |
7 | Semarang Harbour | 20,86 km | Konsorsium PT Sumber Mitra Jaya – PT Waskita Toll Road |
8 | Akses Pelabuhan Patimban | 37,7 km | Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk – PT. Surya Semesta Internusa – PT DMT – PT Jasa Sarana |
9 | Cikunir – Karawaci | 40 km | Konsorsium PT Earth Investment Indonesia – PT Lintas Indonesia Sejahtera |
Lebih lanjut, Danang memparkan BPJT pada 2021 menargetkan sepanjang 2.756 kilometer (km) jalan tol bisa terbangun.
Sementara, jumlah transaksi harian pada 2021 diproyeksikan mencapai 600.000 – 4 juta transaksi per hari, atau meningkat sebesar 17,6% dari tahun sebelumnya.
Adapun peningkatan persentase kendaraan Golongan II sampai V diperkirakan sebesar 14,1%. Angka ini melonjak dari tahun 2020 sebesar 3,98%.
Dengan demikian, volume transaksi akan meningkat sebesar 17,2% menjadi Rp22,5 triliun per tahun, dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp19,19 triliun.