Kawasan perumahan di PIK2 milik PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).
Rumah & Keluarga

9 Tips Menabung untuk Beli Rumah di Usia Muda

  • Hasil survei oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa 81 juta generasi milenial belum memiliki rumah.

Rumah & Keluarga

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Setiap orang pasti ingin memiliki rumah impian, termasuk generasi Milenial yang saat ini berada di usia produktif. 

Sebuah fakta menunjukkan bahwa milenial dan gen Z menghadapi kesulitan dalam membeli rumah di usia muda. Hasil survei oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa 81 juta generasi milenial belum memiliki rumah.

Lantas, apakah Generasi Z tidak bisa memiliki rumah sendiri? Pertanyaan ini sering diajukan oleh beberapa orang yang melihat kondisi harga tanah dan rumah yang terus meningkat. Akibatnya, generasi Z atau mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 menghadapi tantangan besar dalam memiliki rumah sendiri.

Kenaikan harga rumah bukan sesuatu yang mengada-ada. Setidaknya, tren kenaikan harga rumah tersebut tercatat dalam Survei Harga Properti Residensi Triwulan II 2023 yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

Dalam survei tersebut, harga rumah residensial di pasar primer mengalami peningkatan. Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan II 2023 mencatatkan kenaikan sebesar 1,92% year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan pada triwulan sebelumnya yang mencapai 1,79% year on year.

Maka dari itu, menabung di usia muda merupakan Langkah awal agar milenial bisa membeli rumah.

Berikut beberapa kiat menabung untuk beli rumah di usia muda: 

1. Buat Anggaran

Menurut The Balance Money, langkah pertama untuk menabung di usia muda adalah mengevaluasi penghasilan dan membuat anggaran. Anggaran ini akan membantu mengatur pengeluaran dan memutuskan bagaimana membelanjakan uang secara bijak, sehingga memberikan kendali lebih besar terhadap keuangan Anda.

Untuk memulai, cobalah menerapkan metode sederhana seperti menerapkan anggaran 80/20 atau 50/30/20. Meskipun sederhana, teknik ini dapat membantu memastikan tabungan dan pengeluaran Anda dikelola dengan baik.

2. Menetapkan Target

Anda harus mengetahui berapa harga rumah impian Anda untuk menyesuaikannya dengan penghasilan bulanan. Namun, perlu diingat bahwa harga rumah cenderung meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, Anda juga perlu memperkirakan potensi kenaikan harga rumah idaman di masa mendatang.

3. Menggunakan Rekening Berbeda

Menyisihkan sebagian penghasilan adalah kunci utama untuk mengumpulkan dana membeli rumah. Jika Anda biasanya menabung dari sisa gaji, saatnya untuk mengubah kebiasaan tersebut.

Mulailah dengan menentukan berapa besar dana yang akan Anda simpan sejak awal, lalu pisahkan langsung ke dalam rekening yang berbeda. Menggunakan dua rekening ini akan membantu mengendalikan dan membatasi pengeluaran.

4. Investasi Tabungan untuk Membeli Rumah

Selain menabung, Anda juga perlu mulai berinvestasi untuk mempersiapkan tabungan membeli rumah. Anda bisa berinvestasi di reksa dana, obligasi, emas, atau saham. Pastikan Anda memahami profil risiko investasi sebelum memulai. Sebelum berinvestasi, sebaiknya tentukan berapa yang harus dialokasikan per bulan dan buat rencana investasi yang jelas.

5. Bayarlah Diri Sendiri

Ketika sudah memiliki penghasilan di usia muda, jangan lupa untuk membayar diri sendiri terlebih dahulu. Menabung untuk membeli rumah tidak berarti mengabaikan kebutuhan pribadi. 

Sebaliknya, secara otomatis sisihkan sebagian penghasilan setiap bulan sebagai tabungan pribadi sebelum membelanjakan sisanya. Sebaiknya, tetapkan tujuan untuk menabung 10-20% dari penghasilan bulanan untuk memenuhi prioritas jangka panjang.

6. Menghindari Gaya Hidup Konsumtif

Jika Anda masih sering menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, hentikan kebiasaan tersebut. Gaya hidup konsumtif adalah penghambat utama dalam menabung. Ketika Anda memiliki tujuan untuk membeli rumah, pastikan setiap pengeluaran tercatat dengan baik. Dengan begitu, uang yang Anda hasilkan tidak akan terbuang sia-sia.

7. Fokus Pada Pertumbuhan Karier

Bagian penting dari rencana keuangan yang baik adalah memastikan bahwa Anda mendapatkan penghasilan yang cukup. Inilah alasan mengapa fokus pada kinerja dan pertumbuhan karier saat ini sangat penting.

Jika ada peluang kerja yang lebih baik, jangan ragu untuk mengambilnya. Selain itu, penting juga untuk membangun jaringan profesional yang kuat. Jaringan ini akan memudahkan kamu dalam mencari peluang kerja baru yang potensial.

8. Pilih Tenor KPR Sesuai Kemampuan

Tenor adalah jangka waktu pembayaran kredit. Tenor KPR rumah terbagi menjadi dua, yaitu tenor pendek dan panjang. Tenor pendek biasanya di bawah 10 tahun, sedangkan tenor panjang berkisar antara 10-25 tahun.

Jika Anda berniat mengambil KPR, pilihlah tenor yang sesuai dengan kemampuan dan penghasilan. Hal ini penting agar biaya untuk membeli rumah impian tidak mengganggu kebutuhan pokok dan esensial lainnya, seperti pendidikan anak dan dana darurat.

9. Cari Penghasilan Tambahan

Membeli rumah, baik secara tunai maupun kredit tentu memerlukan dana yang besar. Oleh karena itu, mencari sumber penghasilan tambahan bisa menjadi solusi.

Pertimbangkan untuk mencari pekerjaan sampingan atau freelance untuk menambah penghasilan. Penghasilan tambahan ini bisa langsung dimasukkan ke dalam tabungan untuk DP rumah, sehingga mempercepat pencapaian tujuan Anda.

Itu dia beberapa tips menabung beli rumah di usia muda.