<p>Sumber: IDN Times.</p>
Nasional

95 Persen Lebih Penduduk Indonesia Telah Terlindungi BPJS Kesehatan

  • Pencapaian tersebut lebih unggul dari sejumlah negara maju yang perlu waktu lama untuk mencapai cakupan kesehatan universal.
Nasional
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

JAKARTA - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti melaporkan cakupan penduduk yang telah terlindungi jaminan kesehatan nasional hingga saat ini tercatat sekitar 264 juta jiwa. Angka tersebut berarti secara nasional cakupan kepesertaan jaminan kesehatan mencapai 95,7 persen.

"Angka 95,7 persen itu sekitar lebih dari 264 juta orang yang sekarang sudah ter-cover. Dan kita menjadi tercepat untuk contributory dan yang pelayanannya itu komprehensif. Jadi, ini kebanggaan untuk Indonesia," kata Ali usai menghadiri acara peluncuran PruPriority Hospitals di Jakarta, Selasa, 7 November 2023.

Menurut Ali, pencapaian tersebut lebih unggul dari sejumlah negara maju yang perlu waktu lama untuk mencapai cakupan kesehatan universal atau universal health coverage (UHC). Ali menyebutkan berdasarkan pada studi yang diterbitkan jurnal The Lancet, Jerman membutuhkan waktu selama 127 tahun dan Belgia 117 tahun untuk mencapai UHC.

"Paling cepat itu Korea, 12 tahun. Indonesia, belum 10 tahun sudah 95 persen lebih penduduk yang ter-cover," ujar dia.

Ali mengungkapkan BJPS Kesehatan telah mendapatkan penghargaan dari International Social Security Association (ISSA) karena dinilai telah menerapkan praktik baik.

Ali memperkirakan beban manfaat yang diberikan kepada fasilitas kesehatan akan mengalami peningkatan sebesar Rp30 triliun pada tahun 2023. 

Pada tahun 2022, jumlah pembayaran manfaat pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan mencapai sekitar Rp113 triliun. Dengan demikian, diperkirakan total perkiraan pengeluaran hingga akhir tahun 2023 mencapai lebih dari Rp150 triliun.

BPJS Kesehatan menargetkan untuk mencakup 98 persen jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, Ali menyatakan pihaknya akan terus menerapkan berbagai strategi, seperti program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (Pesiar). 

Selain itu, BPJS Kesehatan juga terus meningkatkan layanan pembayaran secara digital agar seluruh masyarakat dapat dilayani secara lebih efisien.