94 Persen Investasi Dilakukan di Digital, Ini Langkah CIMB Niaga untuk Jaga Keamanan Aset Nasabah
- Walaupun CIMB Niaga mendongkrak modal kerja untuk ketahanan siber, namun Lusiana menekankan bahwa Perseroan masih melihat pentingnya keseimbangan antara keamanan dan kenyamanan nasabah.
Perbankan
JAKARTA - Di era digital yang semakin berkembang pesat, ancaman serangan siber menjadi salah satu tantangan terbesar bagi perbankan. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengambil langkah serius untuk memitigasi risiko ini dengan meningkatkan investasi dalam ketahanan teknologi dan keamanan siber.
Lusiana Saleh, Head of Digital Banking, Branchless and Partnership CIMB Niaga, mengungkapkan berbagai strategi yang dilakukan oleh bank dalam menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah.
- Siap-Siap, Ini Jadwal MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika
- Pendapatan GOTO dan BUKA Meningkat, Bagaimana Prospeknya di Semester II-2024?
- Tren Paylater (Part 3): Kenaikan Pinjamannya Kalahkan Perbankan, Multifinance, & Fintech
Kanal Digital Mendominasi
Lusiana mengatakan, saat ini, 94% transaksi investasi nasabah CIMB Niaga dilakukan secara digital. Menurut Lusiana, Octoclicks sebagai platform investasi CIMB Niaga dapat memberikan user experience yang lebih baik bagi nasabah, khususnya yang berada di segmen usia generasi milenial dan Z.
Dengan transaksi yang didominasi di platform digital, ketahanan siber pun dinilai Lusiana menjadi sangat penting karena seiring dengan adopsi digital, maka ancaman akan kejahatan siber pun akan selalu ada dan harus dimitigasi.
Peningkatan Investasi untuk Ketahanan Teknologi
Lusiana Saleh menyatakan bahwa CIMB Niaga terus meningkatkan porsi investasi dalam hal ketahanan teknologi.
"Jumlah spesifik capital expenditure (capex)-nya saya tidak bisa sebut di sini, tapi memang tentu ada porsi yang cukup besar yang kita naikkan di sisi resiliensi terhadap teknologi. Jika kita bilang resiliensi terhadap teknologi, itu bukan cuma cukup di Octomobile atau di Octoclicks, tapi seluruh teknologi di bank," ujarnya saat ditemui di NOICE Space Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024.
Menurutnya, investasi ini mencakup seluruh cabang, jaringan, serta platform digital seperti Octomobile dan Octoclicks. "Jadi, seluruh cabang, termasuk pertahanan di cabang, di network, di Octomobile, di Octoclicks, semuanya terintegrasi dalam upaya meningkatkan ketahanan siber," tambah Lusiana.
Baca Juga: Kendala Perbankan untuk Perkuat Keamanan Siber di Tengah Transformasi Digital
Pentingnya Balancing antara User Experience dan Penguatan Ketahanan Siber
Walaupun CIMB Niaga mendongkrak modal kerja untuk ketahanan siber, namun Lusiana menekankan bahwa Perseroan masih melihat pentingnya keseimbangan antara keamanan dan kenyamanan nasabah.
"Kita selalu mementingkan user experience (UX) untuk nasabah. Tentu kalau terlalu ketat, semuanya kita jagain, kita pagari, kita tembokin, nasabah juga tidak nyaman. Nasabah aman, tapi dia tidak nyaman, jadi dia tidak akan pakai kita lagi," jelasnya.
Untuk itu, CIMB Niaga menerapkan pendekatan fleksibel dengan menyesuaikan tingkat keamanan berdasarkan situasi ancaman.
"Jika ternyata lagi serangan bertubi-tubi, biasanya kita akan mulai menutup pintu kita banyak pintu-pintunya. Tapi kalau kita mulai lihat agak kendor, ya kita mulai buka sedikit-sedikit. Jadi, kita agak fleksibel tapi tentu teknologi yang kita pakai itu masih teknologi-teknologi terbaru," kata Lusiana.
Tim Khusus dan Edukasi Internal
CIMB Niaga juga memiliki tim khusus yang fokus pada keamanan siber dan memantau seluruh jaringan bank. "Kita punya tim cyber khusus yang benar-benar melihat keseluruhan network capability untuk security CIMB Niaga sendiri. Angka capexnya cukup besar, satu triliunan lah ya? Cukup banyak," ungkap Lusiana.
Selain investasi teknologi, CIMB Niaga juga memberikan perhatian khusus pada edukasi internal terkait ancaman siber. "Tidak cuma teknologi yang kita perhatikan, tapi awareness dari staff kita juga penting. Knowledge dari staff kita, apakah itu nanti membuka email phishing dan sebagainya, itu sebenarnya impact sekali. Kita tidak lupa-lupa tidak jemu-jemu untuk sosialisasi terus secara internal terkait bahaya dari cyber attack dan sebagainya," tegas Lusiana.
- Segmen Konstruksi Dongkrak Laba Jasa Marga (JSMR) ke Level Double Digit
- Motor dan Suku Cadang Laku Keras, Laba Bersih MPMX Naik 24 Persen
- Saham Saratoga Menyala! Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Cuan Rp2 Triliun dalam Seminggu
Kesimpulan
Dengan investasi besar dan pendekatan strategis, CIMB Niaga menunjukkan komitmennya dalam menghadapi ancaman siber. Langkah-langkah yang diambil mencakup peningkatan teknologi, pendekatan fleksibel terhadap keamanan, dan edukasi internal yang berkelanjutan. Lusiana Saleh menekankan bahwa semua upaya ini dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah dalam menggunakan layanan perbankan digital CIMB Niaga.
Di tengah maraknya serangan siber, langkah-langkah CIMB Niaga ini menjadi contoh bagi industri perbankan dalam menghadapi tantangan digitalisasi dengan tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan nasabah.